Tentang Tanaman Hias Anthurium dan Keunikannya

oleh -17 kali dilihat
Tanaman Hias Anthurium-foto/Subhan
Subhan Riyadi

Klikhijau.com – Di tengah riuhnya kendaraan dan panasnya aspal kota Makassar yang kian padat, sebuah sudut kecil di sekitar wilayah Sudiang, tepatnya GOR Sudiang tampak berbeda. Rimbun daun-daun hijau, pot-pot aneka bentuk, dan aroma tanah basah seolah menciptakan oasis mungil di tengah kota. Di sanalah Pak Frans, seorang penjual tanaman hias, merawat harapannya setiap hari.

Keberadaan kios tanaman hias, posisinya persis di depan penjual Coto Marannu Sudiang. Penjualnya seorang laki-laki berasal dari Provinsi Sulawesi Barat ini dikenal dengan nama bapak Frans.

Ketika ditanya asal Frans, ia menjawab berasal dari Sulawesi Barat. Di Makassar dirinya tinggal di seputaran Asrama Haji Sudiang. Kepada pelanggan, penjual bunga ini sangat pandai merangkai kata-kata jenis bunga yang cantik dan unik-unik namanya.

Kami bertemu penjual tanaman hias ini, ketika istri berniat membeli tanah kompos buat tanaman hias untuk di rumah, Sabtu 2 Agustus 2025.

KLIK INI:  Jangan Keliru, Ini Pengelompokan Tanaman Hias

Dengan telaten, Pak Frans menata satu per satu tanaman di lapaknya—dari anthurium yang sedang tren hingga jenis lainnya yang lebih bersahaja. Tangannya yang masih kokoh begitu terampil seperti tahu betul kebutuhan masing-masing daun.

Hal ini terlihat dari kejauhan nampak jelas berbagai jenis tanaman hias yang ditata rapi di rak dan di aspal jalanan, tempat memamerkan tanaman hias di kiosnya.

Saya mulai bertanya, dari mana tanaman hias ini dia peroleh. Frans menjawab bahwa tanaman ini di datangkan dari luar pulau Sulawesi. “Ada juga dari sini, tapi tidak banyak,” singkatnya.

Ketika disinggung soap pajak lapak di emperan jalan GOR Sudiang, Frans menuturkan besaran pajak keamanan untuk setiap pedagang dikenai iuran Rp.5000 per harinya.

Dari taman di atas trotoar jalan itu terlihat tanaman Aglaonema (Sri Rejeki) dalam dua pot tanaman dengan daun berwarna hijau dan corak merah muda atau kekuningan yang mencolok.

KLIK INI:  Mengenal Tunjuk Langit, Tumbuhan yang Multi Manfaat

Aglaonema memang cocok sebagai tanaman hias, hal ini karena warna daunnya yang cantik dan beragam.

Nampak juga tanaman hias philodendron atau sejenisnya, di satu pot tanaman dengan daun lebar berwarna hijau dan tanaman hias lainnya. Philodendron dikenal dengan bentuk daunnya yang cantik dan variasi warna yang menarik. Tak heran banyak diburu pecinta tanaman hias, khususnya dari ras terkuat di muka bumi yakni emak-emak.

Jenis tanaman hias, yang dijajakan pak Frans ini sebagian besar adalah Aglaonema, atau dikenal juga dengan sebutan “Sri Rejeki” atau “Chinese Evergreen.

Dari informasi penjualnya, Aglaonema adalah tanaman hias daun populer yang sama dengan talas-talasan. Tanaman ini dikenal karena keindahan daunnya yang lebar, mengkilap, dan memiliki corak serta warna yang beragam, mulai dari hijau, putih, perak, merah muda, hingga merah menyala.

Aglaonema berasal dari daerah tropis Asia Tenggara dan sangat diminati di Indonesia serta negara-negara tropis lainnya karena keindahan dan perawatannya yang relatif mudah.

KLIK INI:  Menyingkap Aroma Mitos dan Mistis Bunga Sedap Malam
Cocok dalam ruangan

Tanaman ini cocok ditempatkan di dalam ruangan karena menyukai tempat yang teduh dan tidak langsung terkena sinar matahari, serta dapat tumbuh baik di tempat dengan cahaya lampu neon.

Perawatannya pun nggak ribet, Aglaonema dapat dipupuk setiap dua minggu sekali dengan pupuk daun cair atau pupuk slow release untuk menjaga pertumbuhan dan warna daunnya.

Ada juga tanaman hias jenis Anthurium Superbum, yang juga dikenal sebagai “Bird’s Nest Anthurium”. Hal ini karena bentuk daunnya yang tumbuh memusat menyerupai sarang burung.

“Frans menyebutnya Anthurium lady gaga, sebab harganya terbilang cukup merogoh kocek terdalam, sebut saja Rp200.000,” jelas dia. Mendengar penjelasan itu, membuat mata saya terbelala, kurang percaya akan penjelasan penjual tanaman hias itu.

Kekakegatanku belum reda, kegelisahanku kian memuncak setelah, mendengar keterangan Frans.

Menurutnya tanaman hias jenis Anthurium hookeri atau salah satu jenis Anthurium sarang burung lainnya seperti Anthurium superbum atau Anthurium schlechtendalii.

KLIK INI:  Resmikan Butik di Bandung, Ardelya Craft Rayakan 15 Tahun Dedikasi dalam Seni Kriya Indonesia

Lagi-lagi ucapan Frans membuat saya tercengang, lantaran ia menyebut tanaman hias tersebut menamakan
tanaman hias dengan nama Anthurium Cut Keke.

Iya, namanya menyerupai artis indonesia ternama, yang mulus dan seksi. Selain harganya yang mahal, anthurium ini berdaun yang tebal dan besar.

Selain sebagai tanaman hias yang menarik dengan bentuk daunnya yang unik, anthurium juga dikenal sebagai pembersih udara yang efektif, menghilangkan zat-zat kimia berbahaya membuat udara lebih sehat untuk dihirup makhluk hidup, khususnya manusia.

Menurutnya, harga anthurium bervariasi tergantung jenis dan ukurannya. Sebagai contoh, Anthurium modeanum (baby) dapat dibanderol dengan harga sekitar Rp50.000, sementara Anthurium Vietchii King ukuran sedang hingga besar bisa mencapai Rp370.000.

Sementara, jenis tanaman yang dahulu populer yang kini mulai terbenam, yakni tanaman Gelombang Cinta yang sebenarnya masuk keluarga tanaman anthurium. Sebutan itu dikarenakan bercirikan, berdaun lebar, bergelombang dan mempunyai bentuk urat daun yang menonjol dengan jelas.

Sayangnya, eksotisme daun gelombang cinta maupun janda bolong dahulu terlihat begitu cantik, kini jenis tanaman ini, di hati emak-emak tak lagi menarik.

KLIK INI:  Berkenalan dengan Bunga Alamanda, Kandungan dan Manfaatnya