- Solidaritas Korsa Rimbawan untuk Hutan Berkelanjutan Menggema dari SMKKN Makassar - 17/03/2025
- TerkaitPolusi Daur Ulang Kertas dan Plastik Impor di Jatim, River Warrior Surati Presiden Prabowo - 17/03/2025
- Inisiatif Wakaf Hutan, Dorong Kesejahteraan Warga di Sekitar Tanah Ulayat Kota Padang - 17/03/2025
Klikhijau.com – UZELA merupakan singkatan dari Underwater Zooplankton Enhancement Light Array. Sebuah perangkat baru yang dikembangkan para ilmuwan di Universitas Negeri Ohio. Para Studi tersebut diterbitkan jurnal Limnology and Oceanography: Methods .
Perangkat baru bernama UZELA tersebut diklaim akan membantu mempromosikan lebih banyak sumber makanan untuk pemulihan terumbu karang.
UZELA adalah lampu yang dapat dicelupkan dan diprogram yang dapat digunakan di suatu lokasi hingga enam bulan dengan satu baterai.
Saat ini tekanan panas ekstrem membuat terumbu karang terancam. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) tahun lalu memperingatkan bahwa dunia tengah mengalami peristiwa pemutihan karang massal keempat, yaitu ketika karang kehilangan alga simbiotik yang menyediakan nutrisi bagi karang karena panas yang ekstrem.
Bisa dibayangkan, dari Februari 2023 hingga April 2024, NOAA menemukan bahwa sekitar 60,5% karang global telah mengalami pemutihan.
Pemutihan dapat membuat karang lebih rentan terhadap penyakit dan kematian, dan suhu serta kondisi air harus kembali normal agar alga dapat kembali ke karang. Namun, dengan memusatkan zooplankton di dekat karang, mereka dapat makan dan memperoleh nutrisi untuk membantu pemulihan.
Solusi sementara
Meski UZELA dapat membantu memulihkan terumbu karang. Namun, menurut para penulis studi, UZELA hanyalah satu solusi sementara untuk mengatasi masalah sistem terumbu karang.
Untuk saat ini, UZELA dapat bekerja di beberapa sistem terumbu karang yang paling rentan dan penting untuk meningkatkan upaya pemulihan hingga tindakan yang lebih substansial diambil untuk meminimalkan pemicu pemutihan.
Cara kerja UZELA sebagaimana dilansir dari Ecowatch, perangkat ini akan menyala selama sekitar satu jam per malam, dan cahaya yang dipancarkan membantu meningkatkan konsentrasi zooplankton sekaligus meminimalkan gangguan cahaya buatan terhadap spesies laut lainnya. Hal ini memungkinkan karang memiliki lebih banyak kesempatan makan, menurut para ilmuwan.
Tim menguji perangkat tersebut di dekat dua karang asli di Hawaii, Montipora capitata dan Porites compressa. Setelah menjalankan UZELA, jumlah zooplankton yang terkonsentrasi secara lokal meningkat tujuh kali lipat, sementara tingkat makan karang meningkat antara 10 dan 50 kali lipat.
“Terumbu karang merupakan rumah bagi sepertiga dari semua spesies laut, namun hanya menempati kurang dari 1% lautan,” kata Andréa Grottoli, penulis utama studi dan profesor ilmu bumi di Universitas Negeri Ohio dikutip dari Ecowatch.
Grottoli juga menegaskan bahwa terumbu karang memiliki tanggung jawab yang tidak proporsional terhadap kesehatan laut dan kita berisiko kehilangan mereka.
“Anggap saja ini sebagai tindakan sementara selama beberapa dekade, terkadang, ini dapat melindungi beberapa karang di beberapa tempat,” ungkap Grottoli
Saat ini perangkat UZELA dibuat dengan tangan, tetapi para ilmuwan bekerja sama dengan perusahaan teknik lokal untuk mendesain ulang UZELA agar dapat ditingkatkan skalanya. Menurut Grottoli, perangkat yang diperbarui ini dapat siap dalam waktu satu hingga tiga tahun.
“Kita tidak cukup cepat mengatasi perubahan iklim untuk menyelamatkan terumbu karang, dan UZELA tidak akan langsung menyelamatkan terumbu karang. Namun, ini adalah solusi menarik yang akan memberi kita waktu saat kita berupaya mewujudkan lingkungan yang lebih berkelanjutan,” tegas Grottoli.
Bagaimana jika UZELA bermasalah dan memerlukan perawatan. Tenang saja, penyelam terlatih dapat menanganinya dengan mudah.