KLHK Perkuat Satgas Pengendalian Karhutla dengan Helikopter

oleh -74 kali dilihat
Diperlukan Penegakan Hukum Lebih Ketat untuk Atasi Karhutla
Ilustrasi kebakaran hutan/foto-ist

Klikhijau.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tidak tinggal diam dalam mengantisipasi karhutla.

Istilah karhutla akan nyaring terdengar jelang kemarau. Karhutla sendiri adalah singkatan dari Kebakaran Hutan dan Lahan.

Untuk mengantisipasi terjadinya karhutla, khususnya di Provinsi Riau, yang selama ini memang jadi “langganan” karhutla, maka KLHK tidak tinggal diam.

Sebagai langkah antisipasi dan kesiapan pengerahan sumber daya dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Gubernur Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla. Hal itu tertuang Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts 191/11/2023 selama 291 hari terhitung tanggal 13 Februari 2023 sampai dengan 30 November 2023.

KLIK INI:  Unhas Kick Off Bank Sampah Kampus, MoU dengan Dua Lembaga Pengelola Sampah

Sejak kemarin, Kamis, 18 Mei 2023 KLHK telah mengirimkan satu unit helikopter. Tujuan pengiriman helicopter tersebut untuk memperkuat satuan tugas (satgas) pengendalian karhutla di Provinsi Riau.

Direktur Pengendalian karhutla, Thomas Nifinluri mengungkapkan bentuk dukungan operasional udara ini sebagai langkah antisipasi dalam pengendalian karhutla di Provinsi Riau.

Hal itu dilakukan seiring dengan terjadinya peningkatan jumlah hotspot serta menurut BMKG bahwa bulan Mei – Oktober 2023 diprediksikan El-Nino Lemah.

Pantauan titik panas (hotspot) di wilayah Riau dari tanggal 1 Januari 2023- 18 Mei 2023 melalui pantauan web sipongi.menlhk.go.id berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) confident level ≥80% adalah sebanyak 36 titik dengan luas kebakaran 1.092,32 Ha.

“Dukungan helikopter dari KLHK ini digunakan untuk membantu kegiatan patroli udara, pemadaman udara atau water bombing, serta evakuasi penyelamatan. Patroli ini dilakukan untuk memantau potensi karhutla melalui udara khususnya pada wilayah rawan karhutla di Provinsi Riau,” terang Thomas.

KLIK INI:  Perihal Serbuan Ular Kobra di Pemukiman, Begini Penjelasan KLHK!
Tak hanya melalui udara

Saat ini, helikopter bernomor PK USF/A119 ini disiagakan di Landasan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Kedatangannya di Lanud Roesmin Nurjadin diterima oleh Kepala Seksi Wilayah 2 Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Sumatera.

Kegiatan patroli udara akan dilaksanakan mulai hari ini, Jumat 19 Mei 2023) dijadwalkan sortie ke-3 pada siang sampai sore hari. Tujuannya untuk mengcover sortie 1 dan 2 oleh helikopter BNPB.

Target area patroli udara diutamakan pada kawasan konservasi, dan berlanjut pada daerah pesisir serta gambut yang rawan karhutla. Patroli udara akan melibatkan Balai PPI Wilayah Sumatera, Ditjen Gakkum KLHK, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau serta Balai Taman Nasional Tesso Nilo dan Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh.

KLIK INI:  Terapkan Pendidikan Lingkungan Hidup, DLHK Bantaeng Usulkan 12 Sekolah Adiwiyata

Thomas menambahkan selain upaya pencegahan karhutla dengan menyiagakan helikopter, KLHK bersama dengan BNPB, BRIN, TNI AU, BMKG, BRGM dan mitra kerja usaha terkait bekerjasama untuk melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada wilayah-wilayah rawan karhutla di Riau yang telah dimulai pada April 2023.

“Upaya pengendalian karhutla tidak hanya dilakukan melalui operasi udara, tetapi juga melalui operasi darat dengan melibatkan Manggala Agni, TNI, Polri, MPA, dan tim Satgas pengendalian karhutla,” pungkas Thomas.

KLIK INI:  Selain Jadi Ibu Kota, Kalimantan Juga Penerima Pertama TORA dari KLHK