Klikhijau.com – Di Negara-negara Asia, beras merupakan panganan utama yang ada dalam setiap sajian menu makanan. Bahkan orang-orang Indonesia umumnya belum merasa makan bila belum berjumpa nasi.
Dalam mengolah beras menjadi nasi, harus dicuci terlebih dulu dengan air bersih. Air cucian beras umumnya dibuang begitu saja sebagai limbah. Padahal, limbah cairan cuci beras sejatinya bisa dimanfaatkan untuk ragam tujuan.
Beras memiliki komponen berupa karbohidrat, protein dan asam lemak. Kandungan ini akan ikut terlarut terbawa air saat beras dicuci. Makanya, warna air hasil cucian beras yang putih keruh dapat dimanfaatkan untuk tanaman.
Selain itu juga, air cucian beras juga mengandung unsur fosfor, 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), dan 100% serat.
Limbah organik ini mengandung beberapa bakteri baik yang dibutuhkan tanaman. Jadi, buat kamu yang hobi berkebun, bisa mencoba memanfaatkan air bekas cucian beras untuk dijadikan pupuk organik. Lebih praktis dan ekonomis.
Menurut dr. Andi Nurlinda, SKM, MKes, dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia (UMI), cucian beras sangat efektif sebagai penyubur tanaman.
“Baiknya air cucian beras langsung diberikan pada media tanamnya saat pagi dan sore hari,” cerita Andi Nurlinda yang sering menerapkan cara alami ini, saat dikonfirmasi, Kamis (25/3/2021).
Berikut kandungan spesifik limbah air cucian beras dan manfaatnya pada tanaman!
-
Memulihkan stres pada tanaman
Limbah cucian air beras mengandung Vitamin B1, unsur utama yang ada pada pupuk kompos. Manfaat utamanya adalah menjaga atau memulihkan kondisi tanaman yang stres karena telah dipindah tanam.
Vitamin B1 juga berperan mengubah karbohidrat menjadi energi yang dibutuhkan untuk pembelahan sel, pembentukan jaringan baru, dan pertumbuhan akar.
-
Membantu pertumbuhan tanaman
Tak jarang kita menjumpai, tanaman mengalami pelambatan dalam pertumbuhan. Jangan cemas, limbah air cucian beras mengandung Vitamin B3 yang dapat dipakai mengatasi masalah pertumbuhan tanaman yang terhambat. Vitamin B3 pada limbah cair ini dapat membantu metabolisme tanaman.
-
Memacu pertumbuhan akar tanaman
Pada cairan keruh air cucian beras mengandung vitamin B6. Manfaatnya adalah dapat membantu untuk memacu pertumbuhan akar pada tanaman. Juga berperan membantu mengoptimalkan metabolisme tanaman.
Selain itu kandungan dalam Vitamin B6 dapat digunakan sebagai tonik untuk menstabilkan pertumbuhan tanaman. Juga berperan untuk memperbaiki sel-sel tanaman yang rusak akibat paparan sinar matahari berlebih.
-
Membuat tanaman lebih kuat
Kandungan istimewa lainnya dari cucian air bers adalah Mangan. Mangan dapat membantu proses sintesis klorofil, fotosintsis, evolusi oksigen, dan aktivasi enzim yang baik untuk tangkai pada tanaman. Mangan dapat membuat tanaman lebih kuat dan kokoh.
-
Merangsang pertumbuhan akar
Bagi yang memiliki tanaman baru atau tumbuhan yang masih muda, dapat disiram dengan air cucian beras. Hal itu karena adanya kandungan fosfor dalam cairan ini.
Kandungan fospor dapat berfungsi merangsang pertumbuhan akarnya. Jenis unsur ini, akan lebih gampang terurai pada cair. Hal itu membuat kadungan dan mafaat pada fospor bisa lebih mudah diserap oleh tanaman melalui akarnya.
Sehingga tanaman bisa bernapas dengan baik, dan membuat bunga pada tanaman lebih cepat terbentuk. Biji dan buah juga bisa lebih cepat matang.
-
Memenuhi zat besi tumbuhan
Zat besi merupakan unsur yang paling dibutuhkan tumbuhan. Apalagi yang ditanam menggunakan media tanah. Selain pada tanaman, zat besi juga mempengaruhi unsur hara pada tanah, tempat tumbuhan itu berkembang.
Zat besi berperan penting pada pembentukan klorofil yang menghasilkan zat hijau pada tanaman. Maka jika kekurangan zat besi, daun pada tanaman akan menguning kemudian gugur. Cobalah menyiramnya dengan air cucian beras untuk memulihkannya.
Itulah manfaat istimewa dari limbah air cucian beras. Semoga bermanfaat!