5 Infomasi Penting Perihal Sistem Pertanian Organik

oleh -135 kali dilihat
5 Infomasi Penting Perihal Sistem Pertanian Organik
Ilustrasi - Foto/ Zoe Schaeffer on Unsplash

Klikhijau.com – Sistem pertanian alami atau organik kini semakin ramai diperbincangkan. Hal ini relevan untuk merespons sistem pertanian konvensional yang sangat bergantung pada penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi.

Sistem pertanian konvensional tidak saja menimbulkan gradasi pada tingkat kesuburan tanah, tetapi juga meninggalkan masalah ekologi.

Penggunaan bahan-bahan kimia mengancam mikroorganisme dalam ekosistem. Akibatnya, keseimbangan alam tidak terjadi yang perlahan merusak lingkungan.

Di sisi lain, pertanian yang tidak ramah lingkungan justru membebani petani karena tingginya biaya pupuk dan pestisida. Hasil produksi pertanian yang menggunakan pupuk dan pestisida alami juga berdampak pada kesehatan masyarakat.

Kesadaran akan hal inilah yang semakin memberi ruang pada penerapan sistem pertanian organik. Di sejumlah daerah, sejumlah petani mulai beralih secara perlahan menerapkan pertanian yang ramah lingkungan.

Selain aman dan efisien, sistem pertanian alami menjanjikan suatu hasil pertanian yang lebih sehat dan harga pasar lebih tinggi. Tak kalah pentingnya adalah sistem pertanian alami lebih berkelanjutan dan memastikan ekosistem di alam tetap lestari.

KLIK INI:  Trik Menghasilkan Rupiah dari Taman Rumah
5 Informasi penting perihal sistem pertanian organik

DI tengah maraknya diskusi dan juga praktik cerdas perihal sistem pertanian organik, setidaknya ada 7 informasi penting perihal pertanian organik yang penting diketahui. Simak penjelasannya:

  • Pengertian sistem pertanian organik

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa sistem pertanian organik adalah menerapkan pola bertani yang ramah lingkungan dengan tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimiawi. Sistem ini tidak melulu memikirkan hasil produksi, tetapi juga memikirkan dimensi ekologis.

Menurut Greene, sistem pertanian organik adalah suatu sistem yang mendasarkan pada ekologi seperti pengendalian jasad pengganggu secara biologis dan menghindarkan penggunaan bahan kimia sintetik dalam produksi tanaman.

Pandangan lainnya oleh Internasional Federation Organic Association dikatakan bahwa pertanian organik adalah suatu proses produksi terhadap makanan dan serat menggunakan metode yang diterima secara sosial, menguntungkan secara ekonomi dan berkelanjutan secara agroekosistem.

KLIK INI:  Komunitas Petani di Salassae Kembangkan Varietas Bibit Padi Lokal
  • Prinsip dasar pertanian organik

Untuk lebih memahami sistem pertanian alami ini, setidaknya ada prinsip dasar yang mesti terpenuhi.

Pertama, prinsip kesehatan. Prinsip ini berpegang teguh pada urgensi pelestarian dan kesehatan segala makhluk hidup seperti manusia, hewan dan lainnya sebagai satu kesatuan di alam.

Kedua, prinsip ekologi. Prinsip ini menegaskan bahwa praktik pertanian haruslah memperhatikan siklus ekologi kehidupan. Produksi pertanian harus didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis yang siklusnya universal, tetapi operasionalnya sangat spesifik lokal.

Ketiga, prinsip keadilan. Prinsip ini meneguhkan bahwa pertanian harus menjamin terciptanya keadilan terkait lingkungan dan kesejahteraan manusianya.

Keempat, prinsip perlindungan. Prinsip ini mengetengahkan betapa pentingnya pengelolaan secara hati-hati. Memastikan aspek kesehatan, kesejahteraan generasi sekarang dan aspek keberlanjutan.

  • 7 keunggulan produk organik

Hasil pertanian organik memiliki keunggulan istimewa. Setidaknya ada 7 keunggulannya antara lain:

  1. Original. Sistem pertanian organik menjanjikan hasil produksi yang lebih asli dan otentik. Maka sistem ini sangat menghindari bentuk-bentuk rekayasa genetik maupun introduksi teknologi yang tidak selaras dengan alam. Seluruh kaidah kerja yang dilakukan dalam petanian harus mengikuti kaidah alami yang ramah lingkungan.
  2. Sistem pertanian alami berbasis pada rasionalitas dimana kesimbangan alam menjadi basis pemikiran.
  3. Saat ini produk olahan pertanian organik telah menjadi isu global. Hal ini selaras dengan kesadaran kolektif manusia di dunia akan pangan sehat dan pentingnya keberlanjutan.
  4. Hasil produksi pertanian alami memberi jaminan keamanan bahan pangan baik aman bagi kesehatan juga aman bagi lingkungan.
  5. Sistem ini bersifat netral dalam arti tidak memunculkan kelompok atau pelaku agroekosistem yang dominan dan menegasikan yang lainnya.
  6. Sistem ini memastikan penggunaan potensi sumber daya internal yang ada. Dalam hal ini introduksi inpu-input pertanian dari luar ekosistem sebisa mungkin dihindari agar tidak terjadi disharmoni di alam.
  7. Sistem pertanian alami tidak berorientasi pada jangka pendek tetapi pada dimensi yang lebih lama dan berkelanjutan. Dalam hal ini, sistem pertanian organik menjamin kehidupan lintas generasi dan lingkungan.
KLIK INI:  Tak Sekadar Bumbu Dapur, Garam Juga Bisa Berperan sebagai Pupuk
  • Perbandingan penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia

Bagaimana perbandingan penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia? Secara sederhana dapat dilihat sebagai berikut:

Pupuk organik Pupuk kimia
– Pupuk organik dapat menjaga struktur tanah tetap gembur.

– Meningkatkan daya serap dan daya pegang tanah terhadap air.

– Menaikkan kondisi kesehatan dalam tanah.

– Mengurangi tersekatnya posfat dan meningkatkan unsur hara esensial dalam tanah.

– Dapat memicu terjadinya penurunan kandungan bahan organik (zat hara tanah).

– Tanah potensial erosi.

– Permeabilitas tanah menurun (kemampuan tanah meloloskan air melalui pori).

– Menurunnya populasi mikroba dalam tanah.

Peluang regenerasi petani

Berdasar data dari Kementerian Pertanian (Kementan), usia petani di Indonesia saat ini semakin tua yakni rerata di atas 40 tahunan. Fakta menunjukkan profesi pertanian memang semakin ditinggalkan di desa-desa. Anak-anak muda lebih memilih menjadi buruh dengan migrasi ke kota-kota ketimbang menjadi petani.

Bila tidak diantisipasi lebih dini, dalam beberapa tahun ke depan jumlah petani di Indonesia akan semakin menurun. Nah, paradigma sistem pertanian organik dapat mendorong keterlibatan semakin banyak anak muda menjadi petani. Hal itu karena adanya kepastian bahwa profesi petani tidaklah kalah dengan profesi lainnya.

Dengan demikian, mendorong isu penerapan sistem pertanian organik juga satu upaya mendorong regenerasi petani. Petani muda berpotensi lebih mandiri dan lebih berorientasi pada pelestarian lingkungan.

KLIK INI:  5 Cara Sederhana Persemaian dan Tanam Porang dengan Bulbil