Tentang El Nino dan Dampak Buruk yang Menyertainya

oleh -43 kali dilihat
Dampak Perubahan Iklim, Warga di Madagaskar Alami Kelaparan Akut
Ilustrasi kekeringan - Foto/Pixabay

Klikhijau.com –  El Nino telah menjadi fenomena global yang meresahkan. Kedatangannya akan memicu banyak hal dan berdampak negatif bagi Bumi dan kehidupan di dalamnya.

Tahun 2023 ini, E Nino diperkirakan akan kembali berkunjung, dampaknya akan terasa di banyak negara, termasuk Indonesia.

El Nino sebagaimana dilansir dari iklim.ntb.bmkg adalah adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

KLIK INI:  Ello Jello, Gelas Karya Anak Bangsa yang Ramah Lingkungan dan Bisa Dimakan

Secara singkat, El Nino akan  memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. – kumpulan air laut hangat yang membentang dari Amerika Selatan hingga Asia – secara berkala mengganggu pola iklim di seluruh dunia .

Peristiwa El Niño biasanya terjadi setiap dua hingga tujuh tahun dan dapat berlangsung hingga satu tahun atau terkadang lebih lama.

El Niono adalah bagian dari siklus alami dan telah terjadi selama ribuan tahun. Namun, para ilmuwan sedang meneliti bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi frekuensi dan tingkat keparahan peristiwa El Niño.

El Nino diikuti oleh fase yang disebut La Nina, ditandai dengan suhu permukaan laut yang lebih dingin dari rata-rata di Pasifik tengah dan timur. Fase ini juga memiliki rangkaian dampak globalnya sendiri, seringkali berlawanan dengan El Nino.

KLIK INI:  Mengatasi Ancaman Mikroplastik di Laut dengan Robot Ikan

Memprediksi peristiwa El Nino dan intensitasnya merupakan bidang penelitian ilmiah yang aktif. Model prediksi yang lebih baik dapat membantu negara-negara mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk potensi dampak lingkungan dan sosial-ekonomi.

Dilansir dari Earth, tahun ini El Nino akan tiba pada saat suhu permukaan laut mencapai rekor tertinggi.  Saat tiba, El Nino akan membawa dampak yang sangat luas dan mengglobal, di antara:

  • Suhu

El Niño sering menyebabkan suhu musim dingin di atas rata-rata di Kanada bagian barat dan utara dan di Amerika Serikat bagian barat dan utara. Secara bersamaan, itu dapat menyebabkan suhu lebih dingin dari normal di negara bagian tenggara Amerika Serikat.

KLIK INI:  Tutorial Mengolah Ampas Teh Menjadi Pupuk Ramah Lingkungan
  • Curah hujan

Daerah yang biasanya kering dapat menerima hujan lebat, menyebabkan banjir. Di sisi lain, daerah yang biasanya beriklim basah dapat mengalami kekeringan.

Misalnya, selama peristiwa El Niño, negara-negara seperti Peru dan Ekuador sering mengalami hujan lebat dan banjir, sedangkan Australia dan sebagian Asia Tenggara mungkin mengalami kekeringan.

  • Pertanian

Perubahan curah hujan dan suhu secara signifikan dapat mempengaruhi produktivitas pertanian. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan pangan, kenaikan harga pangan, dan masalah ekonomi, terutama di negara-negara yang sangat bergantung pada pertanian.

KLIK INI:  10 Fakta Menarik dari Karbon Biru
  • Perikanan

El Niño dapat mengganggu ekosistem laut. Suhu air yang lebih hangat menyebabkan penurunan nutrisi, yang menyebabkan penurunan produktivitas rantai makanan laut. Ini berdampak langsung pada industri perikanan, terutama di negara-negara Amerika Selatan di mana ekonomi dapat terpengaruh secara signifikan.

KLIK INI:  Kenaikan Suhu dan Frekuensi Bencana Ekologis Berkorelasi Kuat
  • Margasatwa

Pergeseran suhu laut dan curah hujan juga dapat mengganggu satwa liar darat dan air, yang berdampak pada distribusi dan perilaku spesies.

  • Kesehatan

El Nino sangat mungkin akan implikasinya pada kesehatan. Curah hujan yang meningkat di daerah tertentu dapat menciptakan tempat berkembang biak nyamuk, berpotensi menyebabkan wabah penyakit yang dibawa nyamuk seperti malaria, demam berdarah, dan virus Zika.

Nah, sahabat hijau itulah dampak buruk yang bakal menyertai El Nino, jadi tetaplah waspada.

KLIK INI:  13 Tanaman Indonesia yang Potensial jadi BBN untuk Atasi Krisis Iklim