7 Strategi Hijau Sulsel dalam Menyeimbangkan Pertumbuhan Ekonomi dan Kelestarian Alam

oleh -12 kali dilihat
7 Strategi Hijau Sulsel dalam Menyeimbangkan Pertumbuhan Ekonomi dan Kelestarian Alam-foto/Ist

Klikhijau.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan dukungan ICRAF Indonesia, resmi memfinalisasi Rencana Induk Pertumbuhan Ekonomi Hijau atau Green Growth Plan (GGP) sebagai langkah transformasi pembangunan berkelanjutan.

Dokumen ini berfungsi sebagai panduan strategis dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi berbasis lahan terbarukan dengan upaya pelestarian lingkungan hidup.

Dalam kegiatan Sosialisasi Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi Hijau yang digelar di Hotel Maxone, Selasa (24/09), Pemprov Sulsel meluncurkan tujuh strategi Utama, yakni:

  • Pengelolaan tata ruang dan lahan secara terintegrasi
  • Optimalisasi modal dan akses pembangunan yang adil dan inklusif Peningkatan produktivitas dan daya saing sektor unggulan daerah
  • Penguatan rantai nilai yang mendukung UMKM dan koperasi
  • Pembangunan konektivitas wilayah yang adaptif terhadap bencana
  • Pengelolaan dan pemulihan daerah aliran sungai (DAS), dan
  • Pemanfaatan instrumen ekonomi untuk pengelolaan jasa lingkungan.

Rangkaian strategi ini dirancang agar pembangunan ekonomi tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan angka semata, tetapi juga mengedepankan pemerataan, keberlanjutan, serta keadilan sosial.

Bone jadi percontohan

Kabupaten Bone ditetapkan sebagai daerah percontohan implementasi strategi ini. Pemerintah berharap dari wilayah tersebut lahir praktik-praktik terbaik yang bisa direplikasi di kabupaten dan kota lainnya di Sulawesi Selatan.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Kerakyatan Provinsi Sulsel, Since Erna Lamba, menjelaskan bahwa strategi ini lahir dari kebutuhan untuk menghadirkan pembangunan yang lebih inklusif.

“Pertumbuhan ini responsif gender, artinya baik laki-laki maupun perempuan punya peran yang sama dalam penggeraknya,” kata Since.

Dukungan juga datang dari mitra pembangunan internasional. Kepala Kerjasama Pembangunan, Kedutaan Besar Kanada di Indonesia, Alice Birnbaum, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pemprov Sulsel.

Menurutnya, tantangan lingkungan yang dihadapi Indonesia, khususnya Sulsel, tidak jauh berbeda dengan yang dialami Kanada.

“Kanada senang bisa berpartisipasi dalam inisiatif ini. Kami juga senang mendengar bahwa sudah ada rencana pemantauan dan indikator keberhasilan yang jelas,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Sulsel menegaskan bahwa seluruh strategi GGP akan terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan resmi, mulai dari RPJMD, RPJPD, hingga RKPD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Hal ini dilakukan agar arah kebijakan pembangunan ekonomi hijau benar-benar menjadi bagian dari kerangka pembangunan daerah.

Sementara itu, ICRAF bersama mitra pembangunan lainnya berkomitmen untuk terus melaksanakan sosialisasi ke berbagai daerah. Upaya ini diharapkan dapat memastikan implementasi strategi berjalan seragam serta mampu melahirkan model pembangunan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan di seluruh Sulsel.

KLIK INI:  Karena Manusia, Populasi Satwa Liar Terjun Bebas Menuju Kepuhanan