Ketika Perut Paus Sperma Berubah jadi Mall

oleh -233 kali dilihat
Ketika Perut Paus Sperma Berubah jadi Mall
Paus Sperma yang ditemukan tewas di Skotlandia/foto-Nationalgeographic
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Sampah masih menjadi teror bagi makhluk hidup. Membuat kita patut cemas sehingga tak membuang sampah di sembarang tempat.

Tentu masih setia di ingatan kita, seekor rusa yang mati di Thailand dengan perut yang dihuni berkilo-kilo sampah.

Belum kering peristiwa itu, kini dilaporkan seekor paus mati terdampar di sebuah pulau di Skotlandia dengan perut berisi sampah.

Setelah para ahli dari Scottish Marine Animal Strandings Scheme (SMASS) membedah isi perutnya. Paus sperma (Physeter macrocephalus) jantan remaja tersebut menemukan 100 kilogram gumpalan sampah di perutnya.

KLIK INI:  Upaya Kolaboratif ASEAN-Jerman Atasi Sampah Lautan

Paus sperma itu ditemukan pada akhir pekan lalu di pantai Luskentyre, Pulau Harris, setelah ditemukan mati pada 28 November.

Sampah-sampah yang menggumpal di perutnya berupa jaring, tali, gelas plastik, tas, sarung tangan, dan botol. Perut paus itu serupa mall atau pusat perbelanjaan lainnya. Seharusnya barang-barang yang ditemukan dalam perut paus naas itu tak ada di laut, tapi di pusat perbelanjaan.

“Saat kami menemukan paus itu, ia sudah mati selama 48 jam. Hampir semua isi perutnya langsung keluar ketika kami menusuknya dengan pisau,” ungkap SMASS pada akun Facebook mereka.

Apakah sampah yang ditelan ditelan paus tersebut bertanggung jawab langsung atas mautnya. Tim yang menemukan tak memberikan kesimpulannya.

Hanya saja, jumlah sampah yang ditemukan cukup mengkhawatirkan dan kemungkinan dapat mengganggu pencernaan hewan yang bisa tumbuh 20,5 meter ini.

Paus sperma adalah yang terbesar di antara paus bergigi. Menurut Red List IUCN, spesies ini masuk ke dalam daftar hewan terancam punah.

KLIK INI:  Trashed dan 4 Film Lainnya akan Ubah Sikap Cuek pada Lingkungan Jadi Cinta

Paus yang ditemukan mati tersebut memiliki berat 20 ton. Maka setelah melakukan pembedahan, penjaga pantai beserta Western Isles Council membantu SMASS mengubur bangkai paus di sekitar pantai. Ini dilakukan karena mereka tak mampu memindahkan hewan tersebut saking beratnya.

SMASS akan selidiki lebih lanjut

Penyebab kematian paus itu masih misteri, karenanya SMASS berencana akan menyelidiki lebih lanjut, sehingga bisa ditemukan titik terang penyebab kematiannnya.

“Ia memiliki banyak sampah di perutnya yang berasal dari daratan dan sektor perikanan. Kemungkinan paus menelannya sepanjang titik antara Norwegia dan Azores,” kata SMASS.

SMASS juga akan meneliti lebih detail, kenapa bisa banyak sampah terdapat di perut paus sperma itu?

“Kami ingin mencari tahu lebih detail mengapa hewan ini berakhir dengan begitu banyak sampah di perutnya,” imbuh mereka.

KLIK INI:  Dengan Seni, KPS NTB Gugah Kesadaran Kita akan Bahaya Sampah