- Solidaritas Korsa Rimbawan untuk Hutan Berkelanjutan Menggema dari SMKKN Makassar - 17/03/2025
- TerkaitPolusi Daur Ulang Kertas dan Plastik Impor di Jatim, River Warrior Surati Presiden Prabowo - 17/03/2025
- Inisiatif Wakaf Hutan, Dorong Kesejahteraan Warga di Sekitar Tanah Ulayat Kota Padang - 17/03/2025
Klikhijau.com – Minggu pagi, Pelabuhan Leppe’e lebih ramai dari biasanya. Ratusan orang memadati pantai. Mereka memunguti sampah yang terdapat di pantai yang terletak Kelurahan Ela-ela, Kecamatan Ujungbulu, Bulukumba.
Di hari Minggu pagi 23 Februari 2025 itu Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) sedang menggelar aksi bersih.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. HPSN sendiri diperingati setiap 21 Februari setiap tahun. Pada tanggal tersebut, sejarah kelam lahir di Indonesia, yakni terjadinya tragedi longsor Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah di Cimahi, Jawa Barat tahun 2005.
Kejadian tersebut tidak hanya jadi sejarah kelam, tetapi juga menjadi tonggak sejarah dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan sampah di Indonesia.
Persoalan sampah adalah persoalan yang cukup pelik. Di mana-mana sangat mudah kita temukan sampah, khususnya sampah plastik. Pada setiap ada aksi bersih. Sampah yang dikumpulkan akan mencapai hitungan ton.
Pada aksi bersih pantai Pelabuhan Leppe’e yang dipelopori DLHK Bulukumba pun demikian. Jumlah sampah yang dikumpulkan mencengangkan, yakni 1,7 ton. Sampah-sampah tersebut didominasi sampah plastik.
Aksi bersih pantai tersebut, menurut Kepala DLHK Kabupaten Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari bukan sekadar seremonial, tetapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian serta kebersihan lingkungan.
“Persoalan sampah di Kabupaten Bulukumba menjadi perhatian serius karena semakin mengkhawatirkan. Kami mengajak masyarakat dan pihak swasta untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang sistematis dan terintegrasi,” ujar Andi Uke.
Perlu kolaborasi
Andi Uke berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen pemerintah daerah serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.
“Semoga dengan aksi ini kita semakin memperkuat komitmen dan peran aktif dalam mewujudkan Bulukumba bersih dan bebas dari sampah,” harapnya.
Andi Uke juga menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf, komitmen Pemkab Bulukumba untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat tidak pernah padam.
“Sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menciptakan Bulukumba yang bersih dan nyaman,” tegasnya.
Aksi bersih-bersih ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Polres Bulukumba, Kodim 1411/Blk, Kantor UPP Kelas II Bulukumba, Lembaga Swadaya Masyarakat, Komunitas Peduli Lingkungan, serta para siswa dan masyarakat setempat.
Dan yang menjadi istimewa, kegiatan itu dihadiri langsung oleh staf ahli bidang hubungan antar lambaga dan daerah Kementrian Lingkungan Hidup, Pangdam XIV Hasanuddin, dan Danrem Bone.
Selain aktif mengadakan aksi bersih-bersih, Pemkab Bulukumba juga telah mengeluarkan imbauan terkait pembatasan penggunaan kemasan plastik guna mengurangi jumlah sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan. **