Kembang Merak, Tanaman yang Menawarkan Keindahan Sepanjang Tahun

oleh -29 kali dilihat
Kembang merak-foto/tokopedia

 Klikhijau.com – Kembang merak memiliki keindahan bunga yang memukau. Tidak hanya satu warna, tapi lebih dari satu.

Bunganya menyebar memiliki warna kombinasi oranye, kuning dan merah, atau merah muda, dan kuning, dengan benang sari dan putik panjang.

Tanaman bernama ilmiah Caesalpinia pulcherrima ini adalah tanaman perdu berpohon kecil, tegak,berduri. Di Indonesia keindahan bunganya dapat dinikmati sepanjang tahun.

Kembang merak termasuk spesies  dari genus Caesalpinia. Genus ini terdiri lebih dari 500 spesies. Di mana sebagian besar dari spesiesnya merupakan tanaman endemik.

KLIK INI:  Mahkota Duri, Tanaman Hias yang Cukup Tangguh Dipanggang Kemarau

Meski banyak tumbuh di Indonesia, kembang merak ini bukanlah tanaman asli Indonesia. Ia merupakan tanaman asli daratan tropis dan subtropis Amerika.

Karena memiliki keindahan bunga yang memikat, tanaman ini dikenal luas sebagai tanaman hias. Kelopak bunganya menyebar dan dapat memanjakan mata.

Dalam proses pertumbuhannya, tanaman ini dapat tumbuh  setinggi 3 hingga 6 meter dan dengan penyebaran 2 hingga 4 meter.

Saat dewasa, batangnya akan berubah menjadi coklat keabu-abuan dan menjadi lebih berkayu, ditutupi dengan duri, pada bagian pangkal batang terlihat membengkak.

Bentuk daunnya lancip dengan panjang 20 hingga 40 cm.  Ada satu kelopak yang dimodifikasi yang lebih kecil dari 4 kelopak lainnya, struktur bunganya berbentuk terminal, yakni kelopak bunganya tumbuh pada satu tangkai bunga.

KLIK INI:  Tanaman Hias Hoya, Keunikan, Manfaat dan Cara Benar Menanamnya!

Tanaman ini termasuk mudah dibudidayakan, sebab  dapat tumbuh pada semua jenis tanah, baik itu  tanah liat, pasir, tanah asam atau basa dan tanah lempung.

Selain itu, tanaman ini juga terkenal tangguh, dapat bertahan terhadap kekeringan. Namun, tidak tahan menghadapi banjir.

Meskipun dapat bertumbuh pada tempat yang teduh, namun tetap membutuhkan sinar matahari untuk berbunga. Proses perbanyakan tanaman dilakukan dengan biji (Pankaj et al., 2011).

Khusus untuk bunganya, menurut Wahdina (2017), karakter bunga dan perbungaannya berbeda nyata antara kembang merak jingga, kuning, dan merah untuk jumlah tandan bunga per pohon, jumlah bunga dan polong per tandan, jumlah biji per polong, panjang tandan, dan panjang tangkai bunga. Jumlah bunga mekar dan jumlah polong masak tidak berbeda nyata pada ketiga warna bunga pada tanaman ini.

KLIK INI:  Monstera Deliciosa, Tanaman Hias Mewah dengan Buah Lezat yang Misterius
 Manfaat dan kandungan kembang merak

Zanin et al., (2012) mengungkapkan, tanaman ini menunjukkan beberapa khasiat obat dan memiliki kandungan bahan kimia cukup beragam. Ada beberapa bagian dari tanaman ini dapat pula  digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati luka ringan dan demam.

Selain itu, sebagai anggota suku polong-polongan, tanaman ini juga memiliki kemampuan mengikat N dari udara sehingga berpotensi memperbaiki kesuburan tanah.

Tidak terbatas sampai di situ saja, manfaat lainnya adalah sering digunakan dalam industri kosmetik yang dapat menghasilkan produk perawatan kulit, seperti minyak aromaterapi dan sabun.

Ekstraknya dikenal dapat menghidrasi dan meremajakan kulit, juga memberikan efek melembutkan dan mencerahkan.

KLIK INI:  Sederet Tanaman Hias yang Bisa Berpuasa dari Sinar Matahari

Manfaat lainnya adalah sebagai tanaman hias,  yang dapat digunakan menghiasi taman, tepi jalanan, kebun atau pekarangan.

Pada genus Caesalpinia terdapat senyawa kimia yang telah diisolasi seperti diterpen, steroid, dan flavonoid. Senyawa kimia pada genus ini memiliki efek farmakologis seperti antimikroba, anti-inflamasi, anti-kanker,  anti-diabetes, anti-rematik, anti-virus, dan anti-jamur yang aktivitasnya telah dibuktikan dalam praktik etnomedisinal (Zanin et al., 2012

Menurut Mohamad Adam Mustapa (2019), tanaman ini mengandung senyawa antibakteri khususnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli .

Sahabat hijau, itulah sekilas tentang kembang merak, semoga memberi manfaat.

KLIK INI:  Bunga Pagoda, Si Liar yang Lihai Menggoda