Klikhijau.com – Ubi jalar. Bukan hanya umbinya yang layak diulas. Namun, juga keindahan bunganya yang lebih banyak diabaikan.
Bunga ubi jalar, terkesan sekadar hiasan saja. Sebab tidak dikonsumsi. Pun jika telah menjelma buah. Jarang dijadikan sebagai bibit untuk ditanam.
Bunganya hanya akan menjadi buah, itupun bila terjadi penyerbukan buatan. Jika tidak, bunganya akan layu begitu saja.
Buah tanaman dari divisi Spermatophyta ini berbentuk bulat berkotak tiga, berkulit keras, dan berbiji.
Pada skala penelitian, biji-biji hasil penyerbukan buatan akan digunakan sebagai alat perbanyakan tanaman secara generatif. Tujuannya untuk menghasilkan ubi jalar varietas baru
Jika tidak ada penyerbukan buatan, bunganya tidak menghasilkan apa-apa selain keindahan dan pakan bagi para serangga penyerbuk.
Lalu bagaimana cara memperbanyak tanaman dari ordo Convolvulales ini. Umumnya yang ditanam adalah batangnya. Dipotong pendek-pendek lalu ditancapkan langsung ke tanah.
Batang tanaman ini tumbuh menjalar atau merambat di tanah. Pada batangnya itulah, tumbuh akar. Lalu akarnya akan membesar menghasilkan umbi. Umbinya itulah yang dikonsumsi. Dapat diolah berbagai jenis makanan.
Tanaman ini termasuk tanaman yang bebal. Ia cukup sulit dibasmi. Sangat mudah tumbuh. Jika diabaikan. Dapat menjadi gulma yang meresahkan dan merugikan petani.
Asal usul ubu jalar
Selain ubi jalar, tanaman ini juga dikenal dengan nama ubi ketela rambat (sweet potato). Asalnya diduga berasal dari Benua Amerika.
Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ini dari Polinesia, Selandia Baru, dan Amerika Tengah.
Penyebarannya ke seluruh dunia, khususnya di negara-negara beriklim tropis terjadi pada abad ke 16.
Tanaman ini mulai menyebar ke kawasan Asia, terutama Jepang, Filipina, Jepang, dan Indonesia dilakukan oleh masyarakat Spanyol.
Tanaman dari famili Convolvulaceae ini memiliki bunga yang indah mirip terompet. Bunganya tersusun dari lima helai daun mahkota, lima helai daun bunga, dan satu tangkai putik serta dari ketiak daun akan tumbuh karangan bunga.
Mahkota bunganya berwarna putih atau putih keungu-unguan. Bunganya mekar pada pagi hari mulai pukul 04.00 hingga pukul 11.00.
Penyerbukan bunga dapat dilakukan secara menyamping atau tunggal. Bunganya ubi jalar siap untuk penyerbukan pada jam 4 pagi.
Kepala putiknya melekat pada bagian ujung tangkai putik. Kepala putik dan tangkai putik terletak di atas bakal buah.
Bunga tersebut memiliki lima benang sari di sekitar putik. Lima benang sari panjangnya bervariasi dari 1,5 hingga 2 cm.
Tanaman dengan daun berbentuk bulat, lonjong, bentuk hati, dan bulat runcing ini bernama ilmiah Ipomoea batatas L.
Sebagai tanaman budidaya. Tanaman dari genus Ipomoea adalah tanaman berumbi. Umbinya berasal dari akarnya yang membesar.
Umbi tanaman ini memiliki tingkat nutrisi (karbohidrat) yang tinggi. Di negara-negara Afrika, tanaman ini menjadi salah satu sumber makanan pokok terpenting.
Daunnya yang masih muda dapat dibuat menjadi sayuran di negara-negara Asia.
Sebenarnya ada juga beberapa dari jenis tanaman ini yang dijadikan tanaman hias. Itu karena memiliki keindahan daun yang memesona. Bukan karena bunganya.
Menurut Juanda & Cahyono (2000) batang tanaman tanaman ini tidak berkayu dan lunak, teras tengahnya gabus, dan terasnya bulat.
Tanaman ini dapat berdamai di berbagai jenis tanah. Namun, ia akan tumbuh subur jika ditanam di tanah berpasir yang kaya akan bahan organik dan berdrainase yang baik.
Jika telah tumbuh, jangan lupa sempatkan menikmati keindahan bunganya, meski sejenak saja.
