- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Pertanyaan di atas memang cukup menggelisahkan. Sebab memakai headset telah jadi kebiasaan. Kebiasaan yang mengiringi orang beraktivitas.
Kebiasaan memakai headset cukup berisiko merusak kesehatan, khususnya pendengaran. Karena itu, kamu atau siapa saja harus melakukannya dengan hati-hati.
Suara yang di dengar melalui headset, terutama lagu akan membuat gendang telinga bergetar. Getaran itu menurut Nabila Azmi pada tulisannya yang dimuat di hellosehat.com dapat mencapai koklea (rumah siput).
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), koklea adalah adalah saluran tulang yang melingkar dan berbentuk kerucut. Membentuk sebagian telinga bagian dalam dandan di dalamnya terdapat sel indera pendengar.
Pendengaran yang rusak terjadi akibat sel-sel rambut di telinga hancur. Umumnya, kondisi tersebut disebabkan oleh terlalu lamanya mendengarkan suara keras dalam waktu yang lama.
Jadi, memakai headset dan headphone bisa menjadi masalah kesehatan berikut:
-
Pendengaran menjadi terganggu
Keseringan memakai headset bisa bikin pendengaran. Lebih parahnya bisa menyebabkan kerusakan secara permanen.
Suara dari pemakaian headset dengan waktu yang lama dapat membuat kerusakan pada penjalaran pendengaran pada koklea.
-
Memicu kerusakan pada otak
Gelombang elektromagnetik headset memiliki dampak negatif pada kesehatan. Sebab dapat menyebabkan kerusakan kinerja otak. Karena gelombang ini bisa menimbulkan radiasi yang merusak otak.
Selain itu, infeksi pada telinga yang disebabkan pemakaian headset terlalu sering. Akan berpengaruh pada otak kamu. Gejala yang paling sering dirasakan yaitu kepala terasa pusing setelah memakai headset.
-
Telinga mudah terkena infeksi
Sering memakai headset bisa membuat telinga mudah terinfeksi. Karena headset merupakan salah satu benda yang memiliki kandungan kuman yang sangat tinggi.
Headset biasanya diletakkan di tempat yang terbuka dan tanpa perlindungan serta jarang mengalami pembersihan seperti dicuci. Ketika memakai headset terlalu lama, maka kuman dan bakteri akan bebas masuk ke dalam tubuh kamu.
-
Radiasi
Menurut PC Magazine, semua ponsel dan headset Bluetooth memancarkan radiasi. Namun, PC Magazine menyatakan bahwa headset Bluetooth “memancarkan sejumlah kecil radiasi,”. Jumlahnya lebih rendah dibandingkan dengan ponsel.
Dan sementara putusan dikeluarkan pada apakah jumlah kumulatif radiasi dari penggunaan khas ponsel dan headset nirkabel menyebabkan bahaya jangka panjang seperti kanker, paparan radiasi terhadap kepala telah dikaitkan dengan kanker, autisme, tumor otak dan kerontokan rambut.
-
Cedera vokal
Penggunaan headset yang tidak benar dapat menyebabkan ketegangan vocal. Terutama jika orang yang menggunakan headset berbicara sepanjang hari kerja, salah satunya seorang customer service. Jika headset memiliki mikrofon yang dapat disesuaikan, pastikan diposisikan sedemikian rupa sehingga dapat menangkap sinyal yang jelas dari suara tanpa harus bersusah payah berbicara.
-
Berkembangnya kuman
Hampir semua smarhphone pasti disertai headset, tempat berkembang biaknya kuman di kantor Anda. Profesor Mikrobiologi Universitas Arizona, Charles Gerba melakukan penelitian di berbagai tempat di mana kuman berkumpul di lingkungan kerja dan menemukan ponsel dan headset jauh lebih banyak kuman daripada penyebab yang lebih jelas seperti kursi toilet.
