Dharma Wanita P3E SUMA Gelar Pelatihan Pembuatan Kompos dan Eco Enzyme

oleh -74 kali dilihat
Dharma Wanita P3E SUMA Gelar Pelatihan Pembuatan Kompos dan Eco Enzyme
Dharma Wanita P3E SUMA Gelar Pelatihan Pembuatan Kompos dan Eco Enzyme - Foto: Ist

Klikhijau.com – Dharma Wanita Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E Suma) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar pelatihan pembuatan kompos dan eco enzyme, Sabtu (10/6).

Kegiatan ini digelar sebagai rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan menyemarakkan gerakan “Kompos Satu Negeri”.

Dharma Wanita P3E Suma menyadari bahwa perempuan mempunyai peranan strategis untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dari kerusakan dan pencemaran.

Perempuan juga dapat menjadi agen perubahan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Banyak hal yang dapat dilakukan perempuan untuk mendukung pengelolaan lingkungan, dan semua dimulai dari kebiasaan dari rumah.

Antara lain mengurangi pemakaian deterjen, memilah sampah, mengurangi sampah plastik, menghadirkan suasana asri dan hijau di halaman rumah dengan memperbanyak menanam pohon atau mengolah sampah dapur.

KLIK INI:  Rayakan 95 Tahun Sumpah Pemuda, Ribuan Orang Muda Aksi Jaga Iklim

Pelatihan kompos dan eco enzyme

Karenanya, pada rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2023, Dharma Wanita P3E SUMA melaksanakan kegiatan mendukung Gerakan Kompos Satu Negeri melalui pelatihan pembuatan kompos dan eco enzime.

Kegiatan ini digelar secara hybrid secara nasional dari  Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE Kabinet Indonesia Maju) bersama dengan KLHK. Perhelatan “Kompos Satu Negeri” bersama Ibu Negara RI juga dilaksanakan secara hybrid lewat zoom meeting dan dipusatkan di Istana Tampak Siring Ubud, Provinsi Bali.

Tujuannya adalah untuk memanfaatkan sampah organik dari rumah tangga agar tidak dibuang ke TPS yang dapat meningkatkan gas rumah kaca yang mengakibatkan perubahan iklim.

Ibu Negara, Hj.Iriana Joko Widodo memimpin  Kegiatan “Kompos Satu Negeri” dengan didampingi oleh Ibu Wakil Menteri LHK, Lilia A. Dohong dan Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati.

Di waktu yang sama, Ibu Hariyani Darhamsyah selaku Ketua DW P3E SUMA yang juga Ketua DWP UPT LHK SulSel  didampingi anggota DW P3E SUMA KLHK nampak hadir  bersama melalui sambungan hybrid zoom bertempat di Pondok Ramah Lingkungan Kantor P3E SUMA -KLHK Jalan Perintis Kemerdekaan KM 17 Sudiang, Makassar pada Sabtu (10/06/2023).

KLIK INI:  Apa Saja Sampah Organik yang Tidak Cocok untuk Bahan Eco Enzyme?

“Saya berharap, kegiatan-kegiatan yang dilakukan Dharma Wanita  saat ini dan kedepannya agar dapat saling mengisi, saling memberi, saling menguatkan,” ujar Ibu Hariyani Darhamsyah selaku Ketua DW P3E SUMA KLHK/Ketua DWP UPT LHK SulSel.

“Harapannya, kegiatan semacam ini dapat terintegrasi dengan kegiatan P3E SUMA. Melalui kegiatan pengomposan dan pembuatan eco enzime seperti sekarang ini. Jadi, diharapkan kehadiran Dharma Wanita P3E SUMA dapat berperan aktif,” jelasnya.

“Antara lain dalam pengurangan sampah dan mendukung pelaksanaan tugas dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Sekertariat Jenderal KLHK,” tuturnya.

Turut hadir Firna Sofianti Thamrin (Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup Madya P3E SUMA KLHK) membawakan materi tata cara pengomposan dan Hikmah (Staf P3E SUMA) dengan materi tata cara pembuatan eco enzyme.

Najhah Haris (Fungsional Pedal Ahli Muda P3E SUMA-KLHK)  selaku Koordinator kegiatan mengungkapkan bahwa Kegiatan ini sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan dan kampanye pengelolaan sampah organic.

“Sekaligus mendukung penuh kegiatan “Kompos Satu Negeri” bersama Ibu Negara Hj.Iriana Joko Widodo dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM)  dan KLHK,” tambahnya.

“Hal ini  untuk membina kesadaran para ibu Dharma Wanita sekaligus sebagai sosok ibu rumah tangga untuk memanfaatkan sampah organik  yang ada di rumah menjadi kompos dan eco enzyme,” terangnya.

Sehingga bahan- bahan sampah organik tersebut  dapat dimanfaatkan kembali sebagai media tanam dan pupuk organik yang alami dan ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas kebun dan taman.

“Kita berharap melalui edukasi ini kita dapat berperan aktif dalam mengurangi limbah organik di tempat pembuangan akhir sampah. Selain itu, manfaat kompos juga bisa menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Sementara itu nampak para  Ibu-ibu anggota Dharma Wanita P3E SUMA KLHK mengikuti dengan semangat kegiatan tersebut.

Semangat untuk menjaga Lingkungan dengan rasa antusias. Tak lupa para peserta anggota DW juga menyempatkan membawa bahan kompos organik dari rumah, antara lain; sisa sampah dapur berupa kulit buah hingga sisa sayur, untuk dibuat kompos dan eco enzime pada sesi pelatihan.

KLIK INI:  SGB Bawa Puluhan Siswa SD Binaan Mizuiku Belajar di Ekoriparian Citarum