Ada cerita yang terangkai perlahan. Cerita tentang sebatang pohon yang
Seperti Pernah
Rumpun bambu itu telah ada, jauh sebelum Puang Lamintang lahir,
Dari ‘Sang Pemimpi’ Kita Tahu, Ujung Pertambangan adalah Sengsara
Klikhijau.com – Sang Pemimpi, telah menjadi salah satu novel yang
Pada Lorong di Kotamu
Pada Lorong di Kotamu aku jadi lupa lorong-lorong di
Nama pada Masa Depan
Di Gelas Teh Mana Kita Minum Kelak segelas teh
Meribang Sawah
Hatinya ditumbuhi duri-duri, menusuk-nusuk tidak berjeda. Pikirannya bercabang, dari cabang
Menebar Pesan Menohok Botchan kepada Para Pemburu Satwa Liar
Klikhijau.com – Pesan kebaikan sesungguhnya bisa ditemukan di mana saja.
Pengisap Ingatan
Kepalaku sedang dihuni banyak belatung. Mereka berkembang biak sangat cepat.
Perempuan yang Berjalan di Gelombang
Perempuan yang Berjalan di Gelombang tibalah daun itu pada
Kecamuk Cuaca
Kecamuk Cuaca Tuhan menciptakan matahari Yang setia menyambut pagi
Perempuan di Balik Purnama
Perkenalanku dengan Raka belumlah lama, seingatku ini belum genap tiga
Menghidupkan Air
Mulutmu bergerak-gerak. Ia menatapnya. Kau lalu meniup air bening yang
Kursi Lalu Tanah
Kursi Lalu Tanah pagi ketuki mata yang mengantuk gerah
Di Balik Hitamnya Arang, Ada…
Di Balik Hitamnya Arang, Ada…Aku berhenti begitu saja. Tak ingin
- Sebelumnya
- 1
- …
- 9
- 10
- 11
- …
- 17
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.