Tingkatkan Kualitas Air, P3E SUMA KLHK Gelar Pertemuan Pengendalian Pencemaran Air

oleh -58 kali dilihat
Suasana pertemuan P3E SUMA untuk tingkatkan kualitas air di Sulsel-foto/Ist

Klikhijau.com – Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E SUMA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merupakan simpul koordinasi dan informasi

Karenanya keberadaannya berperan strategis sebagai pendorong kinerja menjadi lebih efektif, efisien, dan produktif dalam pembangunan sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Melalui pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS) P3E SUMA bergerak cepat dan berkolaborasi untuk kinerja yang lebih berdampak bagi publik.

Salah satu kinerja yang bisa berdampak bagi publik adalah kegiatan yang dilaksanakan Bidan Evaluasi P3E SUMA KLHK, yakni kegiatan perolehan data informasi dari sektoral yang mendukung upaya peningkatan kualitas air serta untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pengendalian pencemaran air yang oleh sektor Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten/Kota di Provinsi Sulsel.

KLIK INI:  Penyidik Rampungkan Berkas Perkara Kasus Industri Kayu Ilegal di Sulbar

Kegiatan tersebut kembali dilaksanakan pada Rabu (22/05/2024) yang merupakan sarana pendukung dan bahan evaluasi penerapan data dan informasi pengendalian
pencemaran air dan peningkatan kualitas air melalui kegiatan sektoral.

Bukan hanya soal data

Plt.Kepala P3E SUMA Ir.Jusman mengatakan bahwa sasaran strategis KLHK yang akan menjadi landasan pelaksanaan kerja P3E SUMA. Sasaran tersebut adalah terwujudnya lingkungan hidup dan hutan yang berkualitas serta tanggap terhadap perubahan iklim yang meliputi indikator kinerja utama yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan Indeks Kualitas Pengelolaan Sampah (IKPS).

“Sehingga kita semua dapat menyamakan persepsi dalam rangka memperoleh data dan informasi mengenai kebijakan dan strategi sektor dalam penerapan pengendalian pencemaran air di Provinsi Sulsel,” jelasnya saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut diterangkannya bahwa hal tersebut bukan hanya soal data, tapi bagaimana kualitas lingkungan hidup yang ingin kita inginkan itu.

KLIK INI:  RHL Selain Perbaiki lingkungan, Juga Serap Tenaga Kerja

“Bagaimana agar semua stakeholder kita merasakan kondisi faktual di lapangan. Bagaimana yang dirasakan masyarakat kita seperti para petani, nelayan, dan lainnya.
Apakah kita merasa nyaman terkait lingkungan hidup kita ini?” ujarnya.

“Didalam pembangunan ini mau tidak mau kita berbicara data. Namun, jangan sampai data itu hanya sampai di situ saja. Di dalam target nasional itu pun tidak dapat kita capai,” lanjutnya.

Ir. jusman juga menjabarkan bahwa dalam menguji capaian kinerja kita, berapa yang ditargetkan, namun hanya berapa yang bisa didapatkan. Sehingga dari sisi data perlu ada saling sharing serta hal- hal lain bersama dari 6 Kabupaten/Kota untuk mewakili secara keseluruhan dari Kab/ Kota yang ada di seluruh Provinsi Sulsel.

KLIK INI:  KLHK dan BPPT Dorong Teknologi Pengelolaan Emas Ramah Lingkungan

“Bagaimana kita mengambil datanya, cara mengukurnya. Hingga bagaimanakah metode dan parameter apa yang dipakai serta siapa saja yang melakukannya? Jangan sampai kita tidak mempunyai standar,” pesannya.

Ir. Jusman berharap ada pemahaman yang sama dalam metode evaluasinya. Termasuk dalam metode pengembangan kapasitas dan akuntabiltas data harus bisa dijelaskan.

“Saya harap teman-teman teknis dari P3E SUMA melalui setiap bidang dapat memastikan metode dan cara melakukan evaluasinya. Sehingga dapat dijelaskan dengab baik ke publik. Harapannya untuk mendorong capaian kinerja untuk kita semuanya,” kuncinya .

Sementara itu, Kepala Bidang Evaluasi P3E SUMA KLHK Mery Hadriyani menjelaskan bahwa tahapan kegiatan telah dilaksanakan sejak bulan Februari 2024 lalu.

“Diawali dengan pertemuan analisis stakeholder di Maluku dan dilanjutkan dengan analisis stakeholder di Provinsi Sulsel yang difokuskan di Pengendalian Pencemaran Air ( PPA),” jelasnya.

KLIK INI:  Bisakah Pemkot Makassar Mencontoh Pemkot Surabaya?

Mery juga menerangkan telah melakukan penyamaan persepsi dalam Penyedia data Indeks Kualiatas Lingkungan Hidup (IKLH) melalui kompleksitas stakeholder berbasis landscape serta melibatkan Stakeholders bersama P3E SUMA serta membuat “catchment area’ ataupun daerah tangkapan air dalam penetapan wilayah evaluasi.

Kegiatan pertemuan ini juga menghadirkan para narasumber antara lain; Dr. Ir. Roland Barkey dari Universitas Hasanuddin, Kepala Dinas Kesehatan Prov SulSel, dr. H. M, lshaq Iskandar.

Hadir juga Kepala Dinas Peternakan SulSel , drh. Nurlina Saking. PIh. Kepala Dinas Perindustrian
Dr. Since Erna Lamba, dan Perdagangan Prov. Sulsel, serta Akmal Amir dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sulsel.

KLIK INI:  Meski Tak Masuk Kategori B3, Penghasil Limbah FABA Tetap Wajib Mengelolanya