Klikhijau.com – Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang sudah tak layak pakai dan kerap dihempaskan sembarangan.
Minyak jelantah tergolong limbah rumah tangga yang tiada habis-habisnya. Minyak jelantah juga dihasilkan oleh industri, restoran, hotel hingga tempat usaha gorengan jalanan.
Membuang serampangan minyak jelantah akan berisiko bagi lingkungan. Bahkan bila dibuang ke laut, minyak bekas olahan ini juga akan mencemari lautan.
Perlakuan yang salah dalam penanganan minyak jelantah di rumah tangga selama ini adalah membuangnya di westafel. Kelihatannya simpel dan tidak menimbulkan dampak apa pun.
Faktanya, cara ini tidaklah benar. Bila dilakukan secara terus-menerus, akan menimbulkan masalah besar. Selain menyumbat saluran air di westafel juga mengundang bakteri pada saluran westafel.
Dalam banyak kasus, westefel akan lebih cepat kerpopos dan bau bila selalu dijadikan tempat membuang minyak jelantah. Lalu, bagaimana cara buang minyak jelantah yang benar agar tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan dan lingkungan?
Melansir ACTenviro berikut ini setidaknya ada 5 cara membuang minyak jelantah yang tepat. Ayo simak penjelasannya:
-
Masukkan ke dalam wadah khusus
Kumpulkan sisa minyak pada sebuah wadah khusus misalnya botol atau wadah lainnya yang memiliki penutup dan anti tumpah. Tiriskan minyak bekas saat dingin dan pastikan tutupnya benar-benar rapat.
Bila sudah penuh, botol berisi minyak bekas yang tertutup rapat ini pun siap dibuang.
-
Bekukan minyak jelantah
Minyak jelantah ternyata bisa dibekukan dan ini membuatnya lebih gampang ditangani atau dibuang. Setidaknya, memerlukan waktu sehari membekukan minyak.
Setelah minyak bekas telah beku, maka siap dibuang. Pastikan tak memakai kantong plastik karena lama kelamaan dapat robek dan minyak bekas berserakan.
-
Jadikan pupuk kompos
Minyak bekas sebenarnya dapat diolah menjadi kompos, namun tidak semua jenis minyak yang dapat diolah. Jenis minyak bekas yang bisa diolah jadi kompos hanya minyak sayur (minyak nabati).
Hal itu karena minyak sayur mengandung zat alami seperti kedelai, jagung, kelapa, zaitun dan lainnya. Bekas minyak sayur juga disukai cacing tanah.
Ada pun minyak bekas yang buruk dipakai sebagai bahan kompos adalah minyak bekas memasak daging. Minyak jenis ini akan berpotensi memicu kedatangan serangga, tikus dan hama lainnya yang mengganggu.
-
Buang dengan limbah rumah lainnya
Minyak bekas dapat dicampur dengan tepung terigu. Hal ini akan membuat minyak jelantah membeku atau tidak cair lagi. Jika sudah begini, limbah ini sudah bisa dibuang, namun dengan wadah tertutup.
-
Berikan pada organisasi daur ulang
Minyak jelantah yang dihasilkan dalam jumlah yang besar sebetulnya bisa didaur ulang. Minyak jelantah yang dikumpul bahkan bisa dijual ke komunitas daur ulang untuk diolah. Sejauh ini, minyak bekas dapat dijual kembali untuk diolah sebagai bahan bakar alternatif.
Demikianlah tips membuang minyak jelantah yang benar, bila harus menjual limbah minyak bekas, pastikan tidak untuk digunakan kembali di dapur dan hanya untuk kepentingan daur ulang.
Simak pula Cara Mengolah Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Ramah Lingkungan untuk solusi alternatif menangani limbah minyak bekas. Semoga bermanfaat!