Guppy, Ikan Hias Primadona Sejuta Umat

oleh -496 kali dilihat
Guppy, Ikan Hias Primadona Sejuta Umat
Guppy, ikan hias primadona - Foto/Pwtpintar.com
Azwar Radhif

Klikhijau.com – Sebagian besar dari kita tentu begitu menyukai ikan hias. Membayangkan ikan-ikan yang menari-nari di kolam ataupun akuarium, menggoyangkan lekuk tubuh dan siripnya yang berwarna-warni menjadi salah satu metode relaksasi tersendiri, di tengah carut-marut kehidupan duniawi.

Namun, dari sekian banyak jenis ikan hias, rasanya tak ada yang menandingi kepopuleran Guppy, si cantik bertubuh mungil. Ikan yang bernama latin Poecilia reticulata begitu mudah ditemui di kios penjual ikan hias.

Di Makassar sendiri, ikan hias ini banyak di jual di pasar loak Toddopuli. Pasar loak Toddopuli sehari-harinya selalu ramai dikunjungi pengunjung yang notabenenya merupakan penggemar hewan, tak terkecuali untuk ikan guppy sendiri. Rasanya tak ada toko penjual ikan hias yang tak menjual ikan guppy.

Ikan Guppy banyak diminati penggemar ikan hias karena bentuk tubuhnya yang imut dan variasi warnanya yang beragam. Mirip-mirip seperti ikan cupang, hanya saja corak warnanya lebih mencolok.

Bulu pada sirip dan ekornya juga lebih lebat, dapat tumbuh lebih besar dari ukuran tubuh ikan ini. Karena itu, pembeli biasanya terlebih dahulu memperhatikan sirip dan ekor ikan ini sebelum membelinya.

KLIK INI:  Bunga Tasbih, Tanaman Berbunga Cerah yang Bisa Berdamai di Segala Kondisi

Ukuran tubuh ikan guppy bisa mencapai 60 mm. Meski begitu, pada umumnya guppy dewasa hanya mampu tumbuh hingga 35 mm.

Perawatan ikan guppy juga termasuk mudah. Ikan ini mampu hidup di kondisi air yang tak terlalu jernih. Sebab itu pula, kita sering menemukan ikan ini di selokan maupun rawa-rawa yang berair dangkal dengan kondisi air yang sedikit keruh.

Berbeda dengan jenis ikan hias aquarium lain yang membutuhkan tabung oksigen untuk membantunya bernafas. Ikan guppy bisa diperlihara di ember maupun kolam kecil. Untuk pakannya sendiri tak terlalu rumit dan harganya yang lowbudget. Asal ada pakan ikan murah seperti takari atau lumut.

Perkembangbiakan Guppy

Ikan Guppy termasuk dalam jenis ikan livebearer atau jenis ikan yang melakukan proses reproduksinya dengan beranak. Berbeda dengan ikan pada umumnya yang bertelur, indukan ikan guppy melahirkan bayinya (buranak) melalui saluran rahimnya yang terletak di samping siripnya.

Setelah indukan guppy dibuahi sperma jantan, akan terlihat bercak hitam di sekitar perut induknya. Bercak kehamilan (gravid spot) ini lambat laun kian membesar hingga masa kehamilan tiba. Masa kehamilan induk guppy berkisar 21-30 hari, normalnya 28 hari.

KLIK INI:  Kepik Emas, Serangga Ekstotis yang Mulai Langka

Indukan guppy mampu melahirkan anak hingga 100 ekor buranak. Namun, umumnya hanya sekitar 5-30 ekor saja. Pasca melahirkan, indukan guppy akan kembali siap dibuahi pejantan guppy dalam beberapa waktu saja.

Setelah lahir, buranak mampu mengurus dirinya sendiri, termasuk bertahan hidup dan mencari makan. Meski begitu, buranak akan sangat rentan menjadi santapan ikan-ikan guppy lainnya yang berukuran besar. Untuk itu, sebaiknya buranak dipisahkan dari kelompok guppy dewasa.

Hanya menunggu waktu beberapa bulan saja sebelum buranak ini tumbuh dewasa dan kembali melahirkan bayi-bayi guppy. Karena itu, guppy lebih mudah berkembang biak dan beranak-pinak hingga jumlah yang besar.

Penyebaran Ikan Guppy

Ikan Guppy mulanya merupakan jenis ikan aquarium yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tersebar di Kepulauan Barbados, Trinidad dan Tobago, Guyana, Antillen Belanda, Kepulauan Virgin, Brazilia, dan Venezuela.

Mutiara (2014) menjelaskan, ikan guppy tersebar melalui jalur perdagangan global, dibawa sebagai komoditas perdagangan keseluruh penjuru dunia dan berkembang biak di perairan-perairan setempat. Kemampuan adaptasinya yang cepat menjadikan guppy mampu bertahan di kondisi perairan yang berbeda dari tempat asalnya.

Di Indonesia sendiri, tercatat guppy mulai dipelihara dalam aquarium pada tahun 1920. Kemudian lepas atau dilepasliarkan di perairan bebas. Karena kemampuan berkembang biaknya yang cepat, guppy disinyalir mulanya digunakan untuk membasmi bibit nyamuk. Meski dalam perjalannya, ukuran mungil guppy menyulitkan mereka memangsa larva nyamuk.

Kini, ikan guppy menjadi ikan hias yang paling banyak digemari publik. Warta Ekspor (2013) mengelompokkan ikan guppy termasuk dalam 5 jenis ikan air tawar yang paling digemari pecinta ikan hias.

Karena besarnya ketertarikan publik pada ikan hias ini, menjadikannya begitu mudah ditemukan di tempat penjualan ikan hias. Meski begitu, banyak pula yang menjadikan ikan ini sebagai umpan untuk memancing, termasuk sebagai umpan ikan cakalang.

KLIK INI:  7 Fakta Perihal Kucing Kesayangan yang Perlu Dimengerti