Indosat dan GSMA Berkolaborasi dalam Digitalisasi Konservasi Mangrove

oleh -109 kali dilihat
Indosat dan GSMA Berkolaborasi dalam Digitalisasi Konservasi Mangrove
Indosat dan GSMA Berkolaborasi dalam Digitalisasi Konservasi Mangrove-foto/Ist

Klikhijau.com – Upaya meningkatkan ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia dengan pengembangan mitigasi berbasis seluler. Kini mulai dilakukan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) yang berkolaborasi dengan Global System for Mobile Communication Association (GSMA).

Kolaborasi ini merupakan salah satu inisiatif untuk menangani dampak perubahan iklim dunia yang dituangkan ke dalam program “Digitalisasi Konservasi Mangrove” di Kalimantan Utara.

Program berkelanjutan ini juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Universitas Borneo Tarakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, dan Pemda Sebatik Barat.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengungkapkan bahwa  isu perubahan iklim dunia telah menjadi perhatian global.

KLIK INI:  Hutan, Kunci Penting Keberhasilan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030

Perubahan iklim telah berdampak signifikan bagi kelestarian ekosistem makhluk hidup. Karenanya, kolaborasi Indosat dengan GSMA merupakan langkah nyata untuk mengatasi isu perubahan iklim lewat pemanfaatan teknologi digital.

“Digitalisasi akan mampu mengurangi dampak kerusakan alam dan memaksimalkan berbagai potensi yang belum tersentuh untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Indosat akan terus memposisikan diri sebagai kolaborator utama untuk memberdayakan Indonesia,” ujar Vikram.

Upaya bersama yang sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia ini akan meningkatkan ketahanan lingkungan. Upaya ini sekaligus meningkatkan perekonomian yang tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa.

“GSMA memperkuat komitmennya dalam mengatasi tantangan iklim global melalui dukungan program digitalisasi untuk mengatasi dampak buruk dan iklim ekstrim,” beber Julian Gorman, selaku Head of Asia Pasific GSMA.

KLIK INI:  Berlangsung Sehari, PII Pusat Gelar Kursus LNG Fundamentals

Gorman menambahkan, kolaborasi antara Indosat dan GSMA Mobile Innovation Hub, merupakan bukti komitmen  terhadap lingkungan mengenai bagaimana seluler dapat berkontribusi penting dalam menghubungkan komunitas melalui solusi digital.

“Apalagi, konservasi mangrove merupakan kebutuhan global di banyak komunitas pesisir. Kemitraan strategis ini tentunya membawa produktivitas dan ketahanan lingkungan di masa yang akan datang,” tambahnya.


Indosat dan GSMA Berkolaborasi dalam Digitalisasi Konservasi Mangrove -foto/Ist

Program Digitalisasi Konservasi Mangrove ini merupakan kelanjutan dari penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Barcelona pada Maret 2023 lalu yang akan dilakukan dalam dua bentuk kegiatan, yakni:

  • Pemetaan wilayah laut dan pesisir

Kegiatan pemetaan wilayah laut dan pesisir ini menggunakan Open-source & Geospatial Mapping di wilayah pesisir dan laut Kalimantan Utara khususnya di Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat. Kegiatan ini akan melibatkan warga serta tokoh masyarakat sekitar dengan menggunakan aplikasi Qfiled yang dapat diperbarui secara berkala.

KLIK INI:  Melihat 4 Rekomendasi TKPSDA perihal RAAT WS Pompengan Larona

Dengan aplikasi Qfield tersebut, Indosat bersama GSMA, BMZ dan GIZ juga memberikan pelatihan pemetaan untuk memetakan area wilayah pesisir dan pantai, serta memproduksi digital map untuk kegiatan selanjutnya.

Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk disosialisasikan kepada pelaku usaha lain serta melindungi mangrove dalam jangka panjang.

  • Memperkenalkan solusi digital berbasis IoT

Kegiatan kedua adalah memperkenalkan solusi digital berbasis Internet of Things (IoT) kepada para petambak udang lokal untuk memantau kadar air dalam tambak, khususnya yang berdekatan dengan wilayah tumbuh mangrove.

Tujuannya adalah agar produktivitas tambak-tambak kecil meningkat serta menghindari mangrove dari ancaman penebangan oleh para petambak besar.

KLIK INI:  Nabi Muhammad SAW Memberi Keteladanan Kuat tentang Pentingnya Menjaga Lingkungan