Atasi Sampah, PT PLN (Persero) Salurkan Bantuan Pengembangan Paving Block

oleh -292 kali dilihat
Atasi Sampah, PT PLN (Persero) Salurkan Bantuan Pengembangan Paving Block
Proses pembuatan paving block-foto/Ist

Klikhijau.com – Keresahan akan sampah plastik telah sampai pada tahap mengkhawatirkan. Adanya keresahan itulah  yang menjadi inspirasi  PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar memberikan Bantuan Pengembangan Paving Block dari Sampah.

Bantuan itu diberikan kepada Komunitas Green Tamiimah Kreatif. Itu merupakan bantuan dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility) . Total bantuan TJSL tersebut  sebesar Rp 80 juta.

Bantuan tersebut  diakui dapat membantu mengatasi permasalahan sampah plastik. Saat ini  sampah plastik telah jadi isu global, yang  semakin rumit dan meresahkan.

Penyerahan Bantuan PLN Peduli, diserahkan langsung oleh Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelayanan (UP3) Kendari, Albert Safaria kepada Ketua Komunitas Green Tamiimah Kreatif, Rizal.

KLIK INI:  Sebab Sampah Plastik di Laut, Komunitas Laut Biru Kembali Gelar MDC

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelayanan (UP3) Kendari, Albert Safaria menyatakan bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian PLN terhadap lingkungan, terutama pada permasalahan Sampah Plastik.

“Sampah plastik apabila tidak dikelola dengan baik, maka akan berdampak negatif pada lingkungan,” ujar Albert Safaria.

Albert Safaria berharap dengan adanya Bantuan Pengembangan Paving Block dari Sampah. Bisa menjadi salah satu alternatif cara pengolahan sampah plastik yang saat ini jumlahnya sangat banyak. Hal itu bisa mengurangi dampak sampah plastik pada lingkungan.

KLIK INI:  Menulis Cerita Membuat Anak Terhubung Lebih Kuat dengan Lingkungan
Pembuatannnya mudah

Pembuatan paving block dari sampah ini cukup mudah. Sampah yang telah terkumpul dan dipilah-pilah berdasarkan jenisnya (plastik botol dan plastik kemasan), kemudian akan dipanaskan dengan perbandingan bahan 1:2 antara plastik botol dengan plastik kemasan dan dimasukkan dalam wajan atau kuali selama lebih kurang 20 menit atau hingga mencair.

Lalu plastik yang telah mencair dicetak dalam cetakan dan dipadatkan selama lima menit dengan mesin manual hingga menjadi Paving Block.

Ketua Komunitas Green Tamiimah Kreatif, Rizal mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN. ia  berharap kerja sama ini menjadi permulaan yang baik bagi institusi pendidikan.

“Semoga bantuan ini akan terus berkelanjutan, agar dapat memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif yang bisa dimanfaat oleh masyarakat setempat dan bernilai ekonomis,” ujar Dosen Pendidikan Ekonomi di Universitas Halu Oleo.

Dengan adanya alat pengembangan paving block dari sampah tersebut. Tentu bisa jadi solusi yang bijak dan bernilai ekonomi untuk mengatasi sampah, khususnya sampah plastik yang semakin menakutkan dampaknya.

Paving block dari sampah
Paving block dari sampah-foto/Ist
KLIK INI:  SIDARLING, Terobosan Berbasis Internet untuk Mengurangi Sampah Plastik di Denpasar