Daftar Lengkap Nominasi Penerima Penghargaan Kalpataru 2023 Kategori Pembina lingkungan

oleh -443 kali dilihat
Pengabdian Pada Lingkungan Mengantar Kalpataru ke Tangan Baso
Peghargaan Kalpataru/foto-ist

Klikhijau.com – Melestarikan lingkungan tidak akan membawa dampak buruk. Justru sebaliknya akan menebarkan dampak baik bagi makhluk hidup.

Pun bagi pelaku pelestari lingkungan, ada ganjaran khusus dari pemerintah melalui KLHK. KLHK adalah singkatan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Nah, penghargaan Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada individu maupun kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan, dan membina upaya Perlindungan, dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPLHK)

Ada empat kategori penghargaan Kalpataru, yakni:

KLIK INI:  Tentang Climate Quitting, Fenomena Resign Demi Lingkungan
  • Perintis Lingkungan

Penghargaan ini diberikan kepada warga masyarakat, bukan pegawai negeri dan bukan pula tokoh dari organisasi formal, yang berhasil merintis pengembangan dan melestarikan fungsi lingkungan hidup secara menonjol luar biasa dan merupakan kegiatan baru sama sekali bagi daerah atau kawasan yang bersangkutan.

  • Pengabdi Lingkungan

Penerima penghargaan ini adalah petugas lapangan (Penyuluh Lapangan Penghijauan, Petugas Penyuluh Lapangan, Petugas Lapangan Kesehatan, Jagawana, Penjaga Pintu Air, dll) dan atau pegawai negeri (termasuk PNS, TNI, Polri, PPLH, PPNS, guru) yang mengabdikan diri dalam usaha pelestarian fungsi lingkungan hidup yang jauh melampaui kewajiban dan tugas pokoknya serta berlangsung cukup lama.

  • Penyelamat Lingkungan

Penghargaan ini diberikan kepada kelompok masyarakat, baik informal (kelompok masyarakat adat, kelompok tani, kelompok masyarakat desa, komunitas adat, rukun warga, paguyuban, karangtaruna, dll) maupun formal (lembaga swadaya masyarakat, badan usaha, lembaga penelitian, lembaga pendidikan, koperasi, asosiasi profesi, organisasi kepemudaan, dan lain-lain) yang berhasil melakukan upaya-upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup atau pencegahan kerusakan dan pencemaran (penyelamatan) lingkungan hidup.

KLIK INI:  Selamat pada Para Penerima KALPATARU 2021
  • Pembina Lingkungan

Penerima penghargaan ini diberikan kepada pejabat, pengusaha, peneliti, atau tokoh masyarakat yang berhasil dan punya prakarsa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan memebri pengaruh untuk membangkitkan kesadaran lingkungan serta peran masyarakat guna melestarikan fungsi lingkungan hidup, dan atau berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan, seperti pejabat, pendidik, budayawan, seniman, wartawan, peneliti, pengusaha, manager, tokoh lembaga swadaya masyakat, tokoh agama, dan lain-lain.

Nominasi penghargaan Kalpataru 2023

Tahun 2023 ini, penghargaan Kalpataru kembali digelar. Tidak ada yang berubah dari segi kategori, yang berubah adalah nominasi calon penerima.

KLIK INI:  UE Putuskan Pengurangan Penggunaan Pestisida Tahun 2030

Syarat calon pendaftar penghargaan Kalpataru adalah WNI dan diusulkan oleh pihak lain, saat diusulkan tidak berstatus tersangka dalam proses hukum (melampirkan SKCK), Telah berkiprah minimal 5 (lima) tahun secara berkelanjutan, dan Khusus kategori penyelamat lingkungan, minimal terdiri dari 3 (tiga) orang dan berdomisili di tempat yang sama.

Khusus penghargaan Pembina Lingkungan untuk tahun 2023 ini, berikut nominasinya:

  •  Petronela Merauje (Papua)

Perempuan yang berpengaruh dalam perlindungan Hutan Perempuan (Tonotwiyat) dan Teluk Yotefa melalui perlindungan habitat mangrove, pengumpulan dan pengelolaan sampah, serta meningkatkan kebebasan berpendapat perempuan di Kampung Enggros

  • Febri Sugana (Sumatera Barat)

Wiraswasta pembudidaya ikan yang aktif melakukan pembinaan dan penyuluhan lingkungan, khususnya dibidang perlindungan ekosistem sungai dan danau sejak tahun 2008 serta mengembangkan budidaya ikan di kolam air deras.

KLIK INI:  Jangan Keliru, Ini Pengelompokan Tanaman Hias
  • Eko Sumartono (Bengkulu)

Aktif melakukan kegiatan pembinaan petani organik, pembuatan eco-enzyme, rehabilitasi kawasan mangrove sebagai Eco Edu Wisata Mangrove serta mendapat penghargaan MURI saat Upacara Kemerdekaan di atas Kawasan Konservasi Mangrove Bengkulu

  • Nugroho Widiasmadi (Jawa Tengah)

Seorang dosen, praktisi, sekaligus penemu teknologi Agrokonservasi Biosoildam Microbacter alfaafa (MA-11) yang mampu membantu pemuliaan tanah pada lahan pertanian, perkebunan, ex tambang, dan lahan tidur sehingga dapat meningkatkan hasil panen pertanian sekaligus juga tetap menjaga daya dukung tanah secara berkelanjutan

  • Iskandar Haka (Aceh)

Pelopor Terbentuknya RTH Hutan Kota Langsa, Posko Penjagaan Teritorial Kawasan Mangrove. dan membangun Mangrove Information Center (MIC) Aramiyah untuk melakukan kegiatan rehabilitasi mangrove.

Nah, sahabat hijau itulah nominasi penghargaan Kalpataru kategori Pembina Lingkungan, yang mana jagoanmu?

KLIK INI:  Memanen 7 Manfaat Memangkas Pohon