Tanam Pohon di Bogor Jadi Awal KLHK Rehabilitasi Lahan dengan Pendekatan Tapak

oleh -179 kali dilihat
Tanam-Pohon-di-Bogor-Jadi-Awal-KLHK-Rehabilitasi-Lahan-dengan-Pendekatan-Tapak

Upaya RHL dan penananam pohon diorientasikan untuk penyelamatan danau, penyelamatan dam/waduk, pemukiman, serta menjaga keindahan alam sekaligus untuk perluasan kerja bagi rakyat, serta penyediaan kayu rakyat dan berbagai manfaat ekonomi lainnya bagi tabungan masyarakat dimasa depan.

Oleh karenanya upaya reklamasi dan RHL sesuai amanat Presiden ini fokus kepada 15 Daerah Aliran Sungai dan 15 Danau, dan yang paling penting adalah wilayah bagian hulu Dam di 65 lokasi.

Penanaman di KHDTK Rumpin Bogor hari ini mencakup luasan 1,3 hektar dengan menggerakkan lebih kurang 500 orang yang terdiri dari karyawan KLHK dan masyarakat sekitar yang tergabung dalam kelompok tani yang totalnya telah ada 4 kelompok tani dengan anggota sekitar 130 orang.

Upaya penanaman ini berhasil menanam sebanyak sekitar 467 batang pohon yang terdiri 80% pohon buah buahan seperti Durian, Rambutan, dan Duku, serta 20% merupakan tanaman kayu keras seperti Damar, Kenari, Manglid, dan Mahoni.

KLIK INI:  Demi Keadilan Ekologis, WALHI Gelar Temu Rakyat Sulsel

Dominasi pohon jenis buah-buahan ini merupakan implementasi dari langkah koreksi dalam kegiatan RHL, yaitu berupa keharusan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung mulai dari proses perencanaan tanaman hingga pemanenan hasilnya. Oleh karena itu pemilihan jenis pohon buah-buahan untuk RHL yang merupakan aspirasi masyarakat, harus diakomodir oleh KLHK.

Dengan ditanamnya jenis pohon buah diharapkan masyarakat akan semakin giat untuk melakukan perawatan tanaman sampai kelak membentuk hutan dan dapat diambil produksi buahnya untuk menunjang kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal ini akan mendorong terciptanya kondisi seperti yang diungkapkan sebagai “Ada pohon ada air, ada air ada kehidupan, ada kehidupan ada kesejahteraan.”

KLIK INI:  Data Real Time KLHK Ungkap Kualitas Udara di Kota Jakarta

Kunci keberhasilan program penanaman dan pemeliharaan pohon juga ditentukan oleh 6T, yaitu tepat perencanaan, tepat pemilihan jenis, tepat pembibitan, tepat waktu penanaman, tepat pemeliharaan dan tepat pemanenan. (*)