Perihal Kemah Pendidikan, Roemah Langit, dan Lingkungan

oleh -390 kali dilihat
Perihal Kemah Pendidikan, Roemah Langit, dan Lingkungan
Perihal kemah pendidikan, roemah langit, dan lingkungan/Foto-A. Tenri Adi

Klikhijau.com – Seharusnya banyak hal tertuliskan dari gelaran Kemah Pendidikan yang dilaksanakan oleh Roemah Langit.

Hanya saja saya lumayan susah move on dari rasa capek setelah menempuh perjalanan menuju lokasi. Rasa capek itu menjelma “kebuntuan” dalam menulis.

Kegiatan kemah pendidikan yang tempatkan di Dusun Bontokura, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontolempangan, Gowa tanggal 14 sampai 15 lalu mempertemukan berbagai ide dari beberapa komunitas.

Meski jaraknya puluhan kilometer dari Makassar. Namun, pesertanya cukup banyak. Bahkan kegiatan tersebut dihadiri oleh duta baca Sulawesi Selatan, Rezky Amalia Syafiin.

KLIK INI:  Mahasiswa Jepang Belajar Mangrove di Sinjai, Begini Agendanya!

Selain sebagai ajang belajar, berbagi pengalaman, dan silaturahmi. Kemah Pendidikan tersebut juga dikemas dengan cukup ramah lingkungan.

Itu dibuktikan dengan banyak peserta tak menggunakan kemasan plastik sekali pakai. Dan juga ada agenda bersih sampah di sekitar area perkemahan.

Solusi bagi puntung rokok

Bahkan beberapa peserta dengan rajin memungkiri puntung rokok, memisahkannya dari kertas lalu filternya dimasukkan ke dalam botol plastik.

“Ini namanya Cigbrick, beda dengan ecobrick“, kata salah satu dari mereka.

Ia memperkenalkan diri sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar.

Cigbrick dapat menjadi solusi limbah puntung rokok yang berserakan di mana-mana. Untuk membuatnya juga tidak sulit. Limbah puntung rokok yang telah dibersihkan dari bungkus kertas, dimasukkan kedalam botol plastik bekas minuman.

Dengan cigbrick, puntung rokok yang telah dimasukkan ke dalam botol bisa berfungsi menjadi banyak hal, semisal rak buku dan kursi.

“Saya melakukan ini karena cinta ada lingkungan, puntung rokok berbahaya bagi lingkungan dan tanah,” lanjutnya.

Dari gelaran kemah pendidikan itu, saya semakin paham, persoalan lingkungan bukan persoalan individu, tapi persoalan semua makhluk hidup yang menghuni bumi ini.

Dan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan bisa dilakukan di mana saja, khususnya di area gelaran kegiatan.

KLIK INI:  Keren, Kacamata dari Ampas Kopi Ini Bisa Jadi Pupuk