- Baruga Berkebun Kembali Digelar, Warga Bukit Baruga Belajar Berkebun dan Mengolah Kompos - 23/12/2025
- ZAPA Emas Berdikari Diluncurkan di Pangkep, Riset LPDP Ubah Limbah Pertanian Jadi Pewarna Batik - 14/12/2025
- “Teba untuk Masjid”, Solusi Pengelolaan Sampah Organik Berbasis Komunitas di Makassar - 04/12/2025
Klikhijau.com – Komitmen terhadap pelestarian lingkungan terus ditunjukkan oleh Kawasan Bukit Baruga melalui penyelenggaraan Workshop Baruga Berkebun yang kembali digelar pada Minggu, (21/12/2025).
Mengambil tempat di Driving Range Golf Bukit Barugaa, kegiatan ini menjadi pelaksanaan kedua setelah sukses digelar pada Desember 2024 lalu.
Dalam kegiatan ini, Bukit Baruga berkolaborasi dengan Artani, toko ramah lingkungan yang dikenal sebagai toko curah bahan makanan organik pertama di Kota Makassar. Kolaborasi tersebut menghadirkan edukasi bertajuk Basic Gardening & Composting yang bertujun meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya berkebun serta pengelolaan limbah sisa makanan.
Marketing & Agency Assistant Manager Bukit Baruga, Ahmad Syarif, mengatakan bahwa antusiasme tinggi dari pelaksanaan sebelumnya menjadi alasan utama digelarnya kembali kegiatan Baruga Berkebun. Menurutnya, program ini dirancang sebagai sarana edukasi sekaligus ruang interaksi positif bagi warga.
“Kegiatan ini bertujuan mengedukasi warga mengenai teknik dasar berkebun dan cara memanfaatkan sisa bahan makanan menjadi pupuk kompos. Dengan begitu, warga dapat berkontribusi mengurangi food waste sekaligus menjaga lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sebanyak 30 peserta yang seluruhnya merupakan warga Bukit Baruga ambil bagian dalam workshop ini. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari pemaparan materi hingga praktik langsung menanam dan mengompos. Syarif menegaskan bahwa Baruga Berkebun merupakan program eksklusif sebagai bentuk apresiasi kepada warga yang telah memilih Bukit Baruga sebagai hunian.
“Melalui program ini, kami ingin mengajak warga untuk bersama-sama menjaga keasrian kawasan. Namun, tingginya minat masyarakat luar juga menjadi bahan pertimbangan kami untuk mengembangkan kegiatan ini agar ke depan bisa dibuka untuk umum dengan skala yang lebih besar,” tambahnya.
Selain menjadi sarana edukasi, Baruga Berkebun juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Suasana santai di akhir pekan dimanfaatkan peserta untuk berbagi pengalaman, bertanya langsung kepada pemateri, sekaligus menyalurkan hobi berkebun.
Para peserta memperoleh berbagai manfaat, mulai dari pengetahuan dasar berkebun organik dan composting, praktik langsung, hingga fasilitas berupa gardening kit, bibit tanaman, serta sajian buah dan camilan sehat.
Salah satu peserta, Astri (40), mengaku sangat menikmati kegiatan tersebut. Ia merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatannya sangat posiitif. Kami jadi tahu cara berkebun yang benar dan bagaimana memanfaatkan sisa makanan menjadi pupuk kompos. Selain menambah ilmu, ini juga jadi sarana refreshing di akhir pekan,” ungkapnya.
Diharapkan, program serupa dapat terus dilaksanakan dan menginspirasi semakin banyak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.








