Pengabdian Pada Lingkungan Mengantar Kalpataru ke Tangan Baso

oleh -370 kali dilihat
Pengabdian Pada Lingkungan Mengantar Kalpataru ke Tangan Baso
Peghargaan Kalpataru/foto-ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

[hijau]Ia hanya ingin mengabdi jagai lingkungan, tak lebih[/hijau]

Klikhijau.com – Bagi Baso, menjaga kelestarian fungsi lingkungan adalah keharusan. Ia menekuninya dalam waktu cukup lama. Meski bukan tugas pokoknya.

Baso tak pernah berpikir atau berharap terlalu jauh. Ia hanya ingin mengabdikan dirinya menjaga lingkungan–tak lebih.

Namun, keikhlasan dan kegigihannya berkata lain. Baso melaju kencang dalam hal pengabdi lingkungan. Seperti kata banyak orang, usaha tak mengkhianati hasil.

Usahanya menjaga kelestarian fungsi lingkungan mengantarnya ke hadapan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Ia dengan bangga bersalaman dengan lelaki  yang menjabat wakil presiden dua kali dengan presiden berbeda.

KLIK INI:  Penasaran, Inilah 6 Sosok Penerima Penghargaan Konservasi di Hari Kehati 2019

Pada hari Kamis lalu, usaha Baso berbuah manis. Ia diganjar penghargaan Kalpataru 2019, Kamis , 1 Juli 2019. Penghargaan itu bukan sembarangan, sebab hanya diberikan pada orang yang dianggap berjasa pada lingkungan hidup.

Penghargaan kalpataru pun tidak diperuntukkan untuk banyak orang hanya sepuluh orang saja. Dan Baso Situju, lelaki asal Kabupaten Jeneponto, Sulsel berada pada angka sepuluh itu.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada para penerima kalpataru. Apa yang dilakukan oleh para penerima kalpataru. Ini dalam rangka hal ini tentu jadi contoh yang baik kita semua,” ujar JK saat memberi sambutan dalam acara Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PLHK) Tahun 2019.

Menteri LHK Siti Nurbaya yang mendampingi Wapres JK, juga mengapresiasi berbagai inisiatif masyarakat untuk menjaga lingkungan. Menurutnya, kesadaran masyarakat akan kualitas lingkungan yang baik kian meningkat. Berbagai inisiatif pun muncul dari masyarakat.

Mengabdi melampau batas

“Saya melihat beberapa tahun terakhir partisipasi masyarakat menjaga lingkungan terus tumbuh. Partisipasi seluruh elemen, termasuk masyarakat, menjadi kunci utama karena menjaga lingkungan. Menjadi tanggung jawab bersama baik itu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” ucap Menteri Siti

KLIK INI:  9 Tokoh Hutan Sosial Mendapatkan Trofi dari Pemerintah, Berikut Daftarnya

Ada tiga tiga kategori penerima kalpataru tahun 2019 ini, yakni perintis lingkungan, penyelamat lingkungan, dan pengabdi lingkungan.

Untuk kategori Perintis Lingkungan, penerima penghargaan didapat oleh Lukas Awiman Barayap dari kabupaten Manokwari, Papua Barat. Lali ada Sucipto dari Lumajang, Jawa Timur, Eliza dari Sumbawa Barat dan Nurbit dari Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Sedangkan kategori Penyelamat Lingkungan ialah Kelompok Masyarakat Dayak Iban Menua Sungai Utik (Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat), KPHA Depati Kara Jayo Tuo Desa Rantau Kermas (Kabupaten Merangin, Jambi), dan Kelompok Nelayan Prapat Agung Mengening Patasari (Kabupaten Badung, Bali).

Sementara untuk kategori Pengabdi Lingkungan diberikan kepada Meilinda Suriani Harefa dari Medan, Sumatra Utara. Juga kepada Hanif Wicaksono dari Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, dan tentu saja Baso dari Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Baso, menurut Kasubag Analisa Humas Pemkab Jeneponto A. M. Irsal memang berhak mendapat penghargaan itu, sebab ia mengabdi melampau tugas pokoknya.

“Penghargaan ini diberikan kepada Baso Situju atas pengabdian dirinya dalam pelestarian fungsi lingkungan. Pengabdiannya jauh melampaui tugas pokoknya sebagai ASN dan kegiatannya sudah berlangsung lama,” ungkap Irsal.

KLIK INI:  Kisah Diah, Perempuan yang Teliti Bambu Selama 39 Tahun