Suhu Bumi Naik, Risiko Kekurangan Pangan Mengintai di Masa Depan

oleh -584 kali dilihat
Suhu Bumi Naik, Risiko Kekurangan Pangan Mengintai di Masa Depan
Ilustrasi pemanasan global.

Klikhijau.com – Pemanasan global menjadi masalah bersama umat manusia. Setiap tahunnya, suhu bumi mengalami peningkatan.

Hal itu terjadi dikarenakan beberapa faktor, diantaranya peningkatan signifikan kadar karbon dioksida/monoksida sehingga terjadinya efek rumah kaca.

Efek rumah kaca inilah yang menjadikan suhu bumi meningkat dengan cepat, perubahan iklim yang sangat ekstrem, dan meningkatkan level permukaan air laut naik hingga mencairkan gletser yang ada.

Mengurangi pemanasan global

Selain menanam pohon untuk kelangsungan di masa mendatang, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan.

Untuk mengurangi dampak pemanasan global yang terjadi, semisal hal-hal kecil berikut ini!

KLIK INI:  Spektakuler, Jatim Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
  • Menggunakan trasportasi umum atau berbagi tumpangan
  • Berjalan kaki atau gunakan sepeda
  • Minimalkan penggunaan peralatan yang mengandung CFC
  • Mematikan perangkat elektonik saat tidak dipakai
  • Menggunakan tas kain saat berbelanja
  • Membeli produk lokal
  • Membeli sayuran segar
  • Sumbangkan atau jual barang bekas
  • Mengeringkan baju dengan menjemur
PBB: suhu bumi awal 2030 di atas 1,50 C

Dikutip dari Liputan6.com, Panel Antarpemerintah PBB tentang Perubahan Iklim (IPCC) yang bernaung di bawah kesepakatan iklim Paris mengatakan, bumi akan mengalami kenaikan suhu global melewati ambang minimum yang ditetapkan 1,5 derajat Celsius pada awal 2030.

Akibat kenaikan suhu melewati 1,5 derajat Celsius akan mempercepat risiko kekeringan ekstrem, kebakaran hutan, banjir dan kekurangan pangan untuk ratusan juta orang.

Dari laporan itu, diperlukan tindakan untuk menghindari suhu melewati batas minum. Ini juga dampak dari efek emisi gas rumah kaca.

Andrew King, seorang dosen Ilmu Iklim di Melbourne University, mengomentari bahwa ini mengkhawatirkan. Kita tahu, begitu banyak masalah jika pemanasan global melampaui 1,5 derajat C.

KLIK INI:  Bencana Karena Krisis Iklim Terjadi Setiap Pekan, Ini Imbauan PBB!

Termasuk lebih banyak gelombang panas dan musim panas yang lebih panas dan kenaikan permukaan laut yang lebih besar.

Banyak pula bagian dunia kekeringan dan curah hujan yang lebih buruk. Begitu kata Andrew yang dikutip dari Liputan6.com, 8 Oktober 2018.

Kenaikan suhu sangat membahayakan

Dari Detik.com yang dipublis 9 Februari 2019, hampir 200 pemerintahan dunia menyetujui Perjanjian Iklim Paris di tahun 2015.

Kesepakatan itu guna mengurangi pemakaian bahan bakar fosil dan mengurangi kenaikan suhu antara 1.5 sampai 2 derajat Celcius. Guna menghindari perubahan pemanasan global yang sangat membahayakan.

Dari data yang ada, para ilmuwan sudah memperingatkan bahwa kenaikan suhu lebih dari 2 derajat akan sangat membahayakan.

Kecenderungan suhu dalam jangka panjang lebih penting dibandingkan angka dari tahun ke tahun dan kecenderungannya akan suhu semakin meningkat, kata sekretaris Jenderal Organisasi Metereologi Dunia (WMO), Kata Petteri Taalas dalam sebuah pernyataan.

Semuanya masih dalam kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Maka seharusnya kita juga ikut menjaga sebagai antisipasi terjadinya pemanasan global saat ini dan di masa mendatang.

KLIK INI:  Kurangi Pencemaran Udara, KLHK Perkenalkan Konsep dan Manfaat Eco Driving