Cara Membuat Taman Rumah Berkelanjutan dengan 3 Pertanyaan

oleh -975 kali dilihat
Cara Membuat Taman Rumah Berkelanjutan dengan 3 Pertanyaan
Ilustrasi menanam - Foto/Okezone

Klikhijau.com –  Bagaimana cara membuat taman rumah berkelanjutan? Tiga pertanyaan berikut semoga memberi jawaban memuaskan buat Anda.

memang, tak ada cara yang lebih baik untuk mengikuti tren makanan lokal dan berkelanjutan dengan menanam buah dan sayuran Anda sendiri. Baik di halaman maupun taman rumah tak ada salahnya menanam sayur dan buah Anda sendiri. Terlebih di tengah pandemi ini Anda akan banyak #dirumahaja dan membutuhkan banyak kegiatan positif untuk mengisi waktu luang.

Dengan bercocok tanam sendiri di rumah, maka Anda bisa mengetahui bahwa tanaman Anda benar-benar  menanamnya secara organik dan pasti tanpa adanya bahan kimia yang bisa membahayakan tubuh kita. Anda akan memiliki kendali penuh atas apa yang Anda konsumsi.

Berkebun tak harus rumit, mahal, dan memakan waktu. Anda bisa memulainya dengan membuat taman minimalis untuk berkebun.

KLIK INI:  Trik Menghasilkan Rupiah dari Taman Rumah

Mulai dari yang kecil dengan luasan kaki persegi

Jika Anda memiliki halaman dengan luasan yang terbatas atau meragukan kemampuan Anda dalam berkebun, maka Anda bisa memulainya dengan membuat taman rumah dengan luasan yang kecil. Tanam beberapa jenis tanaman saja, seperti tomat dan cabai.

Untuk petani pemula, Mel Bartholomew pendiri Square Foot Gardening Foundation merekomendasikan untuk membuat tempat kecil berbentuk bujur sangkar, bukan baris dengan ukuran 12×12 inchi.

Selain itu, Mel menyarankan untuk berkebun di tanah yang tidak tergenang saat hujan dan bebas dari akar pohon. Pastikan juga menanam di area yang terkena sinar matahari, sebab, tanaman harus mendapatkan matahari setidaknya 6-8 jam dalam sehari.

Metode berkebun bujur sangkar ini tidak hanya lebih mudah dikelola bagi pemula, namun juga dapat menghemat waktu serta biaya. Campuran tanah pun tak perlu diganti seluruhnya, hanya campuran tanah yang berada di area bujur sangkar saja yang perlu diganti

KLIK INI:  Melihat Upaya Petani Cabai di Lampung Berpihak Pada Lingkungan
Apa yang harus dilakukan pertama kali?

Rachel Hiner, yang juga pendukung komunitas pertanian di California menyarankan untuk memilih tanaman yang mudah untuk dibudidaya, seperi terong, paprika, atau bit.

Di awal musim semi, rumah Hiner telah penuh dengan beragam macam sayuran,seperti terong, bawang putih, bit, seledri, bawang bombay, kacang-kacangan, brokoli, selada, dan tanaman lainnya. Meskipun telah menjadi petani dirumahnya, namun butuh waktu kurang dari setahun untuk memenuhi halaman belakangnya dengan tanaman.

Setelah kebun diatur dengan rapi dan ditanam, maka Hiner mencoba menyisihkan waktunya sekitar 30 menit sehari setiap pagi untuk merawat taman rumahnya.

Di akhir pekan, Hiner mencoba mencabut gulma dan tanaman yang mengganggu, kemudian memupuk tanaman, dan mencoba menyemai benihnya.

KLIK INI:  5 Infomasi Penting Perihal Sistem Pertanian Organik

Tak lupa Hiner juga membangun sistem irigasi untuk membantu mengurangi waktu penyiraman dan memanen air hujan untuk menyiram tanaman.

Tanaman yang telah berbuah ini bisa dipanen dan buahnya bisa dijual, misalnya saja tomat, bisa dijual. Selain itu, kentang yang baru keluar dari kebun juga menjadi sesuatu yang luar biasa.

Mungkin Anda bisa membelinya, namun tidak ada yang paling menyenangkan dan berharga saat memetik kentang dari kebun sendiri.

Berapa biaya pembuatan taman rumah?

Biaya pembuatan taman rumah sangat tergantung pada seberapa besar dan rumit taman yang akan Anda buat. Dengan memilih tanaman Anda sendiri, Anda bisa memilih bibit tanaman murah yang banyak dijual.

Biaya yang harus dikeluarkan selanjutnya adalah biaya untuk pembuatan sistem irigasi yang harus dipasang, membeli peralatan berkebun, , pembelian pupuk, dan biaya lainnya. Sebaiknya pilih jenis tanaman yang cepat berbuah, sehingga Anda bisa segera mendapat hasil dan menginvestasikannya kembali untuk berkebun.

KLIK INI:  Mengenal 4 Jenis Pupuk Organik yang Lebih Ramah Lingkungan
Apakah perlu membuat kompos di rumah?

Melakukan pengomposan dirumah adalah salah satu cara untuk menjaga agar tanah organik kaya akan nutrisi dengan cara yang ekonomis dan lebih ramah lingkungan. Buatlah kompos sendiri dengan mengumpulkan sisa makanan yang dicampur dengan kotoran sapi/kambing.

Jika memang tak ingin melakukan pengomposan sendiri, maka Anda bisa membuatnya dengan mengumpulkan sisa makanan dan berikan kepada tukang sampah. Biasanya sampah ini akan diolah menjadi pupuk. Anda bisa membeli pupuk yang telah jadi.

Proses pemupukan lainnya adalah dengan memanfaatkan kotoran hewan, seperti kambing,sapi, atau ayam. Dengan memanfaatkan pupuk ini, jangan terkejut jika taman rumah Anda berkembang dengan baik.

Selamat mencoba!

KLIK INI:  Selain Kaya Manfaat, Ini Alasan Lain Menanam Okra Meski di Halaman Rumah!