Klikhijau.com – Laut adalah Masa Depan (Laman) merupakan program Komunitas Bergiat untuk Nusa (Berguna) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program ini dilaunching di dua lokasi sekaligus di Flores Timur, yaitu di Kelurahan Larantuka pada hari Selasa 8 April 2025 dan Desa Lewotobi pada hari Jumat, 11 April 2025 lamu.
Setelah melakukan launching, kegiatan dilanjutkan dengan transplantasi terumbu karang secara paralel di laut Kelurahan Larantuka dan Desa Lewotobi, Flores Timur, NTT.
Pelestarian terumbu karang merupakan hal terpenting dalam pelaksanaan program Laman, karena dengan terumbu karang tumbuh subur, segala aktifitas yang bergantung pada kelestarian terumbu karang_pun dapat terbantukan.
Lokasi transplantasi terumbu karang merupakan lokasi laut yang telah ditutup dari aktivitas masyarakat, dijadikan sebagai Kawasan Perlindungan Terumbu Karang dan sudah mulai terlihat hasilnya, di mana ikan mulai banyak dan masyarakat mulai memetik hasilnya.
Sebagai edukasi tentang pentingnya terumbu karang bagi kehidupan masyarakat, dilakukan juga sosialisasi dan tanya jawab seputar terumbu karang yang dibawakan oleh Monika Bataona selaku fasilitator Laman di Kelurahan Larantuka dan Rofinus Monteiro selaku Ketua Berguna di Desa Lewotobi.
Pelaksanaan sosialisasi program dan transplantasi terumbu karang ini terlihat sangat hidup. Para peserta yang hadir cukup aktif dan antusias dalam memberikan pertanyaan dan masukan.
“Dengan pelestarian terumbu karang, pemenuhan gizi masyarakat berbahan pangan laut terjamin, dan ekonomi masyarakat pun terbantukan,” jelas Rofinus Monteiro.
Tiga kelompok kegiatan
Program Laman tersebut dijalankan di Kelurahan Larantuka dan Desa Lewotobi, karena kelompok dan masyarakat di kedua wilayah ini telah berbuat untuk laut, sehingga program ini sudah tepat sasarannya dan kedua wilayah ini bisa menjadi role model dalam giat pelestarian terumbu karang yang terintegrasi dengan dukungan kehidupan masyarakat lainnya di Flores Timur.
Program Laman sendiri berjalan dengan dukungan dari Samdhana Institute Indonesia, yang berisi tiga kelompok kegiatan besar, yakni:
- – Rehabilitasi kerusakan ekosistem terumbu karang.
- – Pemberian makanan tambahan berbasis pangan laut bagi anak peserta Posyandu
- – Pembentukan dan pendampingan kelompok simpan pinjam, sebagai alternatif akses keuangan mikro dalam masyarakat.
Pada kegiatan sosialisasi yang dilanjutkan transplantasi terumbu karang tersebut melibatkan keikutsertaan perwakilan pimpinan dari, Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. NTT di Flores Timur, SatWas SDKP Flores Timur, Dinas Perikanan Flores Timur, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UMKM Flores Timur, Lurah beserta perangkat kelurahan Larantuk, Kepela desa Lewotobi beserta perangkat, para tokoh masyarakat, para ketua RT-RW, para Relawan Berguna, anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Sandominggo Larantuka, anggota Pokmaswas Nuha Telo Lewotobi, Keluarga anggota Pokmaswas , para kader Posyandu, Kelompok Orang Muda, serta warga masyarakat dari tingkat Anak-anak usia SD hingga dewasa yang sempat hadir.
Dengan adanya partisipasi dari masyarakat yang cukup tinggi dalam program ini, diharapkan masyarakat dapat ikut serta dalam memelihara dan menjaga terumbu karang hasil transplantasi tersebut, karena dampak atau hasil dari kegiatan ini akan dinikmati oleh masyarakat sendiri.