Pohon dalam Lukisan malam tiba dan semua kembali jadi semula
Topik: Puisi
Ikan Tak Menangis
Tak Perlu Khawatir Nasib Tetumbuhan Deru knalpot dibunyikan sangat
Pantai Matamu
Pantai Matamu di tepian matamu, pantai terhampar kasmaran penuh
Pohon Tubuh
Pohon Tubuh pohon-pohon dalam tubuhmu ditebang masa lalu, kemarin
Mata Air ke Mata
Mawar Luka bunga mawar itu bertumbuh mengakar kuat di
Seekor Camar di Bahu Mercusuar
Seekor Camar di Bahu Mercusuar Seekor camar bertengger di
Sawah Hilang di Kepala
Sawah Hilang di Kepala ini kepala mulai pening tunggui
Sampah-sampah di Kepala
Sampah-sampah di Kepala di sepanjang jalan menuju matamu sampah-sampah
Menakar Seduhan Kopi untuk Ayah
Menakar Seduhan Kopi untuk Ayah aku baru saja mengantar
Tanaman Rahasia Depan Rumah
Kenapa pohon tumbuh begitu cepat? Kenapa pohon tumbuh begitu
Kopi Hilang di Meja Warkop
Sungai itu Mengalir ke Mata sungai balantieng mengalir hingga
Tak Ada Sesiapa di Perut Ikan
Pepohonan Hilang di Mata Kau datang berteriak Di belakangmu
Bagaimana Cara Pepohonan Makan?
Riwayat Pohon-Pohon Dalam dua bola mata kecil kanak-kanakmu Pepohonan
Pepohonan Menghitam di Kotamu
Pepohonan Menghitam di Kotamu “baunya mulai tercium,” katamu mengalahkan
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- …
- 5
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.