Ghana Hijau, Proyek Fantastik dengan Menanam 5 Juta Pohon dalam Sehari

oleh -193 kali dilihat
Ghana Hijau, Proyek Fantastik dengan Menanam 5 Juta Pohon dalam Sehari
Ghana Hijau, Proyek Fantastik dengan Menanam 5 Juta Pohon dalam Sehari-foto/Aiken Gordon

Klikhijau.com –  Rosemond Asante mengaku menyukai pohon. Ia seorang bocah di Accra. Usianya masih belia. Baru 12 tahun dan masih sekolah. Tapi, ia telah ikut dalam proyek ‘Ghana Hijau”.

Itu sebuah proyek fantastik dan mencengangkan dari pemerintah Ghana, yakni menanam 5 juta pohon dalam sehari.

“Saya senang menjadi bagian dari acara yang indah ini. Sejauh ini kami telah menanam 15 pohon hari ini,” ujar Asante.

Ia juga menuturkan jika rekan-rekannya pun merasa senang karena telah diberikan beberapa bibit pohon untuk dibawa pulang. Bibit itu akan ditanam bersama orang tuanya selama akhir pekan. Asante mengaku menyukai pohon.

KLIK INI:  Bangkitkan Kesadaran Ancaman Krisis Iklim Lintas Generasi dan Agama

Tidak hanya Asante yang terlibat, tapi hampir semua orang dari seluruh lapisan masyarakat Ghana. Mulai anggota parlemen, pejabat, selebriti, pemimpin tradisional dan anak sekolah. Bahkan organisasi keagamaan, amal dan kepala berbagai kelompok etnis juga  ambil bagian dalam proyek ‘Ghana Hijau’ tersebut.

Tujuan dari proyek ambisius itu untuk menyelamatkan cadangan hutan yang menipis. Proyek tersebut dimulai pada hari Jumat, 11 Juni 2021 sebagai aksi nyata untuk membantu menumbuhkan kembali hutan negara yang hilang. Juga untuk mengekang dampak perubahan iklim.

Bibit yang diperoleh masyarakat dibagikan gratis oleh pemerintah, “Eksploitasi sumber daya hutan untuk pembangunan nasional tidak berkelanjutan selama bertahun-tahun. Kita tidak punya waktu besok atau lusa untuk melakukan ini. Kita harus bertindak sekarang,” ujar Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo seperti dikutip dari Reuters.

Nana Akufo-Addo pada aksi tersebut juga ikut menanam pohon. Ia menanam bibit pohon lignum vitae, itu merupakan salah satu kayu keras terkuat di dunia. Spesies ini secara lokal disebut sebagai “Pohon Kehidupan” karena kualitas obatnya.

Pohon itu ia tanaman di taman Jubilee House yang merupakan pusat pemerintahan di Accra, Ghana.

Kehilangan hutan tertinggi

Menteri Tanah dan Sumber Daya Alam Ghana, Samuel Abu Jinapor mengatakan “Ini saatnya beraksi. Kami sedang duduk di atas bom waktu. Tutup hutan kami menipis sebagai akibat dari galamsey dan penebangan pohon untuk tujuan yang berbeda,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa tujuan ‘Ghana Hijau’ adalah untuk menyelamatkan kita sekarang dan generasi masa depan kita.

“Kita tidak bisa mengecewakan pemimpin masa depan kita,” tutupnya.

Ghana menurut  Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) telah menjadi  salah satu negara tropis dengan persentase kehilangan hutan hujan tertinggi di dunia.

KLIK INI:  Melihat Inovasi Mahasiswa KKNT Unhas Tingkatkan Pertanian Organik Desa Kindang

Pada tahun 1900 tutupan hutan Ghana mencapai 8,2 juta hektar (20 juta hektar). Namun, saat ini hanya tersisa 1,6 juta hektar (sekitar 4 juta hektar).

Penyebab menyusutnya hutan di Ghana karena aktivitas perluasan pertanian, pertambangan, dan penebangan  penebangan pohon sembarangan tanpa reboisasi.

Hal inilah yang menjadi menyebabkan degradasi lingkungan yang besar di negara tersebut.

Hugh Brown selaku Direktur Operasi di Komisi Kehutanan mengatakan, proyek “Ghana Hijau” memang tampak ambisius, tetapi pemerintah telah berkomitmen untuk mempertahankannya selama lima tahun ke depan.

“Kami pernah memiliki proyek serupa di masa lalu. Begitu pohon ditanam, semua orang pergi ke arah mereka dan mereka akhirnya mati. Kali ini kami akan menjadikannya sebagai acara tahunan,” ujarnya.

Pemerintah Ghana merencanakan Hari Ghana Hijau menjadi acara tahunan, dengan tujuan fantastik  untuk memperluas target penanaman menjadi 100 juta pohon pada tahun 2024 mendatang.

KLIK INI:  Kolaborasi Dapat Membantu Tingkatkan Keanekaragaman Hayati