Lempuyang Gajah, Rimpang Mujarab untuk Antioksidan hingga Sehatkan Saluran Cerna

oleh -6,821 kali dilihat
Lempuyang Gajah, Rimpang Mujarab untuk Antioksidan hingga Sehatkan Saluran Cerna
Lempuyang - Foto/Fumy Herbal-alam

Klikhijau.com – Lempuyang gajah merupakan tanaman obat yang banyak dimanfaatkan dalam industri obat tradisional dan herbal.

Tumbuhan yang disinyalir berasal dari Sri Lanka ini mulai menyebar ke India, Malaysia, Filipina, Indonesia dan daerah lain di Asia Tenggara.

Habitat asli tumbuhan ini adalah hutan jati, tetapi sekarang sudah banyak yang mengembangkannya di pekarangan sebagai tanaman obat keluarga, toga di taman perkotaan.

Klasifikasi Lempuyang Gajah

Lempuyang gajah mempunyai klasifikasi sebagai berikut:

Divisi                     : Magnoliophyta

Kelas                     : Liliopsida

Anak kelas           : Zingiberidae

Bangsa                 : Zingiberales

Suku                      : Zingiberaceae

Marga                  : Zingiber

Jenis                     : Zingiber zerumbet L. (Cronquist, 1981)

Sinonim                : Amomum zerumbet L. (Anonim, 2009)

Lempuyang Gajah (Zingiber zerumbet L.) juga dikenal sebagai Lempuyang kebo atau lempuyang kapur (Jawa) dan lampojang paek (Madura).

KLIK INI:  Melawan Depresi dan Meningkatkan Kesejahteraan dengan Skateboard
Morfologi Lempuyang gajah

Lempuyang gajah berbau aromatik dengan rasa pedas mirip mentol dan agak pahit. Rimpang berbentuk agak pipih atau agak bulat telur terbalik, bagian ujung bercabang-cabang pendek, pada tiap cabang terdapat parut melekuk ke dalam dengan potongan sepanjang 7-18 cm dan tebal 2,5-5 cm.

Bagian luarnya berwarna coklat kekuningan sampai kuning pucat dan beraluralur memanjang serta memberikan bekas patahan tidak rata dan berserat (Dep Kes RI, 1978).

Kandungan dan Manfaatnya

Rimpang ini mengandung minyak menguap seperti zerumbone, humulene, camphene (Faizah et al., 2002) dan α-caryophyllene (Purwanti dkk., 2003).

Selain itu, mengandung saponin, flavonoida dan polifenol (Syamsuhidayat dan Hutapea, 2000). Uji fitokimia dari ekstrak etanol rimpang tersebut positif adanya komponen fenolik, tanin, asam amino, karbohidrat, dan alkaloid (Somchit et al., 2005).

Hasil isolasi dari tanaman ini diperoleh adanya dua senyawa se-isomer yaitu 6-methoxy-2E, 9E-humuladien-8-one dan stigmast-4-en-3-one (Jang & Seo, 2005). Zerumbon, α-kariofilen, 1,5,5,8-tetrametil-12-oksabisiklo [9.1.0] dodeka3,7-dien (Murakami et al., 1999; Abdul et al., 2008; Bhuiyan et al., 2009).

KLIK INI:  Bagaimana Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Tanaman?

Rimpang dimanfaatkan dalam ramuan sebagai obat pelangsing, penambah nafsu makan (stomakik), penghangat badan, obat pusing, obat disentri, dan membantu mengeluarkan gas (karminatif) pada perut kembung (Mursito, 2001).

Penelitian terhadap ekstrak etanol dari rimpang memiliki aktivitas analgesik dan antipiretik yang mampu menghambat inflamasi akibat induksi prostaglandin (Somchit et al., 2005). Zerumbone dan α-caryophyllene terdapat dalam rimpang dan daun serta kedua senyawa ini pada konsentrasi tinggi menunjukkan aktivitas antiinflamasi, antiulkus, antioksidan dan antimikroba (Jaganath dan Ng, 2000; Somchit et al., 2005; Mascolo et al, 1989; Agrawal et al., 2000; Bhuiyan et al., 2009).

Senyawa utama zerumbon yang diisolasi dari lempuyang gajah menunjukkan potensi sebagai anti kanker leher rahim, dibuktikan dengan uji sitotoksisitas pada sel HeLa dengan metode MTT assay IC50 sebesar 11,3 μM (2,5 μg∕ml) (Abdul et al., 2008). Zerumbon juga terbukti bersifat toksik pada sel HT-29, CaCo-2, dan MCF-7 (Murakami et al., 1999; Kirana et al., 2003).

Uji fitokimia ekstrak etanol lempuyang pun memperlihatkan adanya aktivitas biokimia, seperti komponen fenolik, tanin, asam amino, karbohidrat, dan alkaloid. Dilansir dari berbagai sumber,  berdasarkan kandungan tersebut, manfaat lempuyang bagi kesehatan adalah sebagai berikut:

KLIK INI:  Musim Hujan dan Sejumlah Penyakit yang Dibawanya
  • Redakan sakit kepala

Penelitian terhadap ekstrak etanol dari lempuyang juga membuktikan bahwa tanaman ini memilki sifat analgesik yang artinya dapat medakan sakit kepala. Lempuyang juga bersifat antipiretik karena mampu menghambat inflamasi akibat produksi prostaglandin.

  • Antialergi

Penelitian awal di sebuah laboratorium pada lempuyang gajah menunjukkan bahwa ekstrak tanaman itu dapat digunakan sebagai pereda alergi pada manusia. Penyakit yang berhubungan dengan alergi itu sendiri, antara lain rinitis alergi, dermatitis atopik, maupun alergi makanan secara spesifik.

Lempuyang terbukti dapat menghambat pelepasan beta-hexosaminidase yang dapat memicu reaksi alergi.

  • Redakan demam

Banyak orang tua yang memanfaatkan lempuyang sebagai obat tradisional penurun panas pada anak. Lempuyang pun dipercaya memiliki kandungan antikejang, yang bisa mengobati kejang-kejang yang kerap membuat orang tua panik.

KLIK INI:  Kenapa Ibu Suka Minum Kunyit Hitam, Apa Manfaatnya?
  • Menyehatkan saluran cerna

Di Indonesia, salah satu manfaat lempuyang yang paling dikenal adalah menyehatkan saluran cerna. Lempuyang dapat dikonsumsi untuk penambah nafsu makan, meringankan gejala disentri, dan mengeluarkan gas pada perut kembung.

Selain itu, banyak juga orang yang memanfaatkan lempuyang sebagai obat pelangsing. Selain itu, lempuyang juga dapat direbus seperti jahe, kemudian airnya diminum untuk menghangatkan badan.

  • Mengatasi Infeksi

Berdasarkan sejumlah studi yang pernah dilakukan, ditemukan fakta bahwasanya ekstrak rimpang dari lempuyang efektif untuk mengobati infeksi pada tubuh yang disebabkan oleh bakteri.

Manfaat lempuyang utamanya untuk mengatasi bakteri Bacillus subtilis, yang tak lain merupakan bakteri penyebab penyakit seperti endokarditis, infeksi mata, dan meningitis.

Tak hanya itu, bakteri Salmonella typhi yang menjadi pemicu penyakit tifus juga bisa dibasmi oleh ekstrak rimpang lempuyang tersebut.

KLIK INI:  Anak yang Dikelilingi Ruang Hijau Lebih Tangguh dari Gangguan Mental?
  • Menurunkan Kadar Gula Darah

Bagi para penderita diabetes, mengonsumsi ekstrak lempuyang juga sangat dianjurkan. Pasalnya, khasiat lempuyang juga termasuk untuk menurunkan kadar gula darah.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan fakta bahwasanya ekstrak etanol yang dihasilkan dari lempuyang pahit (Zingiber amaricanus BL) efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah. Pun demikian dengan ekstrak etanol dari spesies lempuyang yang lain yakni lempuyang gajah (Zingiber zerumver Sm).

  • Mengatasi Masuk Angin

Sama halnya seperti jahe, lempuyang juga memiliki efek menghangatkan, sehingga tanaman ini sangat cocok untuk Anda konsumsi manakal sedang dilanda masuk angin. Rebus lempuyang sampai mendidih, kemudian minum air rebusannya selagi hangat. Anda bisa mencampurkan air rebusan dengan jeruk lemon untuk menambah cita rasanya.

  • Mengatasi Penuaan Dini

Manfaat lempuyang yang juga tak boleh Anda lewatkan adalah, dapat mengatasi masalah penuaan dini—terutama pada wajah—yang ditandai dengan munculnya kerutan, garis-garis halus, dan flek hitam.

Manfaat lempuyang untuk wajah ini dihasilkan oleh kandungan senyawa antikosidan di dalamnya, yang mana senyawa tersebut berfungsi untuk melindungi sel-sel kulit wajah agar jangan sampai mengalami kerusakan yang menjadi pemicu terjadinya penuaan dini tersebut.

Jadi, bagi sahabat hijau yang tidak ingin mengalami penuaan dini, baiknya mulai dari sekarang rajin-rajinlah mengonsumsi lempuyang untuk mendapatkan manfaat terbaiknya.

KLIK INI:  Sekadar Diketahui, Betapa Berbahayanya Tidur Pakai Kipas Angin Semalaman!