Sekolah Harus Ramah Lingkungan, Lies F Nurdin : 3 Hal Ini Wajib Dibenahi!

oleh -259 kali dilihat
Sekolah Harus Ramah Lingkungan, Lies Nurdin: 3 Hal Ini Wajib Dibenahi!
Liesty F Nurdin saat berbicara di hadapan siswa pada acara Sulsel Expo/foto-Ist

Klikhijau.com – Di hadapan siswa dan guru-guru, Liesty F Nurdin  atau Lies Nurdin anjurkan hidup ramah lingkungan dengan bijak plastik sekali pakai.

Pesan ini disampaikan saat Talkshow perihal bahaya plastik di Sulsel Expo 2019, di Celebes Convention Center, 1 November 2019.

“Kita sudah menjadi negara penghasil limbah plastik terbesar kedua di dunia. Laut dan sungai-sungai kita sudah dipenuhi plastik. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Ayo kita memulai hidup yang minim plastik sekali pakai!” Imbau Ketua Tim PKK Sulsel ini.

Liesty mengajak para siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Anak-anak sekolah harus berani tampil keren dengan tumbler,” ucapnya.

KLIK INI:  UPT KLHK Lingkup Sulsel Gelar Upacara Harkitnas di Makassar

Oleh sebab itu, kata Liesty, sekolah harus benar-benar berwawasan lingkungan.

“Saya sudah keliling di beberapa sekolah dan saya melihat ada masalah mendasar pada kebersihan toilet dan kantin. Saya harap, ke depan sekolah memperbaikinya,” tegasnya.

3 hal wajib di sekolah

Ada 3 hal yang paling mendasar menurut Liesty. Pertama, kantin sekolah harus bersih dan sehat. “Makanannya tidak boleh mengandung pengawet,” tuturnya.

Kedua, toilet atau kamar mandi sekolah harus ditata sebaik mungkin. Tidak boleh jorok lagi, karena ini berkaitan dengan kesehatan para siswa.

“Toilet di sekolah tidak boleh lagi dibuat berdampingan antara toilet perempuan dan laki-laki. Harus dipisah. Tahun depan, saya ingin mendorong agar semua toilet sekolah dipercantik!” Lies Nurdin

KLIK INI:  Lies F Nurdin Beri Ruang Sandal Eceng Gondok “Berkeliaran” di Hotel

Ketiga, setiap sekolah harus punya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang lebih lengkap. “Ini sangat penting demi antisipasi hal-hal tertentu yang sifatnya darurat pada siswa di sekolah,” katanya.

Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E Suma), Azri Rasul mendukung gagasan tersebut.

Menurutnya, sejauh ini KLHK telah mendorong agar setiap sekolah bergerak menjadi sekolah adiwiyata.

“Tetapi, memang masih banyak sekolah yang belum adiwiyata. Kita berharap semua sekolah di Sulsel berbenah agar mendapat adiwiyata,” katanya.

Azri Rasul juga mengusulkan agar sekolah-sekolah memasukkan kurikulum mengenai lingkungan hidup. Hal ini dianggap penting agar setiap siswa dapat berwawasan llingkungan.

“Dengan begitu, sejak dini, para siswa sudah memiliki kesadaran hidup ramah lingkungan.

Talkshow tentang bahaya plastik sekali pakai yang menghadirkan Liesty F Nurdin dan Azri Rasul ini juga dirangkaikan dengan deklarasi anti plastik. Dengan mengangkat tumbler, para siswa kompak meneriakkan jargon “say no to plastic!” dan “jangan ada plastik di antara kita!”

KLIK INI:  TSCA Edukasi Warga melalui Film Dokumenter tentang Lingkungan