Klikhijau.com – Berada di alam terbuka. Tidak hanya melahirkan perasaan tenang. Namun, juga bisa jadi terapi yang baik bagi kesehatan.
Bagi penduduk kota, kontak dengan alam dengan cara keluar dan menikmatinya ternyata dapat mengurangi perasaan kesepian.
Tingkat efektifnya cukup tinggi, yakni mencapai 28 persen. Penemuan itu diungkapkan oleh sebuah penelitian terbaru yang dipimpin oleh King’s College London dan dipublikasikan dalam jurnal Nature Scientific Reports .
Alam sebagai terapi alami yang baik bagi kesehatan memang telah banyak diteliti. Dilansir dari Earth, khusus studi yang meneliti korelasi alam dan kesepian yang menggunakan data waktu nyata dari aplikasi telepon (aplikasi Urban Mind ). Studi dari King’s College London inilah yang pertama.
Menariknya penelitian itu tak mengajukan pertanyaan kepada peserta setelah suatu peristiwa terjadi.
Kesepian telah dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang utama. Perasaan kesepian dapat meningkatkan risiko kematian yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari polusi udara atau obesitas.
Untuk menilai bagaimana kontak dengan alam dapat mengurangi perasaan kesepian, para peneliti mengumpulkan data dari 756 peserta menggunakan aplikasi Urban Mind.
Aplikasi itu mendorong mereka (para peserta) untuk secara teratur menjawab pertanyaan tentang topik-topik seperti kesepian, kepadatan penduduk, inklusi sosial, dan lingkungan alam.
Para ilmuwan menemukan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesepian yang lebih rendah dan kontak dengan alam. Setelah menyesuaikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, etnis, pekerjaan, dan pendidikan para peserta.
“Mungkin ada aspek-aspek seperti fitur alami dan inklusivitas sosial yang sebenarnya dapat mengurangi kesepian,” ungkap Andrea Mechelli, selaku penulis senior studi dan seorang profesor Intervensi Dini dalam Kesehatan Mental di King’s College London.
Tingkat kesepian dipengaruhi lingkungan
Menurut Mechelli dan rekan-rekannya, orang mengalami tingkat kesepian yang berbeda sepanjang hari tergantung pada lingkungan sekitarnya.
Sementara perasaan sesak dapat meningkatkan kesepian rata-rata 39 persen. Namun, ketika orang bisa melihat pohon atau langit, atau mendengar kicau burung, perasaan kesepian mereka berkurang 28 persen.
Para ilmuwan berpendapat bahwa tempat-tempat alami di kota dapat mengurangi kesepian dengan meningkatkan perasaan keterikatan pada suatu tempat, atau dengan memberikan lebih banyak kemungkinan untuk bersosialisasi.
“Sudah lama diketahui bahwa memiliki akses ke
lingkungan alam dapat mendorong interaksi sosial dan keterhubungan. Studi ini menambah bobot lebih lanjut pada bukti yang ada tentang kedekatan kita dengan lingkungan alam dan potensi manfaat bagi kesejahteraan sosial, ”jelas Christopher Gidlow, profesor Riset Kesehatan Terapan di Universitas Staffordshire .
Ia menambahkan bahwa keakraban dengan lingkungan tidak diukur, tetapi kemungkinan berperan karena orang cenderung mengunjungi lingkungan alam yang sama. Keakraban seperti itu telah dikaitkan dengan perasaan lebih terhubung ke suatu tempat, dan sangat baik untuk manfaat kesehatan mental.
Johanna Gibbons yang merupakan rekan penulis studi dan seorang arsitek lansekap mengatakan, kota mungkin satu-satunya habitat yang meningkat dengan kecepatan tinggi. Ia menyarankan kita harus menciptakan habitat perkotaan di mana orang dapat berkembang.
“Alam adalah komponen penting, karena itu saya percaya jauh di dalam jiwa kita, ada hubungan yang sangat dalam dengan kekuatan alam,” ujarnya.
Jadi, jika kamu merasakan perasaan kesepian yang dalam. Cobalah berinteraksi dengan alam bebas untuk membunuh rasa sepimu yang membiak dalam diri, khususnya kamu yang berada di daerah perkotaan.