Klikhijau.com – Di masa pandemi ini, mengoleksi tanaman hias di pekarangan rumah sudah menjadi tren yang dapat menghadirkan suasana hunian yang segar dan sejuk. Warna-warni tanaman hias juga dapat menghadirkan suatu aksen semarak pada rumah dan energi positif bagi penghuninya.
Namun siapa sangka, di balik bentuk dan warna-warni keanggunannannya tersimpan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Ini penting diketahui agar dapat berhati-hati atau meminimalisir risiko yang akan terjadi kelak kepada diri sendiri atau orang yang kita cintai. Yuk, simak 7 tanaman hias yang ternyata beracun.
-
Dieffenbachia
Yang pertama adalah Dieffenbachia atau daun bahagia atau lebih viral lagi dikenal dengan sebutan tanaman hias sri rejeki. Tanaman ini adalah salah satu jenis yang banyak diincar oleh pecinta tanaman belakangan ini, selain harganya terjangkau, tanaman ini pun mudah tumbuh dimana saja.
Tanaman hias yang satu ini memiliki getah beracun pada bagian daun dan batangnya. Racun yang terkandung disebut dengan kalsium oksalat yang dapat menyebabkan gatal-gatal pada bibir dan lidah, serta mengakibatkan kejang-kejang jika tertelan.
Berikutnya adalah bunga lily. Tanaman hias cantik ini menjadi tanaman favorit banyak orang karena warna putihnya yang cantik dan elegan. Namun kalian harus berhati-hati, apabila bagian daun atau bunga dari tanaman ini tertelan akan mengakibatkan mulut dan tenggorokan terasa terbakar.
Gejala lainnya yang diakibatkan oleh racun dari tanaman hias ini adalah muntah-muntah dan sakit perut. Tidak hanya pada manusia, apabila hewan peliharaan kalian tak sengaja menelan bunga atau daunnya, maka akan mengakibatkan gagal ginjal dan bahkan kematian.
Di tengah antusias masyarakat untuk mengoleksi tanaman hias, beberapa jenis philodenron adalah pilihan teratas saat ini. Memiliki daun hijau yang bentuknya hampir mirip dengan daun sirih. Bentuk daunnya melengkung dan lancip di bagian ujungnya, menambah kesegaran mata jika dikoleksi.
Tak hanya itu, tanaman ini juga efektif menyerap polutan sehingga cocok dijadikan tanaman untuk hunian yang asri. Namun daun tanaman hias merambat ini memiliki racun yang dapat menyebabkan bibir, lidah, dan tenggorokan membengkak.
Siapa yang tak kenal dengan kuping gajah? Memiliki daun lebar dan beraneka jenis yang mampu memanjakan mata jika diletakkan di sudut ruang tamu maupun pekarangan rumah. Tanaman ini juga tidak butuh perawatan lebih sehingga banyak yang memilihnya untuk dijadikan tanaman hias.
Tanaman hias yang juga masuk dalam keluarga talas dan keladi ini juga beracun loh. Daun tanaman hias ini apabila tertelan oleh manusia ataupun hewan dapat menyebabkan pembengkakan pada mulut dan lidah. Efek jangka panjangnya juga akan mengakibatkan kesulitan bernapas.
Lidah mertua adalah salah satu jenis tanaman hias populer yang banyak ditanam dalam pot. Tanaman ini sering kali kita temui sebagai tanaman hias yang diletakkan di luar ruangan. Memiliki bentuk seperti pedang, tanaman hias ini ternyata beracun.
Meskipun kadar racunnya tidak terlalu mematikan, namun tetap saja berbahaya. Efek samping yang ditimbulkan dari racun tanaman ini adalah diare dan mual/muntah yang dapat mengakibatkan kita lemas karena kekurangan cairan tubuh.
-
Daffodil (bunga narcissus)
Bunga ini biasanya tumbuh pada musim semi. Bunga yang identik dengan warna kuning cerah ini berasal dari Mediterani dan bisa tumbuh hingga 60 cm. Bunga ini bisa dijadikan salah satu penunjang estetika dalam ruangan atau dirangkai dalam bentuk buket.
Jika bagian akar atau umbinya tak sengaja masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan diare dan muntah. Akibat yang lebih fatal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung hingga tremor (gemetaran).
Tanaman hias yang memiliki bunga putih dan cantik ini menyerupai terompet yang menjulang kebawah. Tanaman ini biasa tumbuh setinggi 1 hingga 3 meter, biasa ditemukan di halaman rumah ataupun berfungsi sebagai pagar yang menambah eseteika rumah anda.
Namun jangan salah, bunga inu ternyata mengandung zat hallucinogen yang beracun. Zat ini dapat membuat seseorang mengalami halusinasi, karenanya tanaman hias ini juga termasuk ke dalam salah satu jenis narkotika yang lebih parah efeknya dari ganja.
Tanaman hias ini mengandung senyawa atropine, hyoscyamine, dan scopolamine yang diklasifikasikan sebagai senyawa penghilang kesadaran.
Dikutip dari Wikipedia, tumbuhan ini mengandung senyawa alkaloid tropan seperti hyoscyamine (daturine), hyoscine, dan atropine sedangkan bijinya mengandung alkaloid yang berefek halusinogen dan anticholinergic.
Jika digunakan dengan pengolahan dan dosis yang benar maka tumbuhan ini dapat menyembuhkan penyakit asma, bronkitis, dan meringankan rasa sakit dan sering digunakan sebagai anestesi namun hanya dapat dianjurkan oleh orang-orang yang paham ilmu kesehatan yah.
Semoga bermanfaat!
