CPROCOM dan UMB Gelar Kampanye Aksi Iklim pada Anak Muda

oleh -54 kali dilihat
CPROCOM dan UMB Gelar Kampanye Aksi Iklim untuk Anak Muda
Foto bersama Tamu Bumi (Narasumber) Dr. Emilia Bassar (Dosen MIkom UMB dan CEO CPROCOM) dan Rika Anggraini (Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI) dan Warga Bumi (Peserta) pada kegiatan Aksi Komunikasi untuk Perubahan Iklim (AKU IKLIM) bertemakan “Aksi Iklim Pemuda untuk Hidup Berkelanjutan Selaras dengan Alam” di Kantor CPROCOM, Bogor, Minggu 23 Juli 2023 (dokumentasi CPROCOM)

Klikhijau.com Center for Public Relations, Outreach and Communication (CPROCOM) bersama Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (MIkom UMB), Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI), PERTAMINA, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), dan Alila SCB Jakarta menggelar workshop Aksi Komunikasi untuk Perubahan Iklim (AKU IKLIM) yang berlokasi di Kantor CPROCOM, Bogor, Minggu 23 Juli 2023.

AKU IKLIM tahun ini mengambil tema “Aksi Iklim Pemuda untuk Hidup Berkelanjutan Selaras dengan Alam” yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi anak muda di Kota Bogor dan anak muda lainnya di Indonesia dalam menangani perubahan iklim, sekaligus praktik membuat kampanye aksi lawan krisis iklim yang selaras dengan alam.

Penelitian Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Bandung (ITB) tentang Rating Transformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia 2021, dalam Kategori Kota dengan Kepedulian Terhadap Perubahan Iklim, menyatakan bahwa Kota Bogor masuk menjadi salah satu dari lima kota di Indonesia yang paling peduli terhadap perubahan iklim.

Empat kota lainnya pada hasil riset yang dirilis pada bulan Februari 2022 adalah Kota Semarang, Surabaya, Bandung, dan Tangerang. Indikator yang menjadi tolok ukur riset tersebut, yaitu dukungan penggunaan energi terbarukan, meminimalisir kendaraan, pengelolaan lingkungan, substitusi energi, implementasi kendaraan hemat energi, penggunaan kendaraan umum, dan penambahan ruang terbuka hijau.

Workshop AKU IKLIM menghadirkan Tamu Bumi (Narasumber) Dr. Emilia Bassar, M.Si, yang merupakan Climate Reality Leader sekaligus Dosen MIkom UMB dan CEO CPROCOM; Rika Anggraini, Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI; dan Fajriyah Usman, Vice President Corporate Social Responsibility and Small Medium Enterprise (VP CSR and SME) Partnership Program PERTAMINA. Acara tersebut dipandu oleh Penyiar Bumi (Moderator) Krishna Pandu Pradana (mahasiswa MIkom UMB).

KLIK INI:  Sinarmas MSIG dan MSIG Indonesia Transplantasi Terumbu Karang di Kepulauan Seribu

Emilia Bassar atau biasa disapa Emil menyampaikan bahwa generasi muda dapat menjadi aktor dan berperan aktif memberikan kontribusi positif dalam menangani krisis iklim dan hidup berkelanjutan dengan alam. Untuk itu, dibutuhkan aksi nyata oleh pemuda melalui aksi mitigasi dan adaptasi, yang dapat dilakukan pada tingkat individu, kelompok, maupun organisasi dengan cara yang kreatif, unik, dan menarik.

“Apapun bidangnya, semua orang bisa mengkomunikasikan isu-isu perubahan iklim dari keilmuan, passion ataupun pengalaman yang dimiliki masing-masing,” ujar Emil.

Selain menekankan pentingnya akses informasi, CPROCOM secara konsisten melakukan berbagai upaya kampanye tentang dampak perubahan iklim melalui berbagai kegiatan termasuk pelatihan untuk berbagai kalangan baik anak-anak, pemuda maupun profesional. Diantaranya melalui kegiatan Taman Kreatif bagi anak-anak usia sekolah, IG Live Bincang Bumi, Climate Communication Forum (CCF), AKU IKLIM. CPROCOM juga bekerjasama dengan RRI Jember sejak Januari 2023 melalui program siaran Dialog Kentongan untuk mengembangankan program siarang tentang isu-isu perubahan iklim dan lingkungan.

Senada dengan Emil, Rika Anggraini mengungkapkan dampak perubahan iklim bagi manusia dan kehidupan alam serta solusinya yang berbasis alam. Salah satu aksi iklim yang dapat dilakukan adalah praktik hidup yang selaras dengan alam dan mampu menjaga alam tetap lestari.

Untuk menyebarkan semangat ini kepada generasi muda, KEHATI bekerjasama dengan sembilan perguruan tinggi di Indonesia membentuk jaringan Biodiversity Warriors. Komunitas ini diharapkan dapat mendorong generasi muda secara luas agar tertarik dalam pelestarian terhadap keanekaragaman hayati.

KLIK INI:  Meriahkan HKAN 2023, Unpak dan Belantara Foundation Dorong Generasi Muda Peduli Lingkungan

“Semua orang bisa menjadi citizen scientist untuk keanekaragaman hayati, misalnya dengan melakukan riset terhadap spesies tertentu,” jelas Rika.

Dalam kesempatan yang sama, Fajriyah Usman yang biasa dipanggil dengan Ziah menyampaikan aksi kampanye untuk menghadapi krisis Iklim yang melibatkan generasi muda dan kegiatan pemberdayaan masyarakat terkait penggunaan energi ramah lingkungan. Fajriyah menekankan urgensi energi ramah lingkungan dalam pengendalian perubahan iklim.

“Ketika kita bicara tentang perubahan iklim, maka akan bicara tentang energi, bagaimana menggunakan energi secara bijak dan bersih,” ujarnya.

Melalui program Desa Berdikari, PERTAMINA memberikan pelatihan pengelolaan sistem energi baru terbarukan (PLTS, Biogas, Microhydro) dan pelatihan kepada pelaku bisnis UMKM/Bumdes terkait peningkatan produktivitas usaha kolaborasi dengan subholding melalui penyediaan instalasi energi bersih. Program ini selaras dengan komitmen PERTAMINA di masa mendatang dalam transformasi untuk menjalankan usaha menggunakan energi yang ramah lingkungan.

Kegiatan workshop Aku Iklim diakhiri dengan membuat kampanye aksi iklim yang selaras dengan alam oleh peserta. Kampanye tersebut terdiri dari dua tema besar, yaitu 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Regrow, Repeat) dan hemat energi dengan menggunakan alternatif moda transportasi. Aku Iklim 2023 ini dihadiri oleh puluhan anak muda secara luring (offline) dan daring (online) yang mempunyai minat dan aktivitas terkait kampanye perubahan iklim, yang berasal dari perguruan tinggi, perusahaan, LSM, dan media.

KLIK INI:  Memahami Krisis Iklim dan Penyebabnya, Ayo Ambil Peran untuk Bumi!