13 Alasan Paling Masuk Akal Kenapa Penggunaan Kantong Plastik Harus Dilarang

oleh -61 kali dilihat
Hari Ini, DKI Jakarta Resmi Larang Kantong Plastik, Ini 7 Fakta di Baliknya!
Ilustrasi kantong plastik - Foto/Tokopedia

Klikhijau.com – Kantong Plastik Sekali Pakai  (PSP) dan plastik masih jadi masalah global. Jumlah sampah PSP cukup mencengangkan.

Di Indonesia saja, menurut Data dari Making Oceans Plastic Free pada 2017 lalu. Setiap tahun Indonesia menggunakan kantong PSP rata-rata ada 182,7 miliar.

Sementara di Amerika Serikat menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA penggunaan kantong PSP lebih dari 380 miliar setiap tahun

Tidak mengherankan jika sekitar 73 persen sampah di pantai adalah kantong plastik. Kantong plastik mencemari garis pantai, saluran air, dan lautan sehingga merusak hewan dan ekosistem.

KLIK INI:  Pendaki Gunung Everest Mulai Dilarang Bawa Plastik Sekali Pakai

Mirisnya, sampah jenis ini butuh waktu lama untuk terurai. Selain alasan di atas, berikut 12 alasan kenapa kita mesti berhenti menggunakan kantong PSP:

  • Mengandung racun

Plastik mengandung polutan seperti bifenil poliklorinasi yang mengganggu hormon manusia dan meningkatkan rantai makanan.

Setelah ikan mengonsumsi potongan plastik yang mengandung racun ini, bahan kimia tersebut menemukan jalannya melalui rantai makanan hingga mencapai manusia yang mengonsumsi ikan tersebut.

Selain itu, bahan kimia yang terdapat pada plastik dapat mengubah perilaku hewan laut.

Penelitian yang dipublikasikan di Biology Letters menemukan bahwa ketika periwinkle dihadapkan pada kepiting, predator alami mereka, mereka merasakan bahan kimia kepiting di dalam air dan bersembunyi di cangkangnya, namun plastik mencegah mereka melakukan hal tersebut.

Para peneliti menemukan bahwa ketika periwinkle ditempatkan di air yang sebelumnya mengandung butiran plastik, mereka tidak dapat merespons isyarat kimia dengan cara yang normal.

Jadi, racun dalam plastik mengganggu fungsi normal hewan laut.

KLIK INI:  Jutaan Ton Sampah Plastik Serbu Lautan Selama Pandemi
  • Menghalangi saluran air

Kantong plastik sangat ringan, makanya mudah terbawa angin. Saat tertiup akan, kantong plastik lerap berakhir di selokan.

Saat masuk ke selokan, kantong plastik dapat menghalangi saluran air, jadinya dapat terjadi banjir

  • Dibuat dengan energi tidak terbarukan

Kantong plastik umumnya terbuat dari bahan polietilen. Bahan ini  dibuat dari penyulingan gas alam dan minyak mentah.

Green Tumble menyebutkan, keduanya merupakan sumber daya berbasis bahan bakar fosil yang tidak terbarukan.

Jadi, saat memproduksi kantong plastik, maka pada saat itu pula emisi gas rumah kaca akan semakin meningkat, yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap pemanasan global.

Karena itu, dengan tidak lagi menggunakan kantong plastik, diharapkan kita dapat mengakhiri produksi kantong plastik, yang akan membantu memperlambat pemanasan global.

Saatnya kita juga harus beralih ke produk tanpa limbah dan mudah terurai.

KLIK INI:  Mengunjungi Lumbung Kantong Plastik yang Bernama Pasar Tradisional
  • Butuh waktu lama untuk terurai

Salah satu kekhawatiran terbesar mengenai kantong plastik adalah plastik tidak mudah hancur.

Faktanya, dibutuhkan waktu 500 tahun atau lebih agar plastik mulai terurai, dan plastik hanya akan terurai sempurna dalam waktu 1.000 tahun.

Selain itu, kantong plastik tidak terurai sempurna karena tidak dapat terurai secara hayati.

  • Menghabiskan banyak energi

Membuat plastik tidaklah mudah, sebab membutuhkan energi yang banyak. Mulai  dari proses pemanasan gas dan minyak.

Menurut Conserve Energy Future, jumlah energi yang dibutuhkan untuk memproduksi sembilan kantong plastik saja dapat menggerakkan sebuah mobil sejauh satu kilometer.

  • Membunuh jutaan hewan setiap tahun

No Plastic Oceans melaporkan,  sekitar 1 juta hewan laut mati setiap tahun akibat plastik yang ada di laut.

Kenapa demikian, karena hewan menelan plastik atau terjerat di dalamnya. Hewan seperti burung terkadang salah mengira potongan plastik sebagai makanan.

Eco Watch melaporkan bahwa lebih dari 370 otopsi penyu belimbing menemukan bahwa satu dari tiga penyu memiliki plastik di perutnya, dan yang paling sering adalah kantong plastik.

KLIK INI:  5 Cara Sederhana Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
  • Merusak terumbu karang

Terumbu karang di lautan merupakan struktur luar biasa yang menyediakan rumah bagi hewan dan melindungi garis pantai dari gelombang air, namun plastik membunuh mereka.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science menemukan bahwa ketika karang ditutupi plastik, seperti jika kantong plastik menempel pada ujungnya yang tajam, maka karang tersebut mempunyai peluang 20 kali lebih besar untuk terserang penyakit.

Plastik merusak karang dengan menghilangkan cahaya dan menyebabkan pelepasan racun, yang memungkinkan patogen menyerang dan menyebabkan penyakit.

  • Sampah plastik di pantai meningkat

Sebuah studi tahun 2015 dalam Ilmu & Teknologi Lingkungan menemukan bahwa sedimen rawa yang ditutupi kantong plastik mengandung tingkat oksigen yang lebih rendah dan lebih sedikit organisme dibandingkan sedimen yang tidak memiliki kantong yang menghalangi cahaya dan asupan oksigen.

Banyak pantai saat ini mulai dihuni oleh sampah plastik, sehingga keindahan dan fungsi ekologinya tergerus.

KLIK INI:  Ngopi Tanpa Gula Membantu Melawan Perubahan
  • Mengonsumsi plastik

Kantong plastik dapat berubah menjadi mikroplastik. Mikroplastik dari kantong plastik dan barang plastik lainnya akan berakhir di tubuh kita sebagai makanan.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti Inggris menempatkan cawan petri dengan permukaan lengket di sebelah piring makan orang-orang di rumah mereka. Dalam waktu 20 menit, cawan petri rata-rata mengandung 14 mikroplastik.

  • Berakhir di laut

Kantong plastik yang dibuang di darat. Sangat besar peluangnya berakhir di laut. Jika telah berada di laut, dapat mengancam biota laut.

Tidak hanya di laut, kantong plastik yang dibuang akan masuk ke lingkungan melalui berbagai cara. Bahkan yang berakhir di tempat pembuangan sampah sekalipun tetap akan berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan

  • Biaya pembersihan sampah kantong plastik cukup mahal

Untuk membersihkan sampah kantong plastik, bukanlah perkara mudah dan murah.

Saat membersihkannya, butuh biaya yang tidak sedikit.  Bag At A Time melaporkan biaya keseluruhan untuk membersihkan kantong plastik adalah 17 sen untuk setiap kantong.

KLIK INI:  Aroma Alami Bunga Menurun di Tangan Polusi Udara, Ini Akibatnya
  • Merampas kesuburan tanah

Saat kantong plastik berakhir ke lingkungan, maka ia secara otomatis dapat merampas kesuburan tanah, sehingga tanah akan lebih tandus. Artinya tumbuhan akan sulit tumbuh.

  • Tidak didaur ulang

Fakta mengejutkan dari kantong plastik, sebab hanya satu persen dari kantong plastik yang diproduksi dapat didaur ulang.

Hal ini bukan hanya karena kecerobohan konsumen, banyak fasilitas daur ulang yang tidak memiliki kapasitas untuk mendaur ulang kantong plastik karena mengandung polietilen dengan kepadatan tinggi.

KLIK INI:  Juli 2021, Jerman Berlakukan Larangan Produk Plastik Sekali Pakai