Klikhijau.com – Pernahkah kamu melihat seseorang dengan santainya melempar bungkus makanan atau botol plastik dari jendela mobil atau dari atas motor? Atau mungkin, tanpa sadar kamu sendiri pernah melakukannya? Membuang sampah dari kendaraan memang terlihat seperti sesuatu yang kecil, tapi dampaknya jauh lebih besar dari yang kita kira.
Meski terkesan sepele, kebiasaan ini menjadi salah satu penyebab utama kotornya jalanan, mempetnya saluran air, hingga meningkatnya risiko banjir. Sayangnya, masih banyak orang yang melakukannya tanpa berpikir panjang. Tapi, apa sebenarnya alasan di balik kebiasaan ini? Dan bagaimana cara menghentikannya?
Untuk memahami lebih dalam fenomena ini, saya mewawancarai 10 mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda tentang kebiasaan membuang sampah dari kendaraan. Hasilnya cukup menarik!
Dari 10 mahasiswa tersebut ditemukan bahwa:
- Dua orang dengan tegas menyatakan tidak pernah membuang sampah sembarangan di atas kendaraan. Alasannya karena mereka berprinsip pada kontrol diri, adanya rasa tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan, kebiasaan baik sejak kecil, serta pengaruh lingkungan sosial yang sehat.
- Empat orang mengaku pernah melakukan, tetapi kini telah berubah setelah menyadari dampak buruk terhadap lingkungan serta mendapat pengaruh dari lingkungan yang sehat atau orang sekitar yang peduli terhadap kebersihan.
- Empat orang lainnya mengaku masih sesekali membuang sampah sembarangan di atas kendaraan. Alasan utama mereka adalah kurangnya fasilitas tempat sampah di sepanjang jalan, ketidaknyamanan menyimpan sampah di kendaraan karena bau, serta minimnya kesadaran lingkungan meskipun mengetahui secara sadar dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Perilaku ini juga didorong oleh kebiasaan orang lain, ketika melihat pengendara lain membuang sampah sembarangan, mereka merasa tidak ada salahnya melakukan hal yang sama.
Dari wawancara tersebut, bisa dilihat bahwa penyediaan fasilitas tempat sampah yang memadai serta lingkungan sosial yang sehat sangat berperan penting dalam membentuk kebiasaan yang lebih baik dalam pengelolaan sampah.
Meningkatkan risiko kecelakaan
Dampak dari kebiasaan membuang sampah sembarangan dari kendaraan tidak bisa diabaikan. Sampah yang dibuang ke jalan sering kali terbawa angin atau air hujan hingga masuk ke selokan, menyebabkan penyumbatan yang berkontribusi pada banjir. Ketika air tidak bisa mengalir dengan lancar, genangan pun terjadi dan menyebabkan kerusakan di berbagai sektor.
Selain menjadi penyebab banjir, membuang sampah dari kendaraan juga meningkatkan risiko kecekalaan. Bayangkan seseorang pengendara motor yang melaju dari belakang mobil, lalu tiba-tiba sebuah botol plastik terlempar dari jendela dan mengenai wajahnya. Tentu ini sangat berbahaya.
Mengubah kebiasaan buruk ini tentu tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi perubahan bisa dimulai dari langkah-langkah kecil. Salah satunya adalah menyediakan tempat sampah di kendaraan. Mobil pribadi dan transportasi umum seharusnya memiliki tempat sampah kecil yang dapat digunakan untuk menampung sampah sementara, sehingga alasan membuang sampah ke luar jendela bisa diminimalisir.
Selain itu, kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan tentu perlu ditanamkan sejak dini. Anak-anak yang sejak kecil diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya akan membawa kebiasaan tersebut hingga dewasa.
Pada akhirnya, membuang sampah dari kendaraan bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga cerminan dari kesadaran sosial kita. Tidak ada alasan untuk terus membiarkan kebiasaan buruk ini merusak lingkungan. Saatnya kita berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat dengan langkah sederhana, salah satunya menyimpan sampah hingga menentukan tempat pembuangan yang tepat.