2030 Taiwan Bebas dari Sampah Plastik, Indonesia Kapan Ya?

oleh -665 kali dilihat
Mulai 1 Maret Toko Ritel Tak Lagi Gratiskan Kantong Plastik, Ini Alasannya!
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Taiwan, Klikhijau.com – Penggunaan bahan plastik sekali pakai mulai dilarang di Taiwan. Hal tersebut telah diumumkan Badan Perlindungan Lingkungan Taiwan (EPA)  sejak tahun lalu.

Bahan plastik sekali pakai yang bakal dilarang, antara lain sedotan, gelas plastik dan tas belanja pada 2030 mendatang. Sedangkan di industri minuman dan makanan, larangan menggunakan plastik sekali pakai itu mulai berlaku tahun ini.

“Kami bertujuan untuk menerapkan larangan menyeluruh pada 2030, untuk mengurangi sampah plastik yang mencemari laut, juga rantai makanan yang mempengaruhi kesehatan manusia,” kata Lai Ying-ying, pejabat EPA yang mengawasi program tersebut seperti yang dimuat Channel News Asia tahun lalu.

Setiap tahun menurut Lai, warga Taiwan rata-rata menggunakan 700 kantong. EPA bertujuan untuk mengurangi angka itu menjadi 100 pada 2025, dan nol pada 2030.

KLIK INI: Ini yang Dilakukan Pemkot Bontang untuk Kurangi Sampah Plastik

Kampanye tersebut dimulai di toko-toko makanan dan minuman termasuk restoran siap saji di Taiwan harus berhenti menyediakan sedotan plastik.

Tahun ini, Taiwan akan melarang pemberian sedotan plastik gratis  di seluruh outlet makanan dan minuman.

Dan tahun  2025 yang akan datang, masyarakat harus membeli sedotan plastik. Larangan menyeluruh akan berlaku mulai 2030.

Menteri Lee Ying-yuan mengatakan larangan menyeluruh pada seluruh kantong plastik, perabotan sekali pakai dan gelas minuman sekali pakai akan dperkenalkan mulai 2030.

“Anda bisa menggunakan produk-produk baja, atau sedotan yang bisa dimakan, atau Anda tidak perlu menggunakan sedotan sama sekali,” kata dia seperti yang dimuat  pernah di cnnindonesia.com.

KLIK INI: Mulai 1 Maret Toko Ritel Tak Lagi Gratiskan Kantong Plastik, Ini Alasannya!

Menurut Lee harga produk plastik sekali pakai tidak selalu berdasarkan harga produk serupa di Eropa, tapi berdasarkan harga di Taiwan.

Lee menegaskan pengurangan penggunaan plastik itu adalah tanggung jawab seluruh anggota publik ketimbang dia. Langkah itu akan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi masa depan.

Sebenarnya Taiwan mulai mendaur ulang plastik dan mendorong pengurangan penggunaan plastik sekali pakai sejak lebih dari satu dekade lalu. Tahun 2017 lalu,  EPA mencatat hampir 200 ribu ton kontainer plastik telah didaur ulang.

Kira-kira Indonesia kapan mulai bebas dari jerat kantong plastik, hmmm? (kh)