Ide Ramah Lingkungan Pedagang Hewan Kurban di Makassar yang Layak Ditiru

oleh -453 kali dilihat
Ide Ramah Lingkungan Pedagang Hewan Kurban di Makassar yang Layak Ditiru
Rustam penjual hewan ternak Kambing yang berada di jalan Mesjid Raya Makassar, menjual kotoran sapi untuk pupuk kandang - Foto/AYL
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Jelang Lebaran Idul Adha yang jatuh pada tanggal 31 Juli 2020 tahun ini, para peternak hewan kurban sudah terlihat meramaikan pinggiran jalan di beberapa tempat di kota Makassar.

Pemandangan seperti ini setiap tahunnya tidaklah asing, bila kita menyusuri jalan Mesjid Raya kota Makassar akan terlihat peternak Kambing dan Sapi ramai menjajalkan ternak mereka.

Lalu, kemana kotoran hewan para pedagang itu berlabuh? Ada yang berakhir sebagai sampah biasa, tetapi tak sedikit yang ternyata dapat termanfaatkan kembali sebagai pupuk kandang.

Yah, kotoran hewan sapi memang memiliki nilai ekonomis karena sangat baik dijadikan pupuk. Dengan begitu, kotoran hewan yang dibuang lebih ramah lingkungan.

KLIK INI:  Menteri Siti Gelar Halal Bihalal Virtual, Para Dubes Apresiasi Kinerja KLHK

Potensi itu dimanfaatkan oleh Rustam penjual hewan ternak Kambing yang berada di jalan Mesjid Raya Makassar. Rustam mengaku selalu menerima orderan pupuk kandang setiap bulannya dari berbagai daerah salah satunya berasal dari Malino, Kabupaten Gowa.

Rustam menuturkan ia menjual pupuk kandangnya Rp 20 ribu perkarung seberat 20 kilogram. “Setiap bulannya ada pesanan dari berbagai daerah, ada yang memesan sampai 100 karung untuk digunakan sebagi pupuk tanaman,” tutur Rustam yang ramah saat ditemui KlikHijau, Jumat (24/7/2020).

Sementara itu di tempat yang berbeda, KlikHijau menemui Haji Mustafa Dina, peternak Sapi yang berlokasi di Lapangan samping Mesjid Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar.

Uniknya Haji Mustafa tidak menjual pupuk kandangnya ia hanya memberikannya secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan dapat langsung mengambil saja di area kandang Sapi miliknya.

Haji Mustafa bercerita awalnya ada yang menawarkan untuk membeli pupuk kandang hasil peternakan Sapinya tapi ia lebih memilih untuk memberikannya saja.

hewan kurban
Haji Mustafa Dina, peternak Sapi yang berlokasi di Lapangan samping Mesjid Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar – Foto/AYL
KLIK INI:  Perihal Green Living, Cara Menerapkan, dan Manfaatnya

“Selalu ada yang datang mengambil di sini pupuk kandang, kata mereka mau dipakai untuk pupuk pembibitan bunga, ada juga untuk pertanian, macam-macamlah,” ujar Haji Mustafa.

Haji Mustafa yang berprofesi sebagai Kabag Keamanan di Masjid Al Markaz ini senang bila ada yang datang mengambil pupuk karena membantunya membersihkan kotoran ternak yang menumpuk.

“Bisa dilihat di sini, di lokasi saya tidak banyak kotoran sapinya karena selalu ada yang datang mengambil. Sebentar sore ini ada lagi datang, biasa ibu-ibu ada juga yang datang dari Kodam XIV Hasanuddin, banyaklah pokoknya,” terangnya.

Dilansir dari Wikipedia, Pupuk kandang adalah pupuk organik, sebagaimana kompos dan pupuk hijau. Pupuk kandang ternak besar kaya akan nitrogen, dan mineral logam, seperti magnesium, kalium, dan kalsium.

Manfaat utama pupuk kandang adalah mempertahankan struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh secara baik.

Kualitas nutrisi yang terkandung di dalam pupuk kandang khususnya sapi dikenal sangat mumpuni untuk tanaman. Diantaranya meningkatkan pertumbuhan tanaman, memperbaiki kadar protein dalam tanah hingga membantu proses sintesis asam amino dan protein di dalam tanaman.

KLIK INI:  Tetap Jaga Kelestarian Bumi dengan 9 Cara Sederhana Ini!