BPDAS HL Jeneberang Saddang dan Klikhijau Kampanye ‘Jaga Mangrove” di Luppung

oleh -248 kali dilihat
BPDAS HL Jeneberang Saddang dan Klikhijau Kampanye ‘Jaga Mangrove” di Luppung
Aksi penanaman mangrove di Luppung oleh BPDASHL Jeneberang Saddang dan Klikhijau - Foto: Ist

Klikhijau.com – Balai Pengelolaan Sumber Daya Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Jeneberang Saddang bekerjasama dengan Klikhijau menggelar kegiatan bertajuk Bakti Merdeka, Kolaborasi Jaga Mangrove Jaga Iklim di Kawasan ekowisata mangrove Luppung Desa Manyampa Kabupaten Bulukumba (13-14/8).

Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari kampanye pentingnya ekosistem mangrove bagi masyarakat khususnya kalangan milenials.

Dihadiri lebih dari seratus peserta dari berbagai kalangan antara lain Pramuka, komunitas lingkungan, organisasi kepemudaan, dan warga setempat.

Direktur Klikhijau, Anis Kurniawan dalam sambutannya mengatakan pihaknya sengaja menggelar kegiatan di Luppung agar kawasan ekowisata ini semakin terpublikasi secara luas.

Perihal kampanye pentingnya ekosistem mangrove, Anis menekankan pentingnya edukasi dan informasi pada masyarakat agar dapat mengambil peran dalam aksi jaga mangrove. Terlebih Bulukumba merupakan kabupaten dengan garis pantai terpanjang di Sulsel, namun beberapa kawasan pesisirnya tidak ditumbuhi mangrove malainkan kawasan pertambakan.

KLIK INI:  Unik dan Menggemaskan, Ini 10 Fakta Katak Kaca yang Mengejutkkan

“Informasi mengenai pentingnya ekosistem mangrove terus dikampanyekan agar literasi mangrove semakin kuat di masyarakat. Seperti diketahui, Indonesia menjadi satu negara yang memiliki luasan mangrove terluas di dunia yakni mencapai lebih dari 3,2 juta ha. Sayangnya, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami pentingnya pelestarian mangrove,” kata Anis Kurniawan, Direktur Klikhijau dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan.

Anis mengatakan sosialisasi mengenai mangrove selama ini hanya di kalangan terbatas, di komunitas pegiat lingkungan, di instansi LHK dan di kampus.

“Karena itulah kampanye mangrove hari ini kita kemas dalam ragam kegiatan. Diantaranya ada pagelaran seni bertema mangrove, diskusi penulisan, pemutaran film dan penanaman mangrove. Kita berharap kesadaran anak muda semakin tumbuh dari kegiatan ini,” tambahnya.

Kepala Desa Manyampa, Abbas Madda mengapresiasi inisiatif BPDASHL Jeneberang Saddang dan Klikhijau yang bersedia menempatkan kegiatan kampanye mangrove di Luppung.

“Terima kasih pada BPDASHL Jeneberang Saddang dan Klikhijau atas apresiasinya pada kami di Desa Manyampa. Kawasan mangrove Luppung ini merupakan buah dari kerja-kerja bersama warga di Luppung,” katanya.

Abbas bercerita bagaimana pada awalnya masih banyak masyarakat yang juga tidak paham mengapa mangrove perlu dijaga. Namun, kini semua sudah memahami karena telah merasakan manfaatnya.

KLIK INI:  Bank Dunia Dukung Program Pengurangan Emisi di Kalimantan Timur

“Ini kalau tidak ada mangrove, mungkin air laut akan sampai ke jalan raya. Jadi, keberadaan mangrove ini menjaga kita dari abrasi. Ayo sama-sama kita jaga!” terangnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Evaluasi BPDASHL Jeneberang Saddang, Abdul Azis, S.Hut, M.Sc mengatakan kawasan mangrove Luppung sudah cukup baik dan terjaga.

“Saya salut dengan Pak Desa dan jajarannya juga warga semua. Saya apreasiasi tinggi karena memang seperti inilah sejatinya kita mengambil peran dalam lingkungan. Jadi, pengelolaan lingkungan bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tetapi tanggungjawab kita semua,” katanya.

Pihaknya juga berterima kasih kepada Klikhijau atas kolaborasi yang dilakukan dalam kampanye ekosistem mangrove dan aksi-aksi pelestarian berbasis warga.

“Terima kasih pada Mas Anis dari Klikhijau atas kegiatannya yang menarik ini. Semoga memberi manfaat yang luas pada masyarakat akan pentingnya menjaga mangrove. Sebab memang mangrove ini memiliki sejuta manfaat untuk kehidupan,” pungkasnya.

KLIK INI:  Beraksi Cegah Covid-19, KP2K Buat Masker Sendiri dan Bagikan Gratis