Perihal Serbat, Minuman Khas Dunia Islam dalam Serial Dirilis Ertugrul

oleh -821 kali dilihat
Perilah Serbat, Minuman Khas Dunia Islam dalam Serial Dirilis Ertugrul
Ilustrasi serbat-foto/ceriatravel
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Serial Dirilis Ertugrul (Kebangkitan Ertugrul) menjadi magnet tersendiri bagi pencinta film. Penggarapannya yang apik dengan mengangkat nilai-nilai islami dan tradisi bangsa Turki masa lalu, menjadi daya tarik yang memukau.

Para aktornya yang total memerankan perannya juga memesona. Di tambah latar yang mengambil latar periode sebelum Turki Utsmani berdiri sebagai negara Islam membuat serial ini mengesankan.

Serial Ertugrul memang fenomena, telah diputar puluhan negara, yang digelari sebagai game of thronesnya Islam. Namun, sebagai penonton—saya lebih menikmati dan mengacungi jempol  serial Ertugrul.

Ertugrul adalah ayah dari Osman atau Usman. Osman sendiri merupakan pendiri Kesultanan Utsmaniyah atau Ottoman. Pemeran Ertugrul diperankan oleh Engin Altan Duzyatan sedangkan istrinya, Halime atau Halima diperankan oleh Esra Bilgic.

Film Dirilis Ertugrul menceritakan sejarah cikal bakal berdirinya Kesultanan Utsmaniyah. Di mana Ertugrul harus menghadapi banyak musuh, mulai dari  Templar, Mongol, Kristen dan sukunya sendiri dari bangsa Turki.

Menonton Serial Dirilis Ertugrul dengan episode yang banyak, yakni 50 episode. Penonton akan menemukan banyak nilai, baik nilai islam, keluarga hingga tradisi bangsa Turki masa lalu.  Selain itu, penonton juga akan disuguhi pemandangan eksotik.

Di antara tradisi itu adalah minum serbat. Serbat  merupakan menuman yang populer di dunia Islam. Menurut sejarah minuman ini telah ada pada masa Turki Utsmani. Namun, jika merujuk pada film Ertugrul. Minuman tersebut telah ada—jauh sebelum berdirinya Turki Utsmani.

Dalam beberapa adegan di serial Dirilis Ertugrul. Penonton akan menemukan bagaimana para perempuan Suku Kayi—suku asal Ertugrul sering menjamu tamunya dan para prajuritnya dengan minuman serbat.

Namun, dalam serial Buyuk Selcuklu (Kebangkitan Seljuk Agung), serial yang menceritakan sebelum masa Ertugrul minuman ini juga ditemukan. Serbat adalah minuman dari perasan sari buah-buahan.

KLIK INI:  Kue Leluhur yang Paling Tinggi itu Bernama Kopi Langi’
Daya tarik serbat

Di lansir dari republika.co.id bahwa suatu hari sastrawan asal Inggris, Lord Byron bertandang  ke Istanbul, Turki. Saat itu ia disuguhi menimun ringan dan segar yang biasa diminum warga setempat. Dan ia jatuh cinta pada minuman itu, yang tak lain adalah serbat.

Maka ketika ia pulang ke negaranya dan rasa rindu mendera karena ingin menikmati minuman tersebut, Byron pun menuangkan kerinduannya lewat sebuah puisi yang ia tulis pada tahun 1813.

Konon pada tahun 1626, seorang Filsuf asal Prancis, yakni Bacon, mencicipi serbat. Apa yang dilakukan oleh Bacon itu menjadi salah satu catatan paling awal mengenai keberadaan serbat.

Setelah itu popularitas dan penyebaran serbat terus menanjak, bahkan tak tergantikan sampai awal abad 20.

Kenikmatan serbat terus saja menuai sensasi. Karena mampu menghadirkan rasa buah segar dalam bentuk sirup, sehingga masyarakat yang ingin menikmati buah-buahan tak harus menunggu musim buah tiba.

Serbat adalah minuman yang terbuat dari campuran bunga, tumbuhan dan sari buah-buahan. Ekstraknya inilah yang dipadukan dengan gula dan air (dan kadang-kadang cuka) sehingga menjadi semacam sirup.

Paling nikmat serbat diseruput dengan air, es, atau bahkan salju. Sensasinya akan segar dan menciptakan cita rasa yang mengesankan.

Namun, saat musim hujan tiba atau pada daerah yang berhawa dingin serbat akan lebih enak diminum dengan air hangat. Karena dapat menghangatkan badan. Minuman ini juga bisa mengusir masuk angin, pegal-pegal, dan perut kembung.

Sangat populer

Minuman ini menjadi minuman yang penting dan populer di dunia Islam. Tidak mengherankan pula jika film-film Turki yang berlatar Islam menjadikan serbat sebagai minuman para aktornya.

Serbat bahkan telah menjadi bahasa sehari-hari di dunia Islam. Dalam kosakata bahasa Arab Mesir, terdapat istilah dammu sharbaat (darahnya adalah serbat). Istilah ini merupakan salah satu bentuk pujian.

Saking populernya, serbat kerap pula digunakan untuk  sebutan anak yang bersikap manis, yakni sharbaataat. Masyarakat dunia Islmam juga biasa mengungkapkanrasa kopi dan teh yang terasa sangat manis dengan sharbaat.

Di Indonesia minuman serbat bisa ditemukan dalam ramuan jamu. Hanya bedanya jamu biasanya memililki cita rasa yang pahit. Sedangkan serbat yang populer di dunia Muslim rasanya manis dan sedikit pedas.

KLIK INI:  Menilik Sejarah Es Pisang Ijo, Takjil Andalan yang Ramah Kantong