Klikhijau.com – Bagi penduduk kota, kebutuhan sayur umumnya disediakan dari luar kota. Karena lahan pertanian dalam kota semakin tergerus oleh arus pembangunan. Padahal sayur telah jadi kebutuhan penting bagi manusia.
Namun, sebenarnya penduduk kota sangat mungkin memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, khususnya sayur dengan cara budidaya atau menanam sendiri.
Saat ini ada istilah urban farming atau pertanian perkotaan. Metode ini untuk memaksimalkan lahan yang kosong, baik di halaman, balkon hingga atap rumah.
Budidaya sayur di atap rumah bukan hanya solusi praktis untuk menyediakan pangan segar dan sehat, tetapi juga berperan penting dalam menjaga lingkungan.
Dengan teknik yang tepat dan perawatan yang baik, atap rumah dapat menjadi ruang hijau produktif yang memberikan manfaat ekologis dan kesehatan bagi penghuni kota.
Namun, ada beberapa hal yang mesti dipersiapkan saat hendak memulai urban farming dengan memanfaatkan atap rumah, di antaranya:
-
Memastikan bangunan kuat
Budidaya atau menanam sayur di atap rumah mestilah ditopang oleh konstruksi bangunan yang kuat. Karena akan mendapat tambahan beban berupa tanah, media tanam hingga tanaman itu sendiri.
Jadi, pastikan atap rumah memiliki struktur yang kuat dan mampu menahan beban tambahan dari tanah dan tanaman. Pertimbangkan juga sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air.
-
Bijak memilih media tanam
Pada saat memilih media tanam, sebaiknya pilih media tanam yang ringan seperti campuran tanah, kompos, dan cocopeat.
Perlu diingat bahwa media tanam tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman. Lebih dari itu karena dapat pula mengurangi beban pada struktur atap.
Jika menggunakan pot sebagai media tanam, sebaiknya pilih pot yang ringan.
-
Selektif memilih tanaman
Perlu diingat, karena lahannya terbatas, pun tidak semua jenis tanaman sayur dapat berdamai dengan perkotaan yang terkenal panas, maka perlu selektif saat memilih tanaman yang akan ditanam.
Pilih jenis sayuran yang cocok untuk ditanam di lingkungan perkotaan dan tidak memerlukan perawatan yang rumat. Anda bisa menanam selada, bayam, tomat, dan cabai. Tanaman ini relatif mudah tumbuh dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit.
Hindari tanaman sayur yang dapat tumbuh besar karena hal itu tidak memungkinkan untuk ditanam di atap rumah.
-
Perhatikan sistem penyiraman
Menanam sayur di atap butuh perhitungan jeli perihal sistem penyiraman. Jangan sampai air menggenangi atap dan membuatnya bocor.
Karena itu, instalasi sistem irigasi tetes atau penyiraman otomatis sangat dianjurkan untuk memastikan tanaman mendapatkan air secara merata dan efisien.
-
Perhatikan sistem pemeliharaan
Tanaman sayur itu seperti bayi. Tidak bisa diabaikan terlalu lama. Anda harus rutin melakukan pemantauan terhadap hama dan penyakit tanaman.
Sangat dianjurkan menggunakan pestisida organik atau metode pengendalian hama alami untuk menjaga kesehatan tanaman.
Setelah membaca tips di atas, Anda mungkin bertanya, bagaimana memulainya. Memulai sesuatu terkadang sulit. Berikut beberapa tips memulai memulai budidaya sayur di atap rumah:
-
Mulailah dengan skala kecil
Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, pepatah ini sangat cocok saat memulai budidaya sayur di atap rumah. Mulailah mulailah dengan skala kecil.
Cobalah menanam beberapa pot sayuran terlebih dahulu sebelum memperluas area tanam. Pelajari apa yang perlu disiapkan dan bagaimana perawatannya.
-
Menggunaka wadah yang tepat
Wadah untuk menanam sayur di atap pastikan tidak terlalu berat. Cobalah menggunakan pot, kontainer, atau rak vertikal untuk menanam sayuran.
Wadah-wadah ini mudah diatur dan dipindahkan sesuai kebutuhan. Sekali lagi, gunakanlah yang sesuai kebutuhan.
-
Perhatikan pencahayaan
Tanaman itu butuh cahaya, meski kebutuhannya berbeda-beda. Ada yang butuh sedikit ada yang butuh banyak.
Karena itu, pastikan tanaman sayur Anda mendapatkan sinar matahari yang cukup sesuai kebutuhannya. Jika area atap tidak mendapat cukup sinar matahari, pertimbangkan penggunaan lampu tumbuh.
-
Membuat kompos sendiri
Salah satu tujuan budidaya sayur di atap rumah adalah dapat menekan pengeluaran. Karenanya, Anda dapat membuat kompos sendiri.
Dengan membuat kompos sendiri, sisa-sisa makanan tidak terbuang mencemari lingkungan. Kompos ini dapat digunakan sebagai pupuk organik yang sangat baik untuk tanaman.
-
Bergabung dengan komunitas urban farming
Jika di kota Anda ada komunitas urban farming, ada baiknya Anda bergabung. Selain menambah teman, juga dapat membangkitkan spirit Anda.
Jika tidak ada komunitas demikian, Anda bisa bergabung ke komunitas online. Dengan bergabung pada komunitas urban farming, informasi akan lebih mudah Anda dapatkan.
Demikian, semoga bermanfaat.