5 Tumbuhan Araceae yang Dulu Liar di Hutan, Kini Merumah dengan Mentereng

oleh -3,548 kali dilihat
5 Tumbuhan Araceae yang Dulu Liar di Hutan, Kini Merumah dengan Mentereng
Rhaphidophora milik Mas Iwan di Bogor - Foto/Ig: Iwan1510
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Tak terbayang, tumbuhan Araceae yang sejatinya tumbuh liar di hutan, kini laris manis dengan harganya selangit. Tanaman itu merumah di taman rumah dengan bangganya.

Sejumlah netizen misalnya pernah angkat suara, perihal Caladium atau tanaman keladi yang dulunya tak direkeng, kini jadi idola. Ada yang berkata, kalau Caladium dulunya tumbuh liar begitu saja di kebun-kebun warga di desa bahkan di samping rumah. Kini, tidak lagi bisa begitu, kalau ada Caladium yang tumbuh bebas, percayalah, akan segera disambar para pencinta bunga.

Di Indonesia, Tumbuhan Araceae memang melimpah, oleh masyarakat, sebagian dari tanaman ini digunakan sebagai obat-obatan, bahan pangan dan tanaman hias.

Nah, penasaran, tumbuhan Areceae apa saja yang banyak tumbuh liar di hutan, dan kini dicari bahkan bisa dibeli dengan harga mahal? Berikut 5 diantaranya:

KLIK INI:  Berkenalan dengan Bunga Kalatea, Si Cantik yang Sederhana, Jenis dan Perawatannya
Lakukan Ini agar Alokasia  Polly di Rumah Anda Tumbuh Subur Memukau
Alokasia Polly – Foto/plantcareforbeginners

Alokasia (Alocasia sp.) merupakan tumbuhan herba terestrial non epifit. Tanaman ini berakar serabut dan berbatang tidak jelas. Dedaunnya berwarna hijau dan berbentuk anak panah dengan tepi daun rata (integer), ujung daun runcing (acutus), pangkal daun berlekuk (emarginatus) dan pertulangan daun menyirip (penninervis).

Alokasia memiliki umbi (tuber) yang berwarna coklat yang cirinya antara lain: daun yang melekat langsung pada pangkal daunnya dan tangkai daun berwarna hijau dengan bintik-bintik hitam.

Letak tangkai daun Alocasia sp. mempengaruhi bentuk daun yang dapat membedakannya dengan genus lainnya, seperti Caladium dan Colocasia.

Habitatnya adalah daerah tropis dan subtropis di Asia, Oceania dan Amerika Selatan. Konon, nama Alocasia berasal dari Amerika Selatan. Di Asia, tanaman ini tumbuh dari India sampai Taiwan, Indonesia hingga China.

KLIK INI:  7 Situasi Penting pada Tanaman yang Wajib Anda Amati Setiap Waktu

Alocasia termasuk tanaman dengan jumlah varian cukup banyak mencapai lebih dari 70-an jenis. Laporan atas ini juga dicatat dalam ensiklopedia Wikipedia. Namun, penemuan spesies baru Alokasia ternyata masih berlangsung, sehingga diprediksi spesiesnya terus bertambah.

caladium araceae
Caladium – Foto/Pixabay

Kaladium (Caladium sp.) merupakan tumbuhan herba terestrial non epifit yang memiliki akar serabut dan berbatang tidak jelas.

Tanaman ini digadang-gadang jadi pesaing berat Aglaonema. Ada beberapa keistimewaannya antara lain: keindahan dedaunnya; tanaman ini cukup familiar sebagai rumpun keladi, sehingga ia memiliki nilai klasikal yang tinggi; memiliki ratusan jenis dengan corak beragam.

Caladium juga banyak dikembangkan dan melahirkan Caladium hibrida (penyilangan).  Caladium hasil hibrida kini semakin berkembang dan dibanderol dengan harga tinggi. Wajar saja bila harga tanaman ini juga sedang melambung di pasaran.

KLIK INI:  Bunga Srigading, Tanaman Legendaris, Manfaat dan Cara Merawatnya!
  • Scindapsus
scindapsus araceae
Scindapsus -Foto/Amazon

Scindapsus (Scindapsus sp.) merupakan tumbuhan herba terestrial hidup epifityang memiliki akar serabut dan berbatang jelas.

Daunnya berbentuk tunggal berwarna hijau tampak seperti bulat telur dengan permukaan atas dan bawah daun licin. Sementara tepi daun rata (integer), ujung daun meruncing (acuminatus), pangkal membulat (rotundatus) dan pertulangan daun menyirip (penninervis).

KLIK INI:  Pesona 'Janda Bolong' dan Harganya yang Semirip Mahar Pernikahan
  • Rhaphidophora
tanaman
Rhaphidophora milik Mas Iwan di Bogor – Foto/Ig: Iwan1510

Rhaphidophora (Rhaphidophora sp.) merupakan tumbuhan herba terestrial hidup epifityang memiliki akar serabut dan berbatang jelas.

Permukaan atas dan bawah daun licin (laevis) dengan permukaan atas berwarna hijau sedangkan bagian bawah berwarna hijau keputihan.

Tanaman ini memiliki tangkai daun berwarna hijau dan memiliki ciri khas pada batang yang berbentuk persegi berwarna hijau. Bentuk batang pada Rhaphidophora dapat membedannya dengan genus lainnya, seperti Photos.

KLIK INI:  5 Jenis Hama Pengganggu Tanaman Hias Aglonema dan Cara Mengatasinya

Belum lama ini, ahli tanaman hias asal Bogor, Mas Iwan, membagikan gambar tanaman Rhaphidophora di Instagram. Saat ditanya, berapa harganya? Ternyata cukup mahal yakni di kisaran Rp 15 juta. Itu artinya tanaman yang habitatnya di hutan ini termasuk mewah.

  • Syngonium
Syngonium
Syngonium – Foto/Wikipedia

Syngonium (Syngonium sp.) merupakan tumbuhan herba terestrial non epifit yangmemiliki akar serabut dan berbatang jelas.

Daunnya berbentuk anak panah dengan tepi daun rata (integer), ujung daun meruncing (acuminatus), pangkal daun berlekuk (emarginatus) dan pertulangan daun menyirip (penninervis).

Tanaman ini termasuk daun tunggal yang berwarna hijau dan terdapat bagian berwarna putih pada pertulangan daun yang menjadi ciri khasnya sehingga dapat dibedakan dengan genus lainnya, seperti Caladium dan Alocasia. Tanaman ini memiliki tangkai dan batang berwarna coklat.

Itulah 5 diantaranya tumbuhan Araceae yang sejatinya tumbuh liar di hutan, namun kini dicari-cari para pencinta tanaman hias. Jenis mana yang ada di rumah Anda?

KLIK INI:  Mengenal Tanaman Begonia Orange dan Cara Merawatnya