BMKG Minta Warga Majene Jauhi Pantai, Antisipasi Potensi Gempa Susulan

oleh -117 kali dilihat
https://gaya.tempo.co/read/1539406/yang-perlu-dipahami-dan-lakukan-saat-terjadi-gempa-bumi
Ilustrasi - Foto/CNN Indonesia

Klikhijau.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta Warga Majene, Sulawesi Barat mewaspadai potensi tsunami jika gempa susulan terjadi. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan warga sekitar pantai jangan menunggu peringatan tsunami.

“Kami imbau masyarakat terdampak tidak hanya menjauhi bangunan rentan, tapi juga masyarakat di pantai dan merasakan guncangan gempa lagi, segera menjauhi pantai,” kata Dwikorita dalam keterangan pers yang disampaikan secara virtual, Jumat (15/1), Dikutip CNN Indonesia.

Dwikorita mengatakan, jika gempa kembali terjadi di Majene, hal itu merupakan suatu peringatan dini. Karena itu, masyarakat diminta untuk mengevakuasi diri dari pantai dan menuju lokasi yang lebih tinggi.

Dwikorita menjelaskan, masih ada potensi gempa susulan berikutnya dengan magnitude 6,2. Terlebih, pusat gempa terjadi di pantai dan memungkinkan terjadinya longsor bawah laut. Hal ini yang menyebabkan munculnya potensi tsunami di Majene.

“Sehingga masih atau dapat pula berpotensi terjadi tsunami jika masih ada gempa susulan berikutnya dengan pusat gempa di pantai atau di laut,” tuturnya.

KLIK INI:  Embung Pertanian, Solusi Petani Desa Kanreapia Hadapi Kemarau

Dwikorita juga mengatakan bahwa masyarakat Majene diminta untuk mengantisipasi gerakan di patahan lain yang dipicu patahan saat ini.

“Untuk mengantisipasi sewaktu-waktu terjadi lagi gempa susulan atau gempa akibat patahan lain. Kami ingatkan lagi di pantai waspada, sehingga kalau ada goyangan gempa langsung saja mencari tempat tinggi,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, ribuan warga di Majene sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Dilaporkan, Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.

Akses jalan poros Majene-Mamuju juga terputus usai longsor akibat gempa, 62 unit rumah rusak, 1 puskesmas rusak berat, hingga kantor Danramil di Kecamatan Malunda juga rusak berat.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 02.28 WITA. BMKG menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene.

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.  Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 14.35 WITA, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9.

Pray for Majene Sulawesi Barat dan sekitarnya!

KLIK INI:  Upaya Cegah Bencana Longsor, Penghijauan Dilakukan di Lebak dan Bogor