Klikhijau.com – Rotasi di setiap tubuh organisasi dalam dunia pemerintahan merupakan hal yang wajar dalam alur birokrasi. Mutasi dan perpindahan jabatan di lingkup pemerintahan kerap dilakukan guna menghadapi segala bentuk tantangan perkembangan organisasi.
Hal tersebut juga berlaku di tubuh Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E SUMA). Pada hari Jumat, 12 Juni 2024 terjadi pula rotasi.
Rotasi itu ditandai dengan kegiatan Serah Terima Jabatan( Sertijab) dari Kepala Bidang Koordinasi Perencanaan Pengendalian Pembangunan Ekoregion, yakni dari Ir. Andi Asnidar Adnan, M.Hut kepada Ellyyana Said, S.Pi, MM sebagai pejabat adminastrator yang baru. Kegiatan sertijab tersebut dilaksanakan di Aula Bangun Praja Gedung Rachmat Witoelar P3E SUMA,
Plt Kepala Pusat P3E SUMA, Ir.Jusman dalam arahannya menyampaikan arti pentingnya kekompakan dan bekerja dengan prinsip integritas yang dimiliki serta bekerja dengan cara bergembira.
Menurutnya, dalam bekerja dibutuhkan sinergitas antar bidang untuk saling mendukung dan melengkapi demi mencapai tujuan organisasi dengan berkolaborasi.
“Orientasi ‘corevalue’ dari ASN BerAKHLAK itu harus kita pahami sebagai kompentensi kapasitas kita dan sebagai ASN sekaligus anggota Korpri, poin terakhirnya adalah nilai-nilai silaturrahim yang harus dijaga. Belajarlah secara terus menerus, jangan pernah merasa cukup dalam menimba ilmu. Dalam dunia kerja banyak hal baru dan inovasi baru dalam keseharian. Pertahankanlah prinsip ‘KIS’ (Koordinasi, Integrasi, Simplifikasi)!” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa kita harus bekerja secara terintegrasi, harus tahu apa saja yang teman-teman di UPT kerjakan. Begitupun terhadap pihak kita juga.
“Mereka juga mengetahui apa yang telah kita kerjakan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Jusman juga menjelaskan bahwa bekerja ada sifatnya ‘dialeketis’. Jangan ragu dalam mengeksekusi sesuatu secara bertanggung jawab dalam kaidah norma hukum. Sebab kita ini menggunakan uang negara.
“Jangan sampai ketika ditanya oleh auditor maka jawabannya malah melantur,” tekannya. “Pelan-pelan diakhir masa jabatan kita dan proses pensiun kita belajar ‘soft landing’ . Mulailah mengatur kesibukan aktivitas dengan proses transisi secara perlahan,” pungkasnya.
Dapat membawa semangat kolaborasi
Sementara itu, mantan Kepala Bidang Koordinasi Perencanaan Pengendalian Pembangunan Ekoregion Suma Ir. Andi Asnidar Adnan, M.Hut mengucapkan selamat datang kepada kepada Ellyyana Said sebagai nakhoda yang baru.
“Semoga membawa hal- hal yang lebih baik dan makin berkembang lagi,” tuturnya, kemudian melanjutkan, “Selama 12 tahun kami telah melewati tanggung jawab amanah sebagai pejabat struktural merasakan dinamikanya dalam suka dan duka.”
Andi Asnidar lantas bernostalgia, bahwa pada tahun 2012 -2015, ia pernah diamanatkan sebagai Kabag TU. Kemudian berkhidmat sebagai Kepala Bidang Perencanaan Pengelolaan LH sebelum penggabungan organisasi KLHK.
“Kemudian pasca penggabungan, diamanatkan sebagai Kepala Bidang Koordinasi sesuai dengan visi dan kebijakan organisasi kita yang semakin dinamis,” kenangnya.
Andi Asnidar mengakui bahwa sebagai seorang struktural, ia telah merasakan pengalaman yang penuh tantangan dan dinamika.
“Selamat datang ibu Elly sebagai nakhoda yang baru. Mari kita bersama-sama menjalin komunikasi dan menyatukan hal hal yang bisa menyatukan dalam komunikasi dan silaturahmi secara internal dan eksternal,” sambutnya.
Ia berharap kedatangan pejabat baru dapat membawa semangat kolaborasi dan aspirasi yang mengintegrasikan di dalam visi P3E SUMA.
“Saya juga memohon maaf jika pernah ada salah dan khilaf selama saya memimpin,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang yang baru, Ellyyana Said, S.Pi, MM menuturkan bahwa apa yang terjadi adalah rencana Allah SWT, yang telah menentukan semuanya.
“Kita semua bisa berencana, tetapi tidak semua dapat kita jalankan, namun kita bisa urung rembuk, tudang sipulung dalam merencanakan apa yang akan kita kerjakan,” urainya.
Elly juga mengungkapkan bahwa ia telah melewati masa lebih lima tahun berkelana di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam ( BBKSDA) Sulawesi Selatan.
“Kami lebih banyak beraktivitas di tapak. Bukan saja berdialog antar sesama dan masyarakat, tetapi kami juga ‘berdialog’ dengan para satwa di alam liar,” kenangnya.
Sekadar diketahui, Unit Pelaksana Teknis (UPT) terbanyak ada di wilayah Sulsel. Karena itu, penting menjalin komunikasi yang baik kepada UPT.
“Tentunya dengan komunikasi bersama yang baik di setiap bidang. Kita harus memikirkan bersama bagiamana memajukan pengendalian pembangunan di region kerja kita ini,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Elly juga memohon bimbingan dan masukan dari pimpinan, rekan kerja, dan Satker UPT KLHK Sulsel.