- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Harimau hitam, begitu orang-orang menamaimu. Kau termasuk satwa yang sangat langka. Karenanya ketika seseorang bernama Soumen Bajpayee memotretmu. Banyak orang terkejut sekaligus bahagia.
Keterkejutan dan kebahagian itu beralasan, khususnya bagi pencinta satwa. Sebab selama ini kau sudah ‘dianggap’ punah.
Bahkan sudah sangat lama tak pernah lagi ada orang yang melihat parasmu yang eksotis. Kau memiliki garis-garis hitam tebal yang menyembunyikan bulu-bulu berwarna jingga.
Warnamu itu terlihat hitam kebiruan. Karenanya pula kau dinamai harimau hitam. Sebagian orang menamaimu harimau melanistik.
Beruntunglah ada Soumen Bajpayee, seorang fotografer dari India yang secara tak sengaja memotretmu. Hasil potretan Bajpayee itulah yang menjadi bukti, jika kau telah kembali dari kepunahan.
“Saya sedang mengamati berbagai burung dan monyet di pepohonan ketika saya tiba-tiba melihat sesuatu yang tampak seperti harimau, tetapi tidak seperti harimau biasanya,” kata Bajpayee.
Bajpayee, yang telah sangat sering melihat berbagai jenis harimau atau yang Panthera tigris mengaku kaget saat pertama melihatmu. Hal itu karena kau berbeda dengan harimau yang sering dilihatnya. Baik di alam liar maupun di penangkaran.
Tersisa 7 ekor saja
Apa yang dikatakan Bajpayee mengenaimu tak mengherankan. Sebab kau memang sangat langka. Bahkan menurut ilmuwan dan ahli margasatwa dari Institut Margasatwa India Dr Bivash Pandav, hanya tersisa tujuh ekor Panthera tigris sepertimu di dunia ini—artinya selain dirimu, masih ada 6 ekor lainnya.
Dan kau tak berada di negara mana pun selain India. Selain itu, kau memang berbeda dari harimau lainnya. Ukuran tubuhmu lebih mungil.
Saking langkamu, ketika Bajpayee memperlihatkan fotomu, banyak orang yang tak percaya. Sebab ada yang berpendapat bahwa Panthera tigris sepertimu terakhir kali terlihat pada tahun 1950. Ada pula yang berpendapat di India harimau serupa kamu pertama tampak di tahun 1990.
Bajpayee, ketika pertama memotretmu tidak menyadari bahwa kau akan membuat heboh. Mahasiswa magister teknologi dari Kolkata di Benggala Barat, India tersebut mengatakan ia terkejut dengan keunikan spesiesmu.
“Awalnya saya bahkan tidak menyadari apa yang terjadi karena saya melihat hal yang sama sekali berbeda,” akunya.
Setelah pria berusia 27 tahun itu mengambil fotomu dan tahu kau sangat berharga. Ia tak ingin membeberkan di mana lokasimu. Itu dilakukannya agar kau bisa terus bernapas, terus ada dan jauh dari kepunahan.
Sebab jika orang-orang tak bertanggung jawab mengetahui lokasi keberadaanmu. Sangat mungkin kau akan diburu. Karenanya, lokasimu harus dirahasiakan.
Selain kau ditemukan di tempat ‘rahasia’ itu. Ada enam ekor sejenismu bisa ditemukan di Cagar Alam Simlipal dan Suaka Nandankanan.
Tersisa 6 subspesies
Harimau yang memiliki nama latin Panthera tigris terbagi menjadi sembilan subspesies. Mereka tersebar di Asia, mulai dari daratan Turki hingga Rusia dan Indonesia.
Namun sangat disayangkan, saat ini hanya tersisa enam subspecies Panthera tigris saja di dunia. Tiga subspesies Panthera tigris lainnya telah punah.
Keberadaan ketiga subspesies yang punah itu hanya diketahui melalu spesimen diawetkan di museum, yakni harimau Kaspia (Panthera tigris virgata), harimau Bali (Panthera tigris balica) dan harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) telah punah dalam 50 tahun terakhir.
Panthera tigris balica dan Panthera tigris sondaica terakhir kali diketahui keberadaannya pada akhir tahun 1930-an dan 1970-an. Di Indonesia yang tersisa hanya hanya harimau Sumatera. Kini pun harimau ini berada di jurang kepunahan jika orang-orang tak puasa memburunya.
Oya, ‘kelahiranmu kembali dari kepunahan menjadi kabar gembira bagi dunia Panthera tigris.