- Dodol, Baeti, dan Rumah Berperabot Warna Pink - 02/06/2023
- Hujan Hijau - 21/05/2023
- Sintrong, Liar dan Meresahkan tapi Menyimpan Banyak Manfaat - 17/05/2023
Berlari ke Pelukmu Saja
Aku ingin berlari saja ke pelukmu
membuat peta dengan sisa kopi di dadamu
seperti yang pernah-pernah
Sekarang hujan mulai lupa cara reda
tapi sangat rajin hadirkan resah, juga ribang
Ibu sejak pagi sudah bertarung di dapur
mendidihkan air
lalu menyeduh kopi untuk ayah
kopi yang dipetik sendiri oleh ayah dari kebun
Kopi yang disangrai sendiri oleh ibu
ditumbuk sendiri di lesung kayu di samping rumah
Pagi selalu punya cerita di segelas kopi
Aku ingin berlari saja ke pelukmu
sesudah menyesap kopi di pagi hari
agar kau rasa, agar kau nikmati
aroma kopi dari mulutku
Dan aku leluasa menggambar peta
di seluruh tubuhmu
dengan tinta pekat dari ampas kopi
yang di tanam dan dipetik dari kebun sendiri
disangrai di dapur sendiri dengan kayu bakar
seperti yang sering dilakukan ibu di pagi hari
jauh sebelum hari ini
Kindang, Maret 2022
Buntung di Puntung Rokok
Suara riuh pemain domino di ruang tamu tembus ke kamar
aku ingin bangun, menyeduhkan kopi
untuk mereka
tapi rammusu menyergap tubuhku
mengakrabkanku pada selimut
Rebusan tujuh helai daun pepaya belum bekerja baik
tubuhku masih digigit gigil
Aku lelap sejenak atau mungkin lama
ketika terjaga, suara riuh pemain domino mereda
sepi menerkam-nerkam
Pagi, aku bangun tergesa
di ruang tamu
puntung rokok berhamburan
meninggalkan asbak
kuabai sisa rammusu semalam
Aku menyapunya
lalu membuangnya ke selokan depan rumah
biar puntung rokok itu berumah di laut
Dan berhari hari setelah itu
di hari kamis yang manis
aku temukan berpuluh-puluh puntung rokok di perut ikan.
suamiku mencak-mencak ketika melihatnya
mengira aku akan memasak puntung rokok untuknya
Kindang, Maret 2022
Pisang Goreng Hilang di Meja Tamu
Baco datang ke rumah
masih amat pagi
ibu menjamunya dengan kopi
dan setandang pisang masak
Sejak minyak goreng lenyap diringkus kuasa
pisang goreng pun lenyap di meja tamu
Baco berkisah betapa luasnya sawit di kalimantan.
ia pernah merantau ke sana, lima tahun, lima tahun lalu
Ketika minyak sawit hilang, ia kaget dan enggan percaya
dilumbung sawit minyak sawit tiada
Kisahnya terus saja mengalir
sesekali ia menyesap kopinya
lalu melanjutkan kisahnya
dan aku mendengarnya penuh setia
sesetia geram dan kaget di matanya
sebab tak dijamu pisang goreng oleh ibu
Kindang, Maret 2022