Daerah Aliran Sungai (DAS), Pengertian dan Bagaimana Melindunginya

oleh -277 kali dilihat
Daerah Aliran Sungai (DAS), Pengertian dan Bagaimana Melindunginya
Ilustrasi sungai - Foto: Pixabay

Klikhijau.com – Apa itu Daerah Aliran Sungai (DAS)? Secara sepintas mungkin, terbayanglah sungai dan air yang mengalir saat mendengar istilah DAS, namun apakah sekadar itu saja?

Artikel ini akan menerangkan secara singkat mengenai pengertian Daerah Aliran Sungai. Hal ini penting agar kita dapat memahami betapa pentingnya DAS dalam kehidupan. Dengan begitu pula, kita akan berperan pula dalam melestarikannya.

Air merupakan satu hal esensial dalam kehidupan. Seluruh makhluk hidup di bumi tentu tidak akan bisa hidup tanpa air. Untuk diketahui bahwa sekira 71 persen permukaan bumi dipenuhi air.

Karenanya, aliran air di bumi mesti dikendalikan oleh Daerah Aliran Sungai. Jika DAS bermasalah, akan ada banjir besar dan pertanian yang menopang kehidupan juga terkendala.

DAS berperan penting bagi manusia, seperti menyediakan habitat bagi hewan dan tumbuhan.

KLIK INI:  Sungai dan Napas Bapak

Pengertian DAS

Definis paling umum dikatakan bahwa Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang di batasi punggung-punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama (Asdak, 1995).

Lalu, berdasar PP No 37 tentag Pengelolaan DAS, Pasal 1 dikatakan bahwa DAS merupakan bagian dari wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

Air yang mengalir dari DAS akan menumpahkan air di aliran, laut sungai dan danau.

Setiap anak sungai kecil yang ada juga merupakan bagian dari daerah aliran sungai dan terhubung dengannya.

Di daerah aliran sungai yang sehat, tanaman dan lahan basah menangkap hujan yang datang, memperlambat pergerakan air saat mengalir melalui sistem aliran, menyaring kontaminan, dan kemudian memungkinkan air menembus bumi untuk mengisi kembali air tanah.

KLIK INI:  Bagaimana Menulis dan Mengirim Tulisan di KLIKHIJAU?

Mengapa DAS perlu dijaga?

Seperti diterangkan di awal bahwa DAS sangat penting bagi kehidupan. Selain untuk kebutuhan sumber air, mulai dari air minum hingga pengairan, DAS juga menjadi kunci bagi kehidupan keanekaragaman hayati.

Dikutip dari Conserve-energy-future, DAS juga sangat vital sebagai landasan sistem pembangkit listrik tenaga air masyarakat yang menguntungkan secara ekonomi dan berkelanjutan. Pasokan air yang andal diperlukan agar tenaga air dapat menyediakan listrik sepanjang tahun.

Bagaimana melindungi DAS?

Beberapa cara untuk melindungi DAS adalah:

  • Jangan menyiram bahan kimia rumah tangga yang berbahaya ke dalam toilet.
  • Menggunakan pupuk organik dalam pertanian.
  • Tidak membuang kotoran hewan atau ternak ke sungai.
  • Jangan pernah menuangkan antibeku atau minyak tua ke dalam parit drainase atau di tanah.
  • Tidak membuang sampah di sungai.
  • Tidak mendirikan bangunan di sekitar wilayah DAS.
  • Aktif melakukan aksi-aksi pelestarian sungai.
  • Mencegah atau memproteksi agar kalangan industri dan bisnis mengambil tanggungjawab atas limbah yang mereka hasilkan.

Pembagian DAS

Pembagian Daerah Aliran Sungai berdasarkan fungsi Hulu, Tengah dan Hilir yaitu:

Bagian hulu didasarkan pada fungsi konservasi yang dikelola untuk mempertahankan kondisi lingkungan DAS agar tidak terdegradasi, yang antara lain dapat diindikasikan dari kondisi tutupan vegetasi lahan DAS, kualitas air, kemampuan menyimpan air (debit), dan curah hujan.

Bagian tengah didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang antara lain dapat diindikasikan dari kuantitas air, kualitas air, kemampuan menyalurkan air, dan ketinggian muka air tanah, serta terkait pada prasarana pengairan seperti pengelolaan sungai, waduk, dan danau.

Bagian hilir didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang diindikasikan melalui kuantitas dan kualitas air, kemampuan menyalurkan air, ketinggian curah hujan, dan terkait untuk kebutuhan pertanian, air bersih, serta pengelolaan air limbah.

Semoga bermanfaat!

*dari berbagai sumber

KLIK INI:  Cerita dari Festival Rimba, Perkenalkan Potensi Ekowisata dan Budaya Sungai Utik