Kurangi Plastik Sekali Pakai: Wabup Bulukumba Resmikan Toko Isi Ulang dan Bank Sampah

oleh -74 kali dilihat
Kurangi Plastik Sekali Pakai: Wabup Bulukumba Resmikan Toko Isi Ulang dan Bank Sampah-Foto: ist

Klikhijau.com – Langkah nyata untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai mulai dilakukan oleh Kabupaten Bulukumba.

Hari ini, Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, meresmikan Caring Circle, sebuah toko isi ulang dan bank sampah yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bulukumba.

 

Toko ini menjual produk kebutuhan rumah tangga seperti detergen, sabun cuci piring, sampo, hingga sabun lantai, dengan sistem curah yang lebih ramah lingkungan. Masyarakat bisa membeli produk tanpa kemasan plastik sekali pakai, cukup membawa wadah sendiri.

KLIK INI:  Melalui GKMS Gresik, ECOTON Gaungkan Gerakan "Food Waste No More" dan Kelola Sampah Organik

“Masalah lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Model toko ini memberikan edukasi sekaligus opsi berbelanja yang ramah lingkungan. Semoga bisa menjadi pemicu perubahan kebiasaan masyarakat,” kata Andi Edy Manaf dalam sambutannya.

Solusi untuk Mikroplastik di Sungai

Berdirinya toko ini tak lepas dari hasil penelitian Yayasan ECOTON yang menemukan tingginya kontaminasi mikroplastik di Sungai Balantieng, Bulukumba.

Kepala DLHK Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari, menjelaskan bahwa sampah plastik sekali pakai, terutama dari produk rumah tangga dalam kemasan sachet, menjadi salah satu penyumbang utama.

 

“Kemasan sachet dianggap murah, tapi dampak lingkungannya sangat besar karena tidak bisa didaur ulang. Dengan toko isi ulang ini, kami ingin mengurangi produksi sampah residu di masyarakat,” ujar Andi Uke.

Mendorong Perda Larangan Plastik

Wakil Bupati juga menegaskan pentingnya regulasi untuk memperkuat perubahan ini. “Kita perlu segera mengesahkan PERDA larangan plastik sekali pakai agar langkah inovatif seperti ini bisa lebih efektif dan berdampak luas,” tambahnya.

 

Andi Edy berharap sistem curah seperti di Caring Circle juga diterapkan di toko-toko retail besar agar masyarakat lebih mudah mengakses alternatif belanja ramah lingkungan.

KLIK INI:  Masa Depan Kehutanan Indonesia Ada di Tangan Rimbawan Muda

Antusiasme Masyarakat

Kehadiran toko isi ulang ini disambut hangat oleh masyarakat. Siti Hajar, anggota Dharma Wanita Persatuan DLH, mengaku senang bisa lebih mudah membeli produk refill dengan harga terjangkau.

“Biasanya saya beli kemasan besar karena lebih ramah lingkungan, tapi harganya mahal. Dengan toko ini, saya bisa beli lebih sering tanpa menambah sampah,” ungkapnya.

Ia pun berencana mengajak tetangga dan kerabat untuk ikut berbelanja di Caring Circle, mendukung gerakan mengurangi sampah plastik sekaligus menghemat pengeluaran.

Dengan adanya toko isi ulang dan bank sampah, DLHK Bulukumba menunjukkan komitmen nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Yuk, kurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke opsi belanja ramah lingkungan!