Naila Kamila dan Sebuah Ajakan Kolaborasi Jaga Bumi

oleh -228 kali dilihat
naila-kamila-tularkan-inspirasi-jaga-bumi
Naila Kamila-foto/Ist
Nona Reni

Klikhijau.com – Saat berkunjung ke Pasar Sehari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 161 Karya,  Kabuptaen Soppeng, Rabu, 20 Desember 2022.  Saya sempat bertemu dan mendengar penuturan  Naila Kamila.

Naila merupakan putri dari pasangan Hj Rosdiana dan H. Farham. Sekilas ia tak jauh berbeda dengan teman sebayanya.

Namun, ketika ditelisik lebih dalam. Naila memiliki potensi yang besar untuk bergerak di bidang lingkungan. Buktinya belum lama ini ia meraih runner up 3 pada pemilihan Duta Lingkungan Soppeng 2022 kategori praremaja.

Menariknya, meski gadis manis ini memiliki hobi memasak, namun juga ia memilik semangat yang bara terhadap isu lingkungan.

KLIK INI:  Inovatif, Pengusaha Muda Ini Sulap Sampah APD jadi Batu Bata

Ketertarikannya kepada lingkungan hidup dapat menjadi motivasi baginya untuk ikut bersaing dalam pemilihan duta lingkungan cilik Kabupaten Soppeng dan sukses membuahkan hasil.

“Apa yang ingin kamu sampaikan untuk orang-orang di luaran sana, Nak?” Tanya saya pada Naila.

Sambil tersenyum, dia tampak mengatur kalimat agar tidak terdengar kaku, apalagi suasana sekitar agak bising.

“Bumiku ini bumimu juga, kita harus berkolaborasi dalam menjaganya karena bumi sudah memberikan kita tempat ternyaman untuk  ditinggali. Sebagai makhluk beradab kita semestinya mengucapkan terima kasih kepadanya,” ungkapnya.

Naila Kamila saat menerima piala runner up 3 Dutling Soppeng 2022-foto/Ist

Naila juga menuturkan bahwa salah satu cara untuk berterima kasih kepada bumi adalah kita harus ikut melestarikan, menjaga, dan memberikan hal-hal yang berdampak positif. Tidak terlalu sulit, cukup dengan menyisihkan waktu untuk membuang sampah pada tempatnya, atau mendaur ulang sampah.

KLIK INI:  Kaleidoskop 2020: Pegiat Lingkungan yang Selalu Menginspirasi

“Sadar lingkungan hidup dengan menanam pohon atau taman-taman di pekarangan rumah. Hemat air dan listrik, juga menghindari pemakaian plastik berlebihan. Plastik ini tidak bisa terurai oleh tanah, kalau dibakar akan menjadi mencemari udara dan menjadi polusi udara,” tambahnya.

Bisa berakibat fatal

Saat saya bertanya tentang contoh kecil kontribusinya kepada lingkungan hidup, siswi kelas 6 SDN 161 Karya ini menjawab dengan penuh semangat bahwa dia akan berupaya memberitahukan dan mengajak semua orang sadar akan pentingnya untuk menjaga lingkungan hidup.

“Jika kita tidak menjaga dan melestarikan lingkungan kita, maka akibatnya akan sangat fatal,” ujarnya.

Kefatalan itu bisa berupa, manusia akan menghirup udara yang tidak lagi sehat, lingkungan tercemar dan sampah di mana mana. Begitupun banjir yang akan senantiasa datang dan mengancam pemukimanan warga, penyakit dan masih banyak lagi hal buruk yang akan terjadi ketika kita tidak memelihara lingkungan dengan baik dan benar.

KLIK INI:  Cara Keren ‘Pohon Pustaka’ Merayakan “Tujuhbelasan” di Pelosok Desa Enrekang

“Maka dari itu, saya mengajak untuk  bersama-sama menerapkan sistem 3R dalam kehidupan sehari-hari. Tidak menebang pohon sembarangan, juga turut serta menjaga keberlangsungan hidup flora dan fauna yang ada di lingkungan sekitar kita,” pungkasnya.

Harus diakui, generasi peduli lingkungan saat ini  memang agak susah ditemui dewasa ini. Namun, harapan tetap perlu dilangitkan, semoga akan banyak bermunculan Naila-naila yang lain, yang berani mengeluarkan aspirasinya dan meneruskan perjuangan untuk lingkungan hidup yang lebih sehat.

Sebab rasa cinta lingkungan tidak mengenal usia, siapa pun bisa ikut serta dan terlibat di dalamnya.

KLIK INI:  Menulis Isu Lingkungan itu Renyah dan Menggemaskan