Didukung Ispikani dan EcoNatural, Mahasiswa Unhas Teliti Sambal Ikan Cakalang dengan Kemasan ‘Retort Pouch’

oleh -55 kali dilihat
Didukung EcoNatural, Mahasiswa Unhas Teliti Sambal Ikan Cakalang dengan Kemasan ‘Retort Pouch’
Annisa Arianti dalam riset di Selayar - Foto: Ist

Klikhijau.com – Inovasi pengolahan pangan berbasis potensi lokal kembali digaungkan di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Kali ini, sebuah penelitian tentang pengembangan sambal ikan cakalang asap dengan kemasan modern ‘retort pouch’ telah dilaksanakan di wilayah tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan daya simpan dan nilai jual produk perikanan lokal, khususnya olahan cakalang asap yang menjadi salah satu hasil unggulan daerah. Serta untuk dijadikan rujukan bagi pelaku UMKM lainnya dalam berinovasi untuk penggunaan kemasan pengganti kaleng.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan dari EcoNatural Indonesia dan Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) Universitas Hasanuddin (Unhas).

Fokus utama dari penelitian adalah menentukan waktu sterilisasi yang optimal dalam pengemasan menggunakan ‘retort pouch’ agar produk tetap higienis, aman dikonsumsi, dan memiliki rasa yang tetap nikmat tanpa menggunakan bahan pengawet kimia.

KLIK INI:  "Jumpa Berlian", Cara Pemkab Selayar Kampanye Kelola Sampah di HPSN 2023

“Kami ingin memastikan bahwa produk sambal ikan cakalang asap tidak hanya lezat, tetapi juga tahan lama dan memenuhi standar keamanan pangan. Dengan kemasan retort pouch, produk ini bisa bersaing di pasar nasional bahkan ekspor,” ujar salah satu peneliti dari tim Unhas.

Selain melakukan uji coba sterilisasi dengan berbagai durasi, tim peneliti juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM lokal di Selayar agar mereka mampu mengadopsi teknologi ini dalam proses produksi mereka.

Ketua Ispikani Unhas, menyampaikan bahwa dengan adanya kolaborasi ini pihaknya berharap keluaran alumni perikanan bisa sesuai dengan kebutuhan pasar yang ada di luar kampus, sekaligus sarjana perikanan akan mudah diserap di dunia kerja baik formal dan nonformal.

Pola kolaborasi ini juga sejalan dengan target penyesuaian kurikulum yang ada di kampus. Sejalan dengan ini harapan kedepan Ispikani sulsel berperan penting dalam penguatan pangan lokal khususnya sumberdaya pesisir dan pulau pulau kecil.

“Kolaborasi antara akademisi, pelaku usaha, dan komunitas lokal seperti ini adalah kunci untuk membangun ekosistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan,” jelasnya.

Direktur EcoNatural society Indonesia, Ziaul Haq menyampaikan bahwa yayasan econtural society indonesia mendukung pemanfaatan sumberdaya alam dengan prinsip petik olah jual, dengan model diversifikasi produk seperti ini akan memudahkan produk hasil perikanan terdistribusi ke semua wilayah Indonesia tanpa bergantung dengan suhu beku. Selain itu teknologi sterilisasi ini mudah diimplementasikan oleh masyarakat perikanan.

Diharapkan, hasil penelitian ini dapat menjadi model pengembangan produk olahan ikan lainnya di berbagai daerah pesisir Indonesia yang memiliki potensi serupa.

KLIK INI:  Pojok UMKM, Upaya Nyata PPK Ekolibrium Kembangkan Produk Lokal Desa Kindang